From: "Asep Nundy" <wp-s...@sumcosi.com> Date: Tue, 22 Jun 2010 07:23:06 Assalamualaikum, Ikhwan fillah, adakah do'a / bolehkah seseorang meminta dipercepat kematiannya? Atau mendo'akan seseorang yg sdh sakit parah, dan sepertinya tidak mungkin lagi kesadarannya kembali? Adakah dalil yg mengatur hal tsb? Jazakumullah khoiron. Wassalamualaikum, Abu Maula ========== Wa'alaikumussalam,
Apabila musibah itu sangat berat dan penyakit bertambah parah, maka jangan mengharapkan kematian dan jangan berdoa agar cepat mati, karena masih ada kmungkinan bagi kita untuk banyak berbuat kebaikan, berdzikir, bertaubat kepada اللّهُ dengan sebenar-benarnya yang akan menghapuskan dosa-dosa kita. Rosulullah Sollallahu 'alaihi wassalam bersabda : "..dan janganlah sekali-kali diantara kalian mengharapkan kematian. Apabila dia berbuat baik,maka اللّهُ akan menambah kebaikan dan apabila ia pernah berbuat kejelekan,maka barangkali ia akan bertaubat dan minta ampun kepada اللّهُ " (HR. Al-Bukhori no. 5676/Fat-hul Baari X/130-131) Diambil dari buku "Doa dan Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al Quran dan As Sunnah" karya Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawas. Wassalamu'alaikum -Chandra- Powered by Telkomsel Blackberry® http://www.almanhaj.or.id/category/view/33/page/1 I. PADA SAAT SAKIT http://www.almanhaj.or.id/content/438/slash/0 [1] Orang yang sakit wajib menerima qadha (ketentuan) Allah, bersabar menghadapi serta berbaik sangka kepada Allah, semua ini baik baginya. [2] Ia harus mempunyai perasaan takut serta harapan, yaitu takut akan siksaan Allah karena adanya dosa-dosa yang telah ia lakukan, serta harapan akan rahmat Allah. [3] Bagaimana parahnya penyakitnya, ia tidak boleh mengangan-angan kematian, kalaupun terpaksa, maka hendaknya ia berdoa : -Allahumma ahyanii maa kanati al-hayatu khairan lii wa tawaffaniy idzaa kanati al-wafaatu khairan lii- "Artinya : Ya Allah hidupkanlah akau jika kehidupan lebih baik bagiku, matiknalah aku jika kematian lebih baik bagiku" [4] Jika ia mempunyai kewajiban yang menyangkut hak orang lain, hendaknya menyelesaikan secepat mungkin. Jika tidak mampu hendaknya berwasiat untuk penyelesaiannya. [5] Ia harus bersegera berwasiat II MENJELANG MATI [1] Menjelang mati, maka orang-orang yang ada di sekitarnya harus melakukan hal-hal berikut : a. Mentalqin (menuntun) mengucapkan -Laa Ilaha Illal-llah- "Artinya : Tiada yang berhak disembah selain Allah" b. Mendo'akan c. Mengucapkan perkataan yang baik. [2] Adapun membacakan surat Yaa sin di sisi orang yang meninggal atau menghadapkan ke kiblat maka amalan tersebut tidak ada dalilnya. [3] Seorang muslim boleh menghadiri kematian orang non-muslim untuk menganjurkan kepadanya supaya masuk Islam (sebelum meninggal dunia).