Sedikit koreksi pada QS: At-Taubah : 24 [sedikit kurang teratur terjemahannya]

 

Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum 
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan 
kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari 
Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah 
mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada 
orang-orang yang fasik. [At Taubah:24]

 

 

From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Abu Amin
Sent: Monday, 01 September, 2008 10:25 PM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: Bls: [assunnah] tentang cinta

 

Saudaraku Yang Budiman,

 

Kami Ambilkan dari kitab Madarijus Shalihin Ibnu Qayim Aljauziyah dan Kitabu 
Tauhid Syarah Syaikh Ibnu Bas.


Cinta merupakan tempat persinggahan yang menjadi ajang perlombaan diantara 
orang-orang yang suka berlomba, menjadi sasaran bagi orang untuk beramal dan 
menjadi curahan bagi para pecinta, Bagaikan angin sepoi hamba hamba pecinta ini 
beribadah menuju kepada ketenangan.


Cinta merupakan santapan hati, makanan ruh dan kesenaganya, cinta merupakan 
kehidupan sehingga orang yang tak mempunyai cinta bak tak bernyawa, Cinta 
adalah cahaya siapa yang tak memiliki bak berada dilautan yang gelap gulita, 
cinta adalah obat penyembuh siapa yang tak memilikinya maka hatinya akan 
diendapi berbagai macam penyakit, Cinta adalah kelezatan siapa yang tak 
memilikinya maka hidupnya dalam kegelisahan dan penderitaan, Cinta adalah ruh 
iman dan amal , Cinta adalah kendaraan yang menghantarkan kepada sang Kekasih.


Para pecinta memenuhi panggilan kerinduan saat ada yang berseru kepada mereka ” 
Hayya alal falah” mereka mengoorbankan jiwa agar bersama sang kekasih, 
pengorbanan ini dilakukan dengan suka dan rela dari relung hatinya, melakukan 
pembayaran secara kontan dari benih cinta yang disepakatinya,harganya adalah 
harta jiwa dan raga bahkan nyawa, yang hal ini tak berlaku bagi orang yang 
bangkrut , bodoh bahkil dan suka menawar-nawar. Maka banyak hamba mengaku cinta 
tapi dituntut untuk menyodorkan bukti pengakuanya itu :


“قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمْ اللَّهُ 
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ “


Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya 
Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha 
Penyayang. ” Qs. Ali Imran 31


Firman Allah Subhanahu wata’ala :


ومن الناس من يتخذ من دون الله أندادا يحبونهم كحب الله والذين آمنوا أشد حبا لله 


          “Dan diantara manusia ada orang-orang yang mengangkat 
tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintaiNya sebagaimana mencintai 
Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.” (QS. Al 
Baqarah, 165).


قل إن كان آباؤكم وأبناؤكم وإخوانكم وأزواجكم وعشيرتكم وأموال اقترفتموها وتجارة 
تخشون كسادها ومساكن ترضونها أحب إليكم من الله ورسوله وجهاد في سبيله فتربصوا حتى 
يأتي الله بأمره 


          “Katakanlah jika babak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, 
istri-istri, keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu 
khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tinggal yang kamu sukai, itu lebih 
kamu cintai daripada Allah dan RasulNya, dan daripada berjihad di jalanNya, 
maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya” (QS. At taubah, 24).


           Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan dari Anas Radhiallahu’anhu 
bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :


"لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من ولده ووالده والناس أجمعين".


          “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga aku lebih 
dicintainya daripada anaknya, orang tuanya, dan manusia seluruhnya”.


          Juga diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari Anas 
Radhiallahu’anhu Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :


"ثلاث من كن فيه وجد بهن حلاوة الإيمان : أن يكون الله ورسوله أحب إليه مما 
سواهما، وأن يحب المرء لا يحبه إلا لله، وأن يكره أن يعود في الكفر بعد أن أنقذه 
الله منه كما يكره أن يقذف في النار". وفي رواية : " لا يجد أحد حلاوة الإيمان حتى 
... إلى آخره.


          “Ada tiga perkara, barang siapa terdapat di dalam dirinya ketiga 
perkara itu, maka ia pasti mendapatkan manisnya iman, yaitu : Allah dan 
RasulNya lebih ia cintai dari pada yang lain, mencintai seseorang tiada lain 
hanya karena Allah, benci (tidak mau kembali) kepada kekafiran setelah ia 
diselamatkan oleh Allah darinya, sebagaimana ia benci kalau dicampakkan kedalam 
api”.


          Dan disebutkan dalam riwayat lain : “Seseorang tidak akan merasakan 
manisnya iman, sebelum …”dst.


          Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ia berkata :


"من أحب في الله، وأبغض في الله، ووالى في الله، وعادى في الله، فإنما تنال ولاية 
الله بذلك، ولن يجد عبد طعم الإيمان وإن كثرت صلاته وصومه حتى يكون كذلك، وقد صار 
عامة مؤاخاة الناس على أمر الدنيا، وذلك لا يجدي على أهله شيئا" رواه ابن جرير.


          “Barangsiapa yang mencintai seseorang karena Allah, membenci karena 
Allah, membela Karena Allah, memusuhi karena Allah, maka sesungguhnya kecintaan 
dan pertolongan Allah itu diperolehnya dengan hal-hal tersebut, dan seorang 
hamba tidak akan bisa menemukan lezatnya iman, meskipun banyak melakukan sholat 
dan puasa, sehingga ia bersikap demikian. Pada umumnya persahabatan yang 
dijalin di antara manusia dibangun atas dasar kepentingan dunia, dan itu tidak 
berguna sedikitpun baginya”.


           Ibnu Abbas menafsirkan firman Allah Subhanahu wata’ala : 


وتقطعت بهم الأسباب. قال : المودة.


          “ … dan putuslah hubungan di antara mereka” (QS. Al baqarah, 166). Ia 
mengatakan : yaitu kasih sayang.


Beginilah cinta sejati dimana bukti menjadi sesuatu yang pokok untuk diketahui, 
dengan pengakuan akan kecintaan kepada Illahi Rabul Izati harus disertai 
ketaatan kepada suri tauladan terbaik umat ini (Rasululloh sholollohu alaihi 
wassalam) dengan segala konsequensi dari yang dituntunkanya.


Allohu a’lam Bish Showab


Abu Amina Alanshoriy,


9Dar Manhaj Salaf Alanshariy Cepu)


 

----- Pesan Asli ----
Dari: Heru Setiawan <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: assunnah@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 30 Agustus, 2008 11:57:35
Topik: [assunnah] tentang cinta

cinta adalah puncak tertinggi dalam iman, benarkah?

 

  _____  

Nama 
<http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http:/mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/>
  baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!

 

Kirim email ke