Bismillahirrahmaanirraahiim

Hadirilah ...
Majelis Ilmu (terbuka untuk ikhwan dan akhwat),

*Ahad, 8 Rabi'ul Tsani 1432 H / 13 Maret 2011 *
Di Masjid *Al Iman, Blok S - Dukuh Zamrud, Kota Legenda, Bekasi Timur*
(Belakang Alfa Midi)
Pukul *08:00 - 10:00 WIB*
Bersama *Ustadz Arman Amri hafidzahullah*

*“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin,
maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa
memudahkan (urusan) atas orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka
Allah memudahkan atasnya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib)
seorang muslim, maka Allah menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah
senantiasa menolong hamba selama hamba tersebut senantiasa menolong
saudaranya. Barangsiapa yang meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka
Allah memudahkan untuknya jalan menuju Surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul
di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan
mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenteraman turun atas mereka,
rahmat meliputi mereka, Malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyanjung
mereka di tengah para Malaikat yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yang
lambat amalnya, maka tidak dapat dikejar dengan nasabnya.” * Hadits shahih:
Diriwayatkan oleh Muslim (no. 2699), Ahmad (II/252, 325), Abu Dawud (no.
3643), At-Tirmidzi (no. 2646), Ibnu Majah (no. 225), dan Ibnu Hibban (no.
78-Mawaarid), dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Lafazh ini
milik Muslim.]

Di dalam hadits ini terdapat janji Allah ‘Azza wa Jalla bahwa bagi
orang-orang yang berjalan dalam rangka menuntut ilmu syar’i, maka Allah akan
memudahkan jalan baginya menuju Surga.

*“Berjalan menuntut ilmu” *mempunyai dua makna:
*Pertama *: Menempuh jalan dengan artian yang sebenarnya, yaitu berjalan
kaki menuju majelis-majelis para ulama.

*Kedua *: Menempuh jalan (cara) yang mengantarkan seseorang untuk
mendapatkan ilmu seperti menghafal, belajar (sungguh-sungguh), membaca,
menela’ah kitab-kitab (para ulama), menulis, dan berusaha untuk memahami
(apa-apa yang dipelajari). Dan cara-cara lain yang dapat mengantarkan
seseorang untuk mendapatkan ilmu syar’i.

“Allah akan memudahkan jalannya menuju Surga” mempunyai dua makna.
*Pertama*, Allah akan memudah-kan memasuki Surga bagi orang yang menuntut
ilmu yang tujuannya untuk mencari wajah Allah, untuk mendapatkan ilmu,
mengambil manfaat dari ilmu syar’i dan mengamalkan konsekuensinya.
*Kedua*, Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga pada hari Kiamat
ketika melewati “shirath” dan dimudahkan dari berbagai ketakutan yang ada
sebelum dan sesudahnya. Wallaahu a’lam.•

Dinukil dari almanhaj.or.id
MENUNTUT ILMU JALAN MENUJU SURGA oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas,
semoga Allah Tabaraka wa Ta'ala menjaga beliau dan keluarga.

Kirim email ke