السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم

Tentu beda antara salafy dan LDII karena salafi adalah Manhaj sedangkan LDII 
adalah Organisasi
siapa saja yang beragama dengan mengikuti jalanya para sabahat nabi itulah 
salafy ( salafi adalah nisbat kepada salafus soleh ) dan salafi tidak punya 
ketua atau apapun.

berikut ini ada sedikit artikel mungkin bisa membantu

Mengurai Benang Kusut LDII: Doktrin LDII Menjiplak Ajaran Syi'ah Imamiyah dan 
Nasehat Untuk Kembali Ke Manhaj Salafus�Sholih
Penulis: Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A.

Ikhwah sekalian, tulisan ustadz kali ini mencoba untuk mengurai kekusutan 
doktrin LDII lainnya, yang ternyata doktrin tersebut menjiplak habis-habisan 
ajaran Syi'ah Imamiyah yang jauh menyimpang dari ajaran islam. Selain itu, 
ustadz Muhammad Arifin juga mengulas tentang standar kebenaran yang telah 
keliru dimaknai oleh pengikut LDII, yaitu menjadikan permusuhan dan penentangan 
dari kelompok selainnya sebagai standar kebenaran. Sungguh suatu pemikiran yang 
keliru, karena kita tahu sebelumnya bahwa kelompok Ahmadiyah juga mempraktekkan 
standar tersebut, dan baru-baru ini kelompok Kerajaan Tuhan Lia Eden juga 
menggunakan standar tersebut sebagai pembenaran bagi kelompoknya. Semoga dengan 
adanya penjelasan ini dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua.

***
Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi 
Muhammad shollallahu alaihiwasallam, keluarga dan sahabatnya.

Doktrin Mangkul
Mungkin ada dari pembaca yang bertanya-tanya: apa buktinya bahwa doktrin 
Mangkul LDII adalah hasil jiplakan dan hasil adopsi dari sekte Syi'ah Imamiyah 
adalah salah satu judul bab dalam kitab Al Kafi karya Al Kulainy :

باب: أنه ليس شيء من الحق في أيدي الناس إلا ما خرج من عند
الأئمة وأن كل شيء لم يخرج من عندهم فهو باطل.

Bab: Tidak ada sedikit pun kebenaran yang ada di masyarakat selain yang 
disampaikan oleh para imam, dan segala sesuatu yang tidak disampaikan oleh 
mereka maka itu adalah bathil. (Al Kafi 1/399)
Kemudian Al Kulainy menyebutkan ucapan Abu Ja'far (salah seorang yang dianggap 
sebagai Imam Syi'ah Itsna Asyariyyah) :

ليس عند أحد من الناس حق ولا صواب ولا أحد من الناس يقضي
بقضاء حق إلا ما خرج منا أهل البيت وإذا تشعبت بهم الأمور
كان الخطأ منهم والصواب من علي عليه السلام. الكافي للكليني
1/399.

Tidaklah ada seseorang memiliki al haq tidak juga kebenaran, dan tidaklah ada 
seseorang yang memutuskan suatu keputusan yang benar, selain dengan apa yang 
telah kami ajarkan yaitu ahlul bait (anak keturunan Ali). Dan bila mereka telah 
berselisih dalam berbagai permasalahan, maka pasti merekalah yang salah dan 
kebenaran hanya datang dari Ali alaihis salam.(Al Kafi oleh Al Kulainy 1/399)
Bandingkan antara ucapan apa yang saya nukilkan dari kitab Al Kafy karya Al 
Kulainy ini, dengan doktrin mangkul ala LDII. Saya yakin orang yang hati 
nuraninya masih terpancar kecintaan terhadap kebenaran dan rasa takut akan 
neraka serta harapan untuk masuk surga akan berkata: Sesungguhnya doa doktrin 
ini adalah sama dan tidak ada bedanya. Inilah sekte induk LDII.

Dengan demikian jelaslah asal usul doktrin mangkul ala LDII dan bahwa Nur Hasan 
Ubaidah hanyalah menjiplak dan mencuri (menurut bahasa rohmanudin) doktrin 
Syi'ah Imamiyah dan kemudian dipoles dengan belajar hadits dengan penafsiran 
dan pemahaman yang mendukung kepentingannya, yaitu pemungutan upeti sebagaimana 
yang diakui oleh saudara Aris Wahyono (mantan pengikut LDII).

Doktrin Imam Bithonah
Diantara yang menguatkan dugaan bahwa LDII adalah hasil jiplakan dari Syi'ah 
Imamiyyah ialah apa yang mereka sebut dengan Imam Bithonah. Dalam keyakinan 
Syi'ah Imamiyah dinyatakan bahwa umat islam harus dipimpin oleh seorang imam 
yang ma'shum (terpelihara dari kesalahan dan perbuatan dosa), jumlahnya adalah 
12 orang, dan imam mereka yang terakhir disebut dengan Muhammad bin Hasan Al 
Askary. Syi'ah Imamiyyah meyakini bahwa imam mereka yang ke 12 ini bersembunyi 
sejak berumur 4 atau 5 tahun di ruang bawah tanah, dan tidak ada yang dapat 
menjumpainya kecuali orang yang mereka istilahkan sebagai al bab 
(perwakilan/agen/amir perantara). Dan Mereka mengharamkan siapa saja untuk 
menentukan tempat persembunyiannya ini, bahkan sampai-sampai Al Kulainy berkata:

عن داود بن القاسم الجعفري قال : سمعت أبا الحسن العسكري:
الخلف من بعدي الحسن، فكيف بكم بالخلف من بعد الخلف؟
فقلت:ولم جعلني الله فداك؟ قال: إنكم لا ترون شخصه ولا يحل
لكم ذكره باسمه. فقلت: فكيف نذكره؟ قال: قولوا: الحجة من آل
محمد صلوات الله عليه وسلامه. الكافي للكليني 1/332-333.

Dari Dawud bin Al Qasim Al Ja'fary, ia menuturkan: Aku pernah mendengar Abul 
hasan Al Askary (yaitu imam yang ke-10) berkata: Penggantiku ialah Al Hasan 
(yaitu putranya sendiri), dan bagaimana sikap kalian dengan pengganti orang 
yang menggantikanku? Akupun bertanya: Mengapa? Semoga Allah menjadikan aku 
sebagai tebusanmu. Ia menjawab: Sesungguhnya kalian tidak akan melihat 
orangnya, dan juga tidak halal bagi kalian untuk menyebutkan namanya. Maka aku 
pun bertanya: Bagaimanakah kami menyebutnya: Ia menjawab: Katakan: Orang yang 
menjadi hujjah dari keluarga Muhammad, semoga shalawat dari Allah dan salam-Nya 
terlimpahkan selalu kepadanya. (Al Kafy 1/332-333)

Bila kita bandingkan doktrin Syi'ah Imamiyah ini dengan doktrin LDII yang 
mengajarkan kepada umatnya agar berbaiat kepada Imam Bithonah yang senantiasa 
dirahasiakan jati dirinya (nama, tempat tinggal, umur dll), niscaya kita 
dapatkan dua doktrin ini serupa dan sama. Mungkin yang membedakan antara 
keduanya hanyalah hukum menyebutkan nama atau tempat tinggal imam tersebut.

Permusuhan Dari Kelompok Lain Bukanlah Standar Kebenaran
Kemudian ada satu poin dari perkataan Abul Baghda yang terlupakan untuk saya 
komentari (silahkan lihat komentar Abul Baghda pada artikel sebelumnya, 
Runtuhnya Dinasti LDII  dialog 2), yaitu ia berdalil dengan ucapan Waraqah bin 
Naufal kepada Nabi shollallahu alaihiwasallam pada saat beliau menceritakan 
kisahnya menerima wahyu untuk kali pertama, yaitu ketika beliau menerima 5 ayat 
pertama dari surat Iqra di gua Hira. Waraqah berkata kepadanya:

قال ورقة: م يأت رجل قط بما جئت به إلا عودي
“Tidak akan ada seorang pun yang membawa kebenaran semisal yang engkau bawa 
(ajarkan) melainkan akan dimusuhi. (Muttafaqun alaih)

Kemudian Abul Baghda bertanya:
GOL ANDA DI HUJAT ? DI KAFIRKAN ? OLEH GOL LAIN ? TIDAK ? BERARTI ANDA BUKAN 
YANG DI MAKSUD DALAM HADITS INI.

Ahli Hadits muda ini (Abul Baghda' ed) menjadikan permusuhan yang ditujukan 
kepada suatu kelompok sebagai standar kebenaran? Sehingga menurut pemahaman 
ucapannya ini: karena LDII dimusuhi maka LDII adalah kelompok yang benar. 
Sedangkan kelompok lain selain LDII tidak dimusuhi, maka mereka tidak benar 
alias sesat. Subhanallah ! Demikianlah pemahaman ahli hadits LDII muda ini? 
Betapa dangkalnya cara berfikir mereka?! Sekedar permusuhan yang ditujukan 
kepada suatu kelompok atau seseorang dijadikan sebagai dalil atau pertanda 
kebenaran kelompok atau orang tersebut.

Saya ingin bertanya: Siapakah diantara kita bahkan dari manusia yang ada di 
dunia ini yang tidak memusuhi perampok, pendusta, pengkhianat, penjilat, 
pemalsu, pencuri, pemerkosa, pemabok, pencopet, pemakan daging manusia??!! Saya 
yakin setiap orang memusuhi mereka. Nah, apakah permusuhan yang tertuju kepada 
mereka merupakan pertanda bahwa mereka adalah orang-orang yang dimaksudkan dari 
ucapan Waraqah bin Naufal??!! Jawablah dengan jujur wahai ahli hadits muda 
LDII! Semoga saja ahli hadits muda ini menjawab pertanyaan ini dengan : Ya. Dan 
bila demikian berarti agama LDII adalah agama berbagai pe-pe di atas. Inna 
lillahi wa inna ilaihi raji'un. Dan bila ahli hadits muda ini menjawab: Tidak 
demikian, berarti pertanyaan yang anda ajukan serta pendalilan ini adalah salah 
serta sesat dan menyesatkan. Dan ini membuktikan betapa ngawur dan sesatnya 
pemahaman yang diajarkan oleh Imam Bithonah kepada anggotanya.

Standar kebenaran dalam agama islam ialah Al Qur'an dan As Sunnah dengan 
pemahaman yang selaras dengan pamahaman Salafus Sholeh (para sahabat dan 
murid-muridnya), -sebagaimana yang telah saya jabarkan pada artikel saya 
tentang ilmu mangkul (silahkan lihat artikel “Dialog Bersama LDII dan Nasihat 
Untuk Kembali ke Manhaj Salafus Sholih)- dan bukan permusuhan yanng ditujukan 
kepada seseorang. Bahkan bila kita sedikit berfikir lebih jernih, permusuhan 
yang dilontarkan oleh kelompok LDII kepada selain mereka lebih besar dibanding 
permusuhan yang dilontarkan oleh kelompok lain kepada LDII. Hal ini karena LDII 
telah mengkafirkan selain kelompoknya, dan bila seseorang itu telah kafir, maka 
halal darah, jiwa, harta, serta kehormatannya untuk dirampas. Sedangkan 
permusuhan kelompok lain kepada LDII hanya sebatas meyakini bahwa LDII adalah 
aliran sesat, menyeleweng dari kebenaran/agama islam yang benar, dan belum 
sampai pada tahap meyakini mereka telah kafir keluar dari agama islam.

Sadarlah wahai saudaraku! berfikirlah jernih! gunakan akal sehatmu! Dan 
lapangkan dadamu untuk berdoa memohon hidayah/petunjuk dari Allah Ta'ala, agar 
anda ditunjukkan kepada kebenaran dan dihindarkan dari kesesatan. Berdoalah 
dengan doa yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad shollallahu alaihiwasallam 
berikut ini:

اللهم ربَّ جبرائيلَ وميكائيلَ وإسرافيلَ فاطَر السَّماواتِ
والأرضِ، عالمَ الغيبِ والشَّهادة، أنتَ تحْكُمُ بين
عِبَادِك فيما كانوا فيه يَخْتَلِفُون، اهْدِنَا لِمَا
اخْتُلِفَ فيه من الحق بإِذْنِكَ؛ إنَّك تَهْدِي من تَشَاء
إلى صراط مستقيم. وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله
وأصحابه أجمعينز والله أعلم بالصَّواب، وآخر دعوانا أن الحمد
لله رب العالمين. رواه مسلم

Ya Allah, Tuhan malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Dzat Yang telah Menciptakan 
langit dan bumi, Yang Mengetahui hal yang gaib dan yang nampak, Engkau 
mengadili antara hamba-hambamu dalam segala yang mereka perselisihkan. 
Tunjukilah kami atas izin-Mu- kepada kebenaran dalam setiap hal yang 
diperselisihkan padanya, sesungguhnya Engkau-lah Yang menunjuki orang yang 
Engkau kehendaki menuju kepada jalan yang lurus. Shalawat dan salam dari Allah 
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan seluruh 
sahabatnya. Dan Allah-lah Yang Lebih Mengetahui kebenaran, dan akhir dari 
setiap doa kami adalah: Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. 
(Riwayat Muslim)

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan keikhlasan kepada kita semua dan melapangkan 
dada kita guna menerima setiap kebenaran yang datang kepada kita. Wallahu alam 
bisshowab


اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا 
مُتَقَبَّلًا.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang 
baik, dan amal yang diterima

________________________________
Dari: fariska maharani <avadakedavra_voldem...@yahoo.com>
Kepada: milis assunah <assunnah@yahoogroups.com>
Terkirim: Rab, 17 Maret, 2010 11:51:45
Judul: [assunnah] Apakah perbedaan LDII dengan salafy
assalamualaikum

adakah yang tau tentang perbedaan ajaran LDII dan Salafy?
karena saya banyak sekali mendengar perbandingan yang simpang siur antara orang 
yang satu dengan yg lainnya.
mohon penjelasannya. .
jazakumullohu khairan.

Fariska Maharani

Kirim email ke