From: ince.bun...@yahoo.co.id
Date: Sat, 7 May 2011 23:16:11 +080  
Assalamualaikum
afwan sebelumnya, ana bingung dengan penjelasan hadist yang menyatakan jika 
seorang meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali 3 hal, yaitu amal jariah, 
ilmu bermanfaat, doa anak yg sholeh.
yang jadi kebingungan ana adalah pengertian anak yang sholeh di sini apakah 
terbatas pada anak kandung/hubungan darah, atau gimana?
karena ada informasi yg ana dengar jika anak sholeh di sini pengertiannya 
adalah anak dari Orang tua kandung, Mertua, dan Guru.
mohon pencerahannya.
Jakallaah Khoir
Wassalamualaikum
>>>>>>>>>>>>>>>
 
Pengertian anak sholeh yang mendo'akan orang tuanya adalah anak kandung. 
Wallahu a'lam

Silakan baca IBADAH DAN AMALAN YANG BERMANFAAT BAGI MAYIT 
http://almanhaj.or.id/content/2909/slash/0
 
Disebutkan di dalam hadits shahih dari Abi Hurairah Radhiyallahu 'anhu 
bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ 
مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو 
لَهُ 

"Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari 
tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang 
mendoakannya". [HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i]

Dan pada riwayat Ibnu Majah dari Abu Qatadah Radhiyallahu 'anhu, dia berkata: 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُ مَا يُخَلِّفُ الرَّجُلُ مِنْ بَعْدِهِ ثَلاَثٌ : وَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُو 
لَهُ وَصَدَقَةٌ تَجْرِي يَبْلُغُهُ أَجْرُهَا وَعِلْمٌ يُعْمَلُ بِهِ مِنْ 
بَعْدِهِ

"Sebaik-baik apa yang ditinggalkan oleh seseorang setelah kematiannya adalah 
tiga perkara: anak shalih yang mendo’akannya, shadaqah mengalir yang pahalanya 
sampai kepadanya, dan ilmu yang diamalkan orang setelah (kematian) nya".

Dan disebutkan pada hadits yang lain riwayat Ibnu Majah dan Baihaqi dari Abi 
Hurairah Radhiyallahu 'anhu, dia berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa 
sallam bersabda.

إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ 
عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ 
أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لاِبْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا 
أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ 
يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ 
‎
"Sesungguhnya di antara amalan dan kebaikan seorang mukmin yang akan menemuinya 
setelah kematiannya adalah: ilmu yang diajarkan dan disebarkannya, anak shalih 
yang ditinggalkannya, mush-haf yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, 
rumah untuk ibnu sabil yang dibangunnya, sungai (air) yang dialirkannya untuk 
umum, atau shadaqah yang dikeluarkannya dari hartanya diwaktu sehat dan semasa 
hidupnya, semua ini akan menemuinya setelah dia meninggal dunia".
 
3. Anak Shaleh Yang Mendoakan Orang Tuanya.
Anak itu termasuk usaha orang-tua, sehingga amalan-amalan sholeh yang diamalkan 
si anak, juga akan menjadikan orang-tua mendapatkan pahala amalan tersebut, 
tanpa mengurangi pahala anak tersebut sedikitpun.

Imam Turmudzi, Imam Nasai dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu 
'anha bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

ِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلْتُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ وَإِنَّ أَوْلاَدَكُمْ مِنْ 
كَسْبِكُمْ 

"Sesungguhnya sebaik-baik yang kamu makan adalah yang (kamu dapatkan) dari 
usaha kamu, dan sesungguhnya anak-anakmu itu termasuk usaha kamu".

Hadits (di atas) mengkhususkan anak shaleh dan sudah ma’lum kedekatan anak 
shaleh dari pada yang lainnya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, oleh karena 
itulah Nabi menyebutnya pada hadits itu. Di mana anak shaleh itu selalu 
berdzikir dan selalu menjaga hubungan baik kepada kepada Allah. Dan ia pun 
tidak lupa memanjatkan do’a untuk kedua orang tuanya setelah mereka tiada. 
Selain itu bahwa anak shaleh yang membiasakan diri di dalam mengerjakan 
amalan-amalan shaleh sewaktu kedua orang tuanya hidup, yang dia mempelajari 
amalan-amalan shaleh itu dari keduanya, maka kedua orang tuanya mendapatkan 
pahala dari amalan-amalan anaknya, tanpa mengurangi pahala si anak tersebut.

Seorang bapak membutuhkan waktu yang panjang untuk membentuk anak yang shaleh. 
Dia memulainya dengan memilih istri yang shalehah, supaya menjadi ibu bagi anak 
shaleh tersebut. Kemudian mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan benar 
sesuai dengan tuntunan syari’at. Dengan ini dia menjadi anak yang shaleh, 
walaupun kedua orang tuanya sudah wafat. 

Perlu diketahui juga bahwa keshalihan oran-tua, bisa menjadi sarana kebaikan 
anak, walaupun mereka telah meninggal dunia. Sebagaimana firman Allah Subhanahu 
wa Ta'ala.

وَكَانَ أَبُوْهُمَا صَالِحًا

"Dan dahulu kedua orang tuanya adalah orang yang shaleh". [Al-Kahfi: 82]

Umar bin Abdul Aziz, khalifah yang ke lima, pernah berkata:

مَا مِنْ مُؤْمِنٍ يَمُوْتُ إلاَّ حَفِظَهُ اللهُ فِي عُقْبِهِ وَعُقْبِ عُقْبِهِ

"Tidaklah seorang mukmin meninggal dunia kecuali Allah akan menjaga anaknya dan 
cucunya”.

Ibnul Munkadir berkata:

إِنَّ اللهَ لَيَحْفَظُ بِالرَّجُلِ الصَّالِحِ وَلَدَهُ وَوَلَدَ وَلَدِهِ

"Sesungguhnya Allah akan menjaga anak dan cucu seorang yang shalih”.


------------------------------------

Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    assunnah-dig...@yahoogroups.com 
    assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke