Al Akh Abu Ilyasa, Merujuk kepada hadist berikut ini:
Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah bahwasanya Nabi صلى الله عليه وسلم jika mandi janabah beliau memulai dengan membasuh kedua tangannya yang diawali dengan tangan kanannya kemudian tangan kirinya, kemudian beliau membasuh kemaluannya dan berwudlu’ sebagaimana wudlu’nya akan sholat. Kemudian beliau mengambil air sembari memasukkan jari-jemarinya (menyelainyelai) kulit kepalanya sampai beliau memandang bahwa kulit kepalanya telah basah, lantas beliau mengguyur kepalanya dengan tiga gayung air, setelah itu beliau menyiram seluruh tubuhnya. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, di dalam riwayat lainnya beliau memulai dengan menyelai-nyelai kepala bagian kanan kemudian kirinya. Demikian hadits Maimunah yang diriwayatkan Bukhari. (Dikutip dari E-Book Sifat Mandi Janabat Menurut Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang ditulis oleh : Al-Ustadz Abu ‘Abdil Muhsin bin ‘Abidin as-Soronji) Maka membasuh (membersihkan) kemaluan dilakukan sebelum wudhu. Jadi kaifiat (cara) Mandi Janabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam’ sebagai berikut: 1) Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan tiga kali. 2) Mencuci kemaluan dan sekitarnya. 3) Berwudlu’ secara sempurna sebagaimana wudlu’ akan sholat dan mengakhirkan membasuh kakinya hingga selesai mandi. 4) Menyiramkan air ke kepala tiga kali sambil menyelanyelai rambut agar air mengenai ke kulit kepala. 5) Menyiramkan air ke seluruh tubuh yang dimulai dari bagian kanan kemudian bagian kiri dengan cara dipijat/ditekan sampai sela-sela jari jemari dan kedua lubang telinga. 6) Membasuh kedua kaki. (Dikutip dari E-Book Sifat Mandi Janabat Menurut Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang ditulis oleh : Al-Ustadz Abu ‘Abdil Muhsin bin ‘Abidin as-Soronji) Tetapi jika selesai mandi janabat ini menyetuh kemaluan, merujuk hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam’: "Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya hendaklah ia berwudhu". [Riwayat Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-Albani.] Maka kembali kita berwudhu karena menyetuh kemaluan termasuk kedalam hal-hal yang membatalkan wudhu (walaupun terdapat khilaf dalam hal ini). Wallahu a’lam ---------------------------------------------------------------- -----Original Message----- From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Abu Ilyasa Sent: Tuesday, October 07, 2008 2:22 PM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Wudlu pada mandi janabat Bismillahirrohmanirrohim Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuhu Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ʽala Rosulillah Akhinafillah, ana mau bertanya sedikit tentang mandi janabat, semoga ada yang bisa memberi penjelasan untuk ana. Seperti kita ketahui bahwa sunnah mandi janabat adalah dimulai dengan berwudlu dan mengakhirkan membasuh kedua kaki disaat selesai mandi. Pertanyaan ana adalah, apakah setelah mandi janabat tsb kita masih perlu berwudlu untuk shalat atau sudah cukup dengan wudlu di mandi janabat tersebut? Karena disaat mandi (yang diawali dengan berwudlu) kita kan menjamah kemaluan kita untuk membersihkannya, sedangkan menjamah kemaluan adalah salah satu hal yang membatalkan wudlu. Mohon pencerahan dari antum akhinafillah. Jazakumullahu khairan Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuhu Abu Ilyasa' Rangga ------------------------------------ Website anda http://www.almanhaj.or.id Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/