From: thalabulilm...@yahoo.co.id
Date: Fri, 21 Jan 2011 09:57:56 +0800
Assalamualaikum. Mau nanya, berdoa setelah shalat wajib itu hukumnya apa? Mohon 
penjelasan beserta dalilnya. Syukran
>>>>>>>>>>>
 
Silakan baca penjelasan dibawah ini. Wallahu a'lam
 
Bolehkah setelah selesai shalat wajib dan dzikir kita niatkan untuk berdoa 
kepada Allah meskipun saat itu masih berada di tempat shalat? 
http://almanhaj.or.id/content/2050/slash/0
 
Jawaban
Memang yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai 
amalan setelah selesai shalat adalah dzikir dan wirid. Belum diketahui bahwa 
beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam setiap selesai shalat berdoa dengan doa 
tertentu. Akan tetapi, dengan rahmat Allah yang maha luas, Allah Subhanahu wa 
Ta'ala telah memberikan kemudahan kepada kita untuk meminta kapan saja dan akan 
dikabulkan, tentu dengan syarat-syarat tertentu. Allah Subhanahu wa Ta'ala 
berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ 
عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ 

Dan Rabb-mu berfirman: "Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Ku-perkenankan 
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan 
masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". [al Mu`min : 60]

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ 
إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), 
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa 
apabila ia berdoa kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala 
perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada 
dalam kebenaran. [al Baqarah : 186]

Allah juga memberikan keterangan waktu-waktu yang mustajabah, keadaan dan 
kondisi yang baik serta tempat-tempat mulia, yang apabila digunakan untuk 
berdoa akan menjadi sebab dikabulkan doa kita.
Waktu-waktu mustajabah itu di antaranya : 

1. Untuk pertahunnya, yaitu do’a di hari Arafah, waktu-waktu di al Masy’aril 
Haram bagi haji, malam lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

2. Untuk perbulannya, yaitu bulan Ramadhan, terlebih pada sepuluh hari terakhir.

3. Untuk perpekannya, yaitu hari Jum’at antara duduk imam di atas mimbar sampai 
selesai shalat, satu waktu pada hari Jum’at dan ada yang menyatakan pada akhir 
waktu Ashar hari Jum’at.

4. Untuk perharinya, yaitu pada waktu menjelang fajar, sepertiga akhir malam.

Adapun keadaan dan kondisi yang dianjurkan untuk berdoa, di antaranya ialah : 
doa ketika para mujahidin bertempur di jalan Allah, ketika turun hujan, setelah 
wudhu, ketika adzan, antara adzan dan iqamah, ketika iqamah shalat wajib, 
keadaan sujud, ujung (akhir setiap shalat wajib), saat sedang berpuasa, ketika 
berbuka, doa orang yang berhaji sampai pulang, doa orang terzhalimi, doa imam 
yang adil, setelah membaca al Qur`an, dalam majlis ilmu, dan lainnya.[1]

Ini semua dapat digunakan untuk mendoakan kedua orang tua, mendoakan anak dan 
doa apa saja sesuai dengan kebutuhannya.

Sedangkan keadaan seorang hamba yang terdekat dengan Allah, yaitu waktu sujud. 
Diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahih-nya dari hadits Abu Hurairah, beliau 
berkata : 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا 
يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 
“Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabb-nya adalah dalam keadaan dia sujud, 
maka perbanyaklah doa.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan, keadaan tersebut termasuk 
sarana dikabukan doa kita, seperti diriwayatkan Imam Muslim dan an Nasa-i, dari 
hadits Abdullah bin Abbas, beliau berkata:

كَشَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السِّتَارَةَ وَالنَّاسُ 
صُفُوفٌ خَلْفَ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ 
إِنَّهُ لَمْ يَبْقَ مِنْ مُبَشِّرَاتِ النُّبُوَّةِ إِلَّا الرُّؤْيَا 
الصَّالِحَةُ يَرَاهَا الْمُسْلِمُ أَوْ تُرَى لَهُ ثُمَّ قَالَ أَلَا إِنِّي 
نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا 
فِيهِ الرَّبَّ وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ قَمِنٌ أَنْ 
يُسْتَجَابَ لَكُمْ

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membuka sitar dan orang-orang berbaris 
di belakang Abu bakar. Lalu beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : 
“Wahai manusia, sungguh tidak sisa dari berita kenabian kecuali mimpi yang 
bagus yang dilihat seorang muslim atau terlihat,” kemudian (beliau Shallallahu 
'alaihi wa sallam) berkata,”Ketahuilah, aku dilarang membaca al Qur`an dalam 
keadaan ruku’ dan sujud. Adapun ruku’, maka agungkanlah Rabb kalian; sedangkan 
sujud, maka bersungguh-sungguhlah memperbanyak doa, karena pantas untuk 
dikabulkan.”

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun IX/1426H/2005M Diterbitkan 
Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton 
Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]
_______
Footnote
[1]. Diringkas dari kitab Tashhih ad Do’a, karya Bakar bin Abdillah Abu Zaid.


------------------------------------

Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    assunnah-dig...@yahoogroups.com 
    assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke