From: ilkha...@yahoo.com
Date: Thu, 24 Feb 2011 21:29:58 +0000
Afwan ana mau tanya baru2 ini saya mendapati hadist shahih muslim yg digunakan 
untuk memperkuat dalil diperbolehkanya bid'ah hasanah, tapi saya tdk mengetahui 
derajat dan kebenaran hadist tersebut. dibawah ini saya lampirkan hadist 
tersebut barangkali ada rekan2 yang mengetahui kebenaran hadist tersebut mohon 
dijelaskan untuk kita semua :

مَنْ سَنَّ فِي اإلِْسْالَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَ ا وَأَجْرُ
مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْغَيْر......ِ أَنْيَنْقُصَمِنْأُجُ
ورِهِمْشَيْءٌوَمَنْسَنَّفِياإلِْسْالَمِسُنَّةًسَيِّئَةًكَانَعَلَيْهِوِزْرُهَ
ا وَوِزْرُمَنْعَمِلَبِهَا
مِنْبَعْدِهِمِنْغَيْرِأَنْيَنْقُصَمِنْأَوْزَارِهِمْشَيْءٌ
“Barangsiapa membuat - buat hal baru yang baik dalam Islam, maka
baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak berkurang
sedikit pun dari pahalanya, dan barangsiapa membuat buat hal baru yang
buruk dalam Islam, maka baginya dosanya dan dosa orang yang
mengikutinya dan tak dikurangkan sedikitpun dari dosanya”
(Shahih Muslim hadits No.1017. Demikian pula diriwayatkan pada Shahih
Ibn Khuzaimah, Sunan Baihaqi Alkubra, Sunan Addarimiy, Shahih Ibn
Hibban dan banyak lagi).
Demikian atas penjelasan sebelumnya saya ucapkan جزاك اللهُ خيراً‎ 
>>>>>>>>>>>>>
 
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin memberikan penjelasan mengenai hadits 
tersebut :
 
BEBERAPA PERTANYAAN TENTANG BID'AH DAN JAWABANNYA
http://almanhaj.or.id/content/1003/slash/0
...

Jika ada pula yang mempertanyakan : Bagaimana jawaban anda terhadap sabda Nabi 
Shallallahu 'alaihi wa sallam.

مَنْ سَنَّ فِي الاسلام سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ 
بِهَا ألى يوم القيا مة 

"Siapa yang memulai memberi contoh kebaikan dalam Islam maka ia mendapat pahala 
perbuatannya dan pahala orang-orang yang mengikuti (meniru) perbuatannya itu 
..".

"Sanna" di sini artinya : membuat atau mengadakan.

Jawabnyaز
Bahwa orang yang menyampaikan ucapan tersebut adalah orang yang menyatakan pula 
: "Setiap bid'ah adalah kesesatan". yaitu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa 
sallam. Dan tidak mungkin sabda beliau sebagai orang yang jujur dan terpercaya 
ada yang bertentangan satu sama lainnya, sebagaimana firman Allah juga tidak 
ada yang saling bertentangan. Kalau ada yang beranggapan seperti itu, maka 
hendaklah ia meneliti kembali. Anggapan tersebut terjadi mungkin karena dirinya 
yang tidak mampu atau karena kurang jeli. Dan sama sekali tidak akan ada 
pertentangan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala atau sabda Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Dengan demikian tidak ada pertentangan antara kedua hadits tersebut, karena 
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan : "man sanna fil islaam", yang 
artinya : "Barangsiapa berbuat dalam Islam", sedangkan bid'ah tidak termasuk 
dalam Islam ; kemudian menyatkan : "sunnah hasanah", berarti : "Sunnah yang 
baik", sedangkan bid'ah bukan yang baik. Tentu berbeda antara berbuat sunnah 
dan mengerjakan bid'ah.

Jawaban lainnya, bahwa kata-kata "man sanna" bisa diartikan pula : "Barangsiapa 
menghidupkan suatu sunnah", yang telah ditinggalkan dan pernah ada sebelumnya. 
Jadi kata "sanna" tidak berarti membuat sunnah dari dirinya sendiri, melainkan 
menghidupkan kembali suatu sunnah yang telah ditinggalkan.

Ada juga jawaban lain yang ditunjukkan oleh sebab timbulnya hadits diatas, 
yaitu kisah orang-orang yang datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
dan mereka itu dalam keadaan yang amat sulit. Maka beliau menghimbau kepada 
para sahabat untuk mendermakan sebagian dari harta mereka. Kemudian datanglah 
seorang Anshar dengan membawa sebungkus uang perak yang kelihatannya cukup 
banyak, lalu diletakkannya di hadapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. 
Seketika itu berseri-serilah wajah beliau dan bersabda.

مَنْ سَنَّ فِي الاسلام سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ 
بِهَا ألى يوم القيا مة 

"Artinya : Siapa yang memulai memberi contoh kebaikan dalam Islam maka ia 
mendapat pahala perbuatannya dan pahala orang-orang yang mengikuti (meniru) 
perbuatannya itu ..".

Dari sini, dapat dipahami bahwa arti "sanna" ialah : melaksanakan 
(mengerjakan), bukan berarti membuat (mengadakan) suatu sunnah. Jadi arti dari 
sabda beliau : "Man Sanna fil Islaami Sunnatan Hasanan", yaitu : "Barangsiapa 
melaksanakan sunnah yang baik", bukan membuat atau mengadakannya, karena yang 
demikian ini dilarang. berdasarkan sabda beliau : "Kullu bid'atin dhalaalah".

[Disalin dari buku Al-Ibdaa' fi Kamaalisy Syar'i wa Khatharil Ibtidaa' edisi 
Indonesia Kesempurnaan Islam dan Bahaya Bid'ah karya Syaikh Muhammad bin Sholeh 
Al-'Utsaimin, penerjemah Ahmad Masykur MZ, terbitan Yayasan Minhajus Sunnah, 
Bogor - Jabar] 
                                         


------------------------------------

Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    assunnah-dig...@yahoogroups.com 
    assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke