Wa'alaykumsalam Warohmatullohi Wabarokaatuh
 
Kami tidak mengingkari hal ini apabila mereka memang orang yang berhak untuk 
melakukannya(menvonis), namun yang kami ingkari adalah sikap memperbaiki
kebid'ahan ini dengan metode yang seperti ini…"1(Sebagian oknum dari kelompok 
ini, mudah menvonis sesat, menvonis bid'ah dan fasiq*. ber*tahazzub* 
(berkelompok-kelompok) kepada kelompok yang disebut dengan "salafiyyin".) 
 
Salafiyah yang bermakna sebagai suatu kelompok khusus, yang mana di dalamnya 
mereka membedakan diri (selalu ingin tampil beda) dan menvonis sesat selain 
mereka, maka mereka bukanlah termasuk salafiyah sedikitpun!!!

Yang benar adalah *thoriq *(metode) salaf dan yang dituju adalah 
*ittiba'*(menauladani) salaf. "Salafiyyah adalah *ittiba'*(penauladanan) 
terhadap manhaj Nabi
Shallallahu'alaihi wa Sallam *dan sahabat-sahabatnya, dikarenakan mereka adalah
salaf kita yang telah mendahului kita. Maka, *ittiba'* terhadap mereka adalah 
salafiyyah*

Dan adapun salafiyah yang ittiba'* terhadap manhaj salaf baik dalam hal aqidah, 
ucapan, amalan,perselisihan, persatuan, cinta kasih dan kasih sayang maka 
inilah salafiyah yang hakiki!!!
 
================================================================
 
Jadi Poin yang dapat ditangkap di perkataan Syaikh Ibnu Utsaimin ada beberapa:
 
1. Jangan terlalu mudah memvonis kecuali para ahli Ilmu (Ulama) telah 
menjatuhkan vonis terhadap penyimpangan - penyimpangan tersebut.
 
2. Berlemah lembut dalam berdakwah, karena mungkin mereka tidak paham.
 
3. Apabila terdapat sesuatu hal masih dalam Khilafiyah, hendaknya kita 
bertoleransi dan tidak serampangan mentahzir mereka, bahkan berkata Syaikh 
Albani Rohimahulloh, orang yang patut paling kita kasihi adalah orang yg 
membenci dakwah salafiyyah ini.
 
4. Penamaan terhadap Salafiyyah tidaklah dilarang oleh Syaikh, cuma yang beliau 
inginkan jangan berupa penisbatan saja, Salafiyyah haruslah mengikuti generasi 
salaf dalam hal aqidah, ucapan, amalan, perselisihan, persatuan, cinta kasih 
dan kasih sayang maka inilah salafiyyah yang hakiki.....
 
Semoga nasihat Syaikh Ibnu Utsaimin ini bisa menyatukan Ahlus Sunnah yang ada 
di Indonesia ini...dan melembutkan hati kita dalam dakwah ini....
 
Wallahu 'Alam Bishshowab
 
 
 

--- On Sun, 11/9/08, Revaldo Zen <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Revaldo Zen <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [assunnah] Renungan untuk Ahlussunnah Wal Jama'ah
To: assunnah@yahoogroups.com
Date: Sunday, November 9, 2008, 4:56 AM

Assalamu'alaikum

Mohon maaf saya kurang mengerti terhadap artikel yang ditulis oleh syaikh
Utsaimin.
Lantas bagaimana kita memvonis seseorang itu sesat, bid'ah atau fasiq?
adakah kaidah-kaidahnya?
Mohon diberikan penjelasan, karena di Indonesia ini bid'ah itu ada
dimana-mana, dan bid'ah itu sesat.

Assalamu'alaikum





      

Kirim email ke