Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Afwan untuk akh Achmad, sependek ingatan ana, syarat diterimanya sebuah
amal, yakni selain niat ikhlas karena Allah, juga ittiba' yakni mencontoh
apa yang Rasulullah perintahkan.

Dalam kasus meminta maaf, kita sama maklum, bahwa ada hadits yang
bersliweran dengan redaksi yang jauh berbeda dengan yang lebih sah, inilah
landasan kenapa sebagian dari kaum muslimin meminta maaf sebelum puasa.

Dan tentu kita masih ingat akan hadits Nabi:

"Barangsiapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini, sesuatu yang
bukan bagian darinya, maka ia tertolak." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan mengenai ucapan untuk Idul Fithri, telah ada contoh yang lebih SAH,

Ibnu Qudamah dalam "Al-Mughni" (2/259) menyebutkan bahwa Muhammad bin Ziyad
berkata : "Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan selainnya dari
kalangan sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka bila kembali
dari shalat Id berkata sebagiannya kepada sebagian yang lain :
Taqabbalallahu minnaa wa minka

Imam Ahmad menyatakan : "Isnad hadits Abu Umamah jayyid (bagus)"

Hendaklah kaidah umum tidak dibawa kepada yang khusus, yakni ada do'a yang
qayyid, ada pula yang sifatnya aam/umum.

Wallahu a'lam
Syamsul


2008/9/8 achmad mudakir <[EMAIL PROTECTED]>

> Assalamu'alaikum Warrohmatullohi Wabarokaatuh,
> Semoga akhi milis selalu sehat dan kuat sehingga bisa meningkatkan amal
> sholehnya amien amien ya Robbal'alamien.
> Mohon bantuannya :apakah benar hadist dibawah ini,
>
> [1] Nabi Muhammad SAW. mengatakan: "Barang siapa menciptakan di dalam Islam
> suatu
> kebiasaan yang bagus *[sunnah hasanah],* kemudian diamalkan sesudahnya,
> maka ia akan
> mendapatkan seperti pahalanya orang-orang yang melakukannya tanpa
> mengurangi
> pahala-pahala mereka ini. Dan barang siapa menciptakan kebiasaan buruk 
> [*sunnah
> sayiah*],
> kemudian diamalkan sesudahnya, maka ia akan mendapatkan seperti dosanya
> orang-orang yang
> mengamalkannya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka ini". HR. Imam Muslim.
> *Contoh :
> *
> Saling memaafkan dan saling berjabat tangan menjelang Ramadhan adalah
> termasuk kebiasaan
> bagus. Dalam bahasa Nabi seperti saya kutip di atas, kebiasaan ini adalah
> "sunnah hasanah".
>
> [2] Kalimat "Minal 'Aidin Wal Faizin" adalah juga doa, seperti kalimat
> "Taqabbalal
> Laahu Minna Wa Minkum". Artinya semoga kita semua termasuk orang-orang yang
> kembali
> fitri seperti semula, dan termasuk orang-orang yang beruntung.
>
> Doa, apapun kalimatnya dan dalam bahasa manapun, adalah amal baik. Tak ada
> larangan
> untuk menciptakan kalimat doa dari kita sendiri, asalkan kandungannya baik.
>
> Syukron,
> Wassalamu'alaikum Warrohmatullohi Wabarokaatuh.

------------------------------------

Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke