wa'alaikum salam mengenai masalah kunyah sebiknya antum memakai kunyah dengan anak lelaki yang tertua,dalilnya Nabi shollahu’alaihiwasallam bertanya kepada seorang sahabat, beliau berkunyah Abul Hakam -padahal Al-Ahkam adalah nama Allah-, ‘Apakah engkau mempunyai anak ?’, sahabat tersebut menjawab, ‘Syuraih, Muslim, dan Abdullah’, ‘Siapa yang paling tua diantara ketiganya? lanjut Nabi, ‘Syuraih’ kata sahabat tersebut. Nabi bersabda, ‘Jika demikian maka engkau adalah Abu Syuraih.’ (HR. Abu dawud dan Nasai, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’ no. 2615).
mengenai apakah kunyah harus berupa pemberian ana tidak tahu dalilnya tetapi harus diperhatikan adab dalam berkunyah 1. Tidak boleh berkunyah dengan nama Allah semisal Abul A’la (Al-Maududi). 2. Kunyah itu dengan nama anak laki-laki yang paling tua. Jika tidak ada anak laki-laki maka dengan nama anak perempuan yang paling tua. 3. Orang yang belum atau tidak punya anak boleh berkunyah. Oleh karena itu anak kecil yang jelas belum menikah diperbolehkan untuk berkunyah. 4. Tidak boleh berkunyah ‘Abul Qosim’ berdasarkan Hadits Rasulullah shollahu’alaihiwasallam, “Hendaklah kalian bernama dengan nama-namaku tetapi jangan berkunyah dengan kunyahku (Abul Qosim).” (HR. Bukhori no. 3537 dll). Ibnul Qoyyim mengatakan, “Pendapat yang benar bernama dengan nama Nabi itu diperbolehkan. Sedangkan berkunyah dengan kunyah Nabi itu terlarang. Berkunyah dengan kunyah Nabi saat beliau masih hidup itu terlarang lagi. Terkumpulnya nama dan kunyah Nabi pada diri seseorang juga terlarang.” (Zaadul Ma’ad, 2/317, Muassasah Ar-Risalah). Beliau juga mengatakan, “Kunyah adalah salah satu bentuk penghormatan terhadap orang yang diberi kunyah… diantara petunjuk Nabi adalah memberi kepada orang yang sudah punya ataupun yang tidak punya anak. Tidak terdapat Hadits yang melarang berkunyah dengan nama tertentu, kecuali berkunyah dengan nama Abul Qasim.” (Zaadul Maad, 2/314). Imam Ibnu Muflih berkata, “Diperbolehkan berkunyah meskipun belum memiliki anak.” (Al-Adab Asy-Syar’iyyah karya Ibnu Muflih 3/152, Muassasah Ar-Risalah). --- Pada Ming, 5/10/08, pandjizaka <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Dari: pandjizaka <[EMAIL PROTECTED]> Topik: [assunnah] Tanya: ber-kuniah Kepada: assunnah@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 5 Oktober, 2008, 12:48 PM ...assalamu' alaikum, ana mempunyai 2 orang putra dan seorang putri, bagaimana sebaiknya ana ber-kuniah, apakah dengan anak pertama, kedua, atau ketiga? atau apakah untuk ber-kuniah harus ditentukan oleh orang lain seperti orangtua memberikan nama untuk anaknya? atau adakah ketentuan dalam syari'at untuk masalah pemilihan ini? jazaakallahu khoir. ___________________________________________________________________________ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/