assalaamu'alaikum warahmatulloh
 
Terlepas mereka (yang disebutkan akh Slamet) MMI atau bukan, memang MMI
memiliki beberapa pemikiran takfir. Pada kajian rutin di masjid Amar
Ma'ruf Ustadz Zainal Abidin pernah -sekitar 1 s/d 2 tahun yang lampau-
membahas sebuah buku kecil yang ditulis (atau terjemahan?) oleh
sekjennya MMI. Beliau menyebutkan di dalam buku tersebut sangat jelas
sekali adanya pemikiran takfiry, sampai kepada takfir mu'ayyan bagi
semua yang terlibat dalam pemerintahan di negeri kita. 
 
Begitu pula mantan pemimpin mereka Abu Bakar Ba'asyir -semoga Alloh
menunjuki saya dan beliau- yang memberikan rekomendasi buku "kafir tanpa
sadar" di mana buku tersebut berisi pemikiran takfiry yang sangat
kental. Walhamdulillah ust. Abdurrahman Thayyib telah membantah buku
tersebut dengan pembahasan yang memuaskan (saya dapatkan e-book nya di
blog Abu Salma). 
 
wallohu a'lam.
 
-arief nur-

From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:assun...@yahoogroups.com] On
Behalf Of Abu Azzam Muzhoffar
Sent: Thursday, January 15, 2009 0:12
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: Re: [assunnah] Masalah Beda Paham dengan rekan kerja



Kayaknya kalo MMI gak sampe takfir deh
Jangan-jangan yang dimaksud itu adalah LDII...?
Mungkin perlu diklarifikasi ke orangnya langsung, coba tanyakan kepada
mereka "Jama'ah apa sih yang mereka ikuti..?"

2009/1/14 Slamet Wahyudi <slamet.wahyudi...@gmail.com
<mailto:slamet.wahyudipta%40gmail.com> >

> Ana juga yakin perilaku seperti ini bukan sifat/perilaku general/umum
> dari MMI.
> Bagi yang tinggal di cileungsi, mungkin antum kenal dengan seorang
ustadz
> yg dulu aktif di MMI (Majlis Mujahidin Indonesia).
> Afwan tidak ana sebutkan nama beliau. Ana kurang tahu sekarang masih
aktif
> atau tidak.
>
> 1. Kita pernah mengadakan pembicaraan/dialog dengan seorang dr mereka,
> mereka mengatakan bahwa orang yg tidak ikut ngaji dengan mereka
dianggap
> bersandar/menyetujui pada hukum modern, bukan hukum Alloh Subhanahu
> Wata'ala. maka "kafir". Ana juga sudah coba forward email dr milist
assunnah
> tentang "SYUBHAT TAKFIR" untuk mencegah berkembangnya doktrin seperti
itu.
> Sekarang sebagian sudah ada yang mau berjamaah dengan rekan2 yg lain.
>
> 2. Ana juga kenal mantan murid kepercayaan ustadz yg bersangkutan, dan
> pernah berdialog panjang mengenai pemahaman yang diajarkan kepada
murid2nya.
> Dia sudah menyatakan keluar dari golongan mereka (tidak ikut ngaji
lagi)
> karena dia yakin bahwa takfir yang mereka tuduhkan itu tidak benar.
Bahkan
> ketika menyatakan keluar, dia sempat dimaki2 dengan kata2 kasar
(melalui
> sms) oleh sang guru.
>
> Sampai saat ini juga, silaturrahim kita masih sangat baik meski jika
> bertemu dia tidak mau memberi salam.
>
> Slamet.
>
> On 1/10/09, priyo djatmiko <priyodjatm...@pertamina.com
<mailto:priyodjatmiko%40pertamina.com> <priyodjatmiko%40pertamina.com>>
> wrote:
>
> > Mohon dikonfirmasi mengenai perilaku mereka, benarkah mereka
berperilaku
> > demikian?
> >
> > Atau benarkah mereka berafiliasi kepada MMI? Karena setahu ana MMI
jauh
> > dari begitu (mengkafirkan orang di luar jamaah mereka, tidak mau
> bermakmum
> > dengan imam di luar golongan mereka, dan tidak mau mengucapkan salam
di
> luar
> > golongan mereka. setahu saya MMI tiak begitu, baik dari segi
pemahaman
> > organisasi maupun individu.
> >
> > Mohon dikonfirmasi keakuratannya.
> >
> >
> > -----Original Message-----
> > From: assunnah@yahoogroups.com <mailto:assunnah%40yahoogroups.com>
<assunnah%40yahoogroups.com> <assunnah%
> 40yahoogroups.com> on behalf of
> > Slamet Wahyudi
> > Sent: Tue 1/6/2009 1:44 PM
> > To: assunnah@yahoogroups.com <mailto:assunnah%40yahoogroups.com>
<assunnah%40yahoogroups.com> <assunnah%
> 40yahoogroups.com>
> > Subject: [assunnah] Masalah Beda Paham dengan rekan kerja
> >
> > Assalamu'alaykum
> >
> > Ikhwan sekalian, ana punya uneg2 menyangkut beberapa rekan kerja di
> kantor.
> >
> > hampir setahun terahir ini, ada beberapa orang rekan yg ikut MMI,
> > ketika sholat berjamaah, mereka tidak mau menjadi makmum terhadap
orang
> di
> > luar golongan mereka. Jika ada jamaah yg imamnya bukan golongan
mereka,
> > sebagian lebih memilih sholat sendiri atau menunggu.
> >
> > Informasi yg saya dapat, bahwa orang yang tidak ikut golongan mereka
itu
> > telah dianggap KAFIR sehingga sholatnya tidak sah.
> >
> > Yang kedua, jika bertemu mereka tidak pernah mengucap salam kecuali
> dengan
> > teman sepaham mereka, berjabat tangan iya tapi tidak pernah mengucap
> salam.
> >
> > Pertanyaannya bolehkah kita mengucapkan salam kepada mereka?
> >
> > Sebagian pengurus DKM juga menjadi resah karena ada dari mereka yg
> menjadi
> > pengurus juga.
> >
> > Mohon masukannya.
> >
> > Wassalamu'alaykum.
> >
> > Slamet.


 




NOTICE - This message and any attached files may contain information that is 
confidential, legally privileged or proprietary.  It is intended only for use 
by the intended recipient. If you are not the intended recipient or the person 
responsible for delivering the message to the intended recipient, be advised 
that you have received this message in error. Any dissemination, copying, use 
or re-transmission of this message or attachment, or the disclosure of any 
information therein, is strictly forbidden. BlueScope Steel Limited does not 
represent or guarantee that this message or attachment is free of errors, virus 
or interference. 
   
If you have received this message in error please notify the sender immediately 
and delete the message.  Any views expressed in this email are not necessarily 
the views of BlueScope Steel Limited.

Reply via email to