http://www.eramuslim.com/berita/dunia/syaikh-yusuf-qaradawi-umat-islam-tidak-memusuhi-yahudi-tapi-zionis.htm

Syaikh Yusuf Qaradawi: Umat Islam Tidak Memusuhi Yahudi, Tapi Zionis
                
                
                      Jumat, 02/05/2008 11:14 WIB
                        Cetak | 
                        Kirim
                        
                                
                                Cendikiawan
dan Ulama Muslim dunia, Syaikh Yusuf al-Qaradawi menegaskan bahwa umat
Islam tidak memusuhi orang-orang Yahudi. Umat Islam, kata Qaradawi,
hanya menentang gerakan orang-orang Zionis yang ekspansif dan
menyebarkan permusuhan.
Qaradawi yang juga mengetuai International Union for Muslims
Scholars (IUMS) mengungkapkan hal tersebut saat menerima kunjungan tiga
Rabbi Yahudi Neturei Karta yang anti gerakan Zionisme.
Menurut Qaradawi, selama berabad-abad orang-orang Yahudi hidup damai
di negara-negara Muslim. "Orang-orang Yahudi adalah orang-orang paling
kaya di Mesir dan banyak negara Muslim lainnya. Tidak ada permusuhan
antara Muslim dan Yahudi, " tukas Qaradawi saat menerima ketiga Rabbi
itu di rumahnya di Qatar.
Pernyataan Qaradawi dibenarkan oleh Rabbi Aharon Cohen, yang
mengatakan bahwa orang-orang Yahudi yang tinggal di negeri-negeri
Muslim tidak mengalami banyak masalah. Para Rabbi Yahudi Neturei Karta
yang mengunjungi Qaradawi, mengenakan lencana bertuliskan "Saya orang
Yahudi, bukan Zionis."
Lebih lanjut Syaikh Qaradawi mengatakan bahwa Muslim dan Yahudi
adalah sama-sama pengikut dua agama Ibrahim. Yahudi yang meyakini kitab
suci Taurat yang asli, sangat dekat dengan umat Islam. "Pengikut dua
agama ini memiliki ritual dan ajaran agama yang sama seperti, kewajiban
sunat bagi laki-laki, memotong hewan dengan cara yang halal, melarang
daging babi dan melarang patung-patung diletakkan di dalam masjid atau
sinagog, " papar Qaradawi. Umat Islam dan Yahudi, tambah Qaradawi,
sama-sama diburu ketika kekuasaan Islam di Andalusia jatuh.
Di masa kini, kata Qaradawi, umat Islam dan Yahudi yang sama-sama
meyakini satu Tuhan, selayaknya bekerjasama untuk memerangi ateisme,
pornografi, lesbian dan homoseks serta ketidakadilan.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan antara Muslim dan
Yahudi, untuk menghadapi ancaman Zionisme dan negara Israel yang
didirikan di atas puing kehancuran bangsa Palestina. "Umat Islam
menentang penjajahan dan gerakan Zionisme yang menindas, bukan
orang-orang Yahudinya, " tegas Qaradawi.
Rabbi Cohen menambahkan, "Yudaisme, yang berdasarkan pada ajaran
Taurat yang benar, tidak mengakui Zionisme. Taurat dan Yudaisme tidak
membenarkan penjajahan, pembunuhan dan pengusiran orang dari
rumah-rumah mereka."
Zionisme adalah gerakan politik internasional yang berambisi untuk
menciptakan tanah air bagi orang-orang Yahudi di Palestina. Gerakan ini
berhasil mendirikan negara Yahudi, Israel pada 15 Mei 1948 dengan
merampas tanah dan mengusir bangsa Palestina.
Juru Bicara Neturei Karta, Rabbi Yisrael Weiss menyatakan,
praktek-praktek yang dilakukan Israel bertentangan dengan ajaran
Yudaisme.
Neturei Karta sendiri adalah organisasi yang mewakili ratusan ribu
penganut Yahudi Ortodoks di seluruh dunia yang menentang gerakan Yahudi
Zionis. Neturei Karta meyakini, berdirinya negara Palestina dan
dihapusnya negara Israel akan membawa perdamaian di Timur Tengah.
"Taurat dan sejarah Yahudi mengatakan bahwa suatu hari negara Israel akan 
runtuh, " tandas Rabbi Weiss. (ln/iol)                                

 
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~  
 
Andy Bangkit Setiawan, M.A 
 
Ph.D Program of Thought and Intellectual History  
Graduate School of Education Hiroshima University  
  
Graduate School of Education Hiroshima University 
    A-114 Kagamiyama, 1-1-1 Higashi Hiroshima, Hiroshima 
    JAPAN 
Phone +81 90 7596 6477


      

Reply via email to