BADAN SEGAR, PUASA LANCAR
http://almanhaj.or.id/content/2790/slash/0

Bulan Ramadhan telah tiba, kita tentu ingin menjalankan ibadah puasa dengan 
lancar. Namun demikian, adakalanya kita mengalami gangguan seputar kesehatan. 
Jika hal ini kita biarkan saja, nantinya akan mengganggu kelancaran dalam 
menjalankan ibadah puasa. Pada kesempatan kali ini, dibahas tentang berbagai 
gangguan kesehatan yang kelihatannya sepele, tetapi bisa cukup mengganggu. 
Untuk mencegah dan mengatasinya, sengaja kami berikan solusi dengan menggunakan 
bahan-bahan alami yang mudah dijumpai di sekitar kita.

TENGGOROKAN KERING DAN SUARA SERAK
Selama berpuasa, otomatis kita tidak mengkonsumsi air selama kurang lebih 12 
jam. Kondisi ini berpotensi besar menyebabkan tenggorokan kering dan kadang 
suara pun menjadi serak. Dengan begitu, kegiatan ibadah lainnya seperti membaca 
atau menghafal al-Qur’ân juga ikut-ikutan terganggu. Kita tentu tidak ingin 
kondisi ini berlanjut dan menyurutkan semangat kita dalam menjalani hari-hari 
di bulan puasa.

Untuk mengatasinya, ambil buah delima segar, belah dan ambil isinya. Setelah 
itu, kunyah lalu buang bijinya. Lakukan 2 kali sehari, yaitu saat sahur dan 
berbuka puasa. Selain delima, kita juga bisa memakan buah pisang segar 3 kali 
sehari, yaitu pada saat sahur, berbuka puasa, dan setelah shalat tarawih. Buah 
pisang memiliki khasiat mengatasi tenggorokan kering dan sulit menelan. Kita 
juga dianjurkan untuk menghindari gorengan dan makanan yang bisa memicu batuk. 
Karena batuk yang muncul bisa memperparah sakittenggorokan dan membuat suara 
makin serak. Disamping itu, selama keluhan masih ada, hendaknya bicara 
seperlunya dan jangan bersuara keras-keras terlebih dahulu.

PERUT KEMBUNG
Perut kembung dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga mengganggu aktivitas 
orang yang berpuasa. Beberapa jenis makanan tertentu bisa menghasilkan gas di 
dalam saluran pencernaan, seperti buncis, kubis, sawi putih, brokoli, bawang, 
dan telur. Bagi yang peka terhadap makanan-makanan tersebut sebaiknya 
menghindarinya untuk sementara waktu. Selain itu, salah satu cara mencegah 
supaya tidak terjadi kembung adalah dengan mengunyah makanan dengan seksama; 
untuk memudahkan proses pencernaan, sehingga tidak terjadi pembentukan gas 
akibat fermentasi.

Untuk mengatasi perut kembung, bisa dengan minum secangkir teh jahe setelah 
makan. Teh jahe sangat baik untuk merangsang proses pencernaan makanan, 
sehingga makanan tidak terlalu lama berada di dalam usus kecil yang bisa memicu 
terbentuknya gas. Selain teh jahe, bisa juga mengatasi perut kembung dengan 
memakan pepaya. Pepaya mengandung enzim papain, yang bekerja membantu proses 
pemecahan makanan di dalam saluran pencernaan, sehingga pembentukan gas dapat 
dihindari. Kita dapat membuat jus dari separuh buah pepaya yang diencerkan 
dengan air yang sama banyak dan langsung diminum.

SAKIT MAAG
Para penderita sakit maag (gastritis) tentu akan sangat terganggu jika 
penyakitnya kambuhpada saat bulan puasa. Untuk mengatasinya, kita bisa mencoba 
membuat ramuan dari daun jambu biji. Caranya, ambil 8 lembar daun jambu biji 
yang masih segar, rebus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian disaring 
untuk diambil airnya. Minum ramuan ini 3 kali sehari, yaitu pada saat sahur, 
berbuka puasa dan setelah shalat tarawih atau menjelang tidur malam.

Temulawak juga dipercaya berkhasiat mengatasi sakit maag. Caranya, ambil 25 
gram temulawak segar yang sudah dibersihkan, lalu potong kecil-kecil. Rebus 
temulawak dengan 4 gelas air hingga mendidih dan airnya kira-kira tinggal 2 
gelas. Setelah dingin, saring air rebusan temulawak. Selanjutnya, minum air 
hasil saringan 2 kali sehari, yaitu saat sahur dan berbuka puasa, masing-masing 
1 gelas.

Penderita sakit maag harus menghindari makanan yang merangsang seperti asam dan 
pedas serta menghindari stress. Selain itu, hendaknya tetap konsultasi dengan 
dokter, jika rasa sakit semakin bertambah dan berlanjut. Jangan memaksakan 
diri, karena Allah Azza wa Jalla member keringanan bagi hamba-Nya yang 
mempunyai udzur sehingga tidak dapat berpuasa.

Sebenarnya, puasa itu sendiri merupakan obat bagi penderita sakit maag. Karena 
selama menjalankan puasa, otomatis penderita sakit maag akan mengurangi 
konsumsi camilan dan makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung. Dengan 
bersungguh-sungguh menahan hawa nafsu saat berpuasa, orang yang sakit maag 
cenderung tidak mengalami stress; sehingga hal ini baik untuk penyembuhan 
penyakitnya. Untuk lebih jelasnya, bisa dibaca lagi pembahasan tentang “Sehat 
Dengan Puasa” pada majalah As-Sunnah edisi 05/tahun XII/1429 H/2008 M.

SEMBELIT
Sembelit atau susah buang air besar merupakan gangguan yang sering dikeluhkan 
orang yang berpuasa. Untuk mengatasinya, usahakan tetap mengonsumsi 8 gelas air 
setiap harinya, yaitu dengan meminum 2 gelas saat buka puasa, lalu setelah 
tarawih hingga menjelang tidur, minum lagi sebanyak 3-4 gelas. Sedangkan pada 
saat sahur, kita bisa minum sebanyak 2 gelas. Minum air tidak selalu berarti 
air putih saja, tetapi minum teh, susu, jus buah, koktil buah, bahkan kuah 
sayur juga termasuk dalam jumlah air yang kita konsumsi. Selain itu, jangan 
lupa untuk banyak mengonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan 
baik pada saat sahur maupun berbuka. Mengonsumsi kurma saat berbuka puasa juga 
sangat dianjurkan, karena serat yang terkandung dalam kurma dapat memperlancar 
buang air besar.

Untuk mengatasi sembelit, kita bisa memanfaatkan tanaman lidah buaya yang mudah 
kita jumpai di sekitar kita. Ambil setengah batang lidah buaya, kemudian cuci 
dan kupas (buang duri dan kulit bagian luarnya). Bagian dagingnya dipotong 
kecil-kecil. Seduh dengan setengah gelas air panas dan tambahkan satu sendok 
makan madu. Segera makan dalam keadaan hangat pada saat sahur dan berbuka 
puasa. Selain lidah buaya, kita bisa mencoba mengatasi sembelit dengan daun 
kemangi. Caranya, dengan merebus segenggam daun kemangi. Kemudian, minum air 
rebusan daun kemangi setelah dingin.

BADAN KECAPEKAN
Kita semua tentu berlomba-lomba ingin memperbanyak ibadah baik pada siang 
maupun malam bulan ramadhan. Oleh karena itu, jangan sampai aktivitas kita 
terhambat hanya karena badan kecapekan. Selain dengan istirahat, kita bisa 
mencoba mengatasi kecapekan dengan mengonsumsi temulawak. Caranya yaitu, 
bersihkan kurang lebih 50 gram temulawak. Kemudian parut sampai halus dan 
tambahkan air secukupnya lalu direbus. Setelah mendidih, dinginkan lalu bisa 
langsung diminum atau bisa ditambahkan madu. Ramuan ini bisa diminum 2 kali 
yaitu saat sahur dan berbuka, masing-masing 1 gelas.

Bagi yang sudah terbiasa mengonsumsi madu, jangan lewatkan kesegaran air madu 
hangat pada saat sahur, supaya badan tetap segar sampai waktu berbuka puasa 
tiba. Apalagi madu sudah tidak diragukan lagi khasiatnya, yaitu dapat menambah 
energi dalam tubuh. Kita juga bisa mengonsumsi habbatussauda’ pada saat sahur 
dan berbuka untuk suplemen harian.

PILIH YANG SEHAT SAAT PUASA
Menyantap makanan saat berbuka memang menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh 
orang yang berpuasa. Apapun minuman dan makanan yang kita pilih, maka niatkan 
pula untuk menjaga kesehatan kita. Dengan begitu, kita terdorong untuk 
menyeleksi dan memilih hanya yang alami dan sehat saja. Selamat menunaikan 
ibadah puasa. Semoga kita bisa menjalani puasa dengan penuh semangat dan 
mudah-mudahan Allah Azza wa Jalla senantiasa melimpahkan nikmat kesehatan pada 
kita semua. (dr. Avie Andriyani Ummu Shofiyyah)

Sumber :
- Ahmad Wahyudi, S.Si, Khasiat Obat-Obat Alami di Sekitar Kita, Penerbit 
Tazakka Herba Media.
- Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Metode Pengobatan Nabi, Penerbit Griya Ilmu

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi, 04-05/Tahun XIV/1431/2010M. Penerbit 
Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton 
Gondangrejo Solo 57183 0271-858197 Fax 0271-858197]                             
        

Kirim email ke