From: fa...@singtel.ap.blackberry.net
Date: Thu, 10 Nov 2011 04:41:01 +0000

  




السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 
Apakah diperbolehkan berdoa apa saja dlm sujud ? Termasuk dlm bhs Arab tp yg 
tdk di contohkan Nabi ?
Mhn penjelasan
و السّلام عليكم و رحمة الله و بركاته 
Sent via BlackBerry from SingTel!
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
 
1. APAKAH SESEORANG BOLEH BERDOA KETIKA SHALAT FARDHU ?
http://almanhaj.or.id/content/1560/slash/0
Hadits-hadits yang semakna dengan ini banyak. Hal ini menunjukkan 
disyariatkannya berdo'a dalam kondisi-kondisi tersebut dengan do'a yang disukai 
oleh seorang muslim, baik yang berhubungan dengan akhirat maupun yang berkaitan 
dengan kemaslahatan duniawiyah. Dengan syarat dalam do'anya tidak ada unsur 
dosa dan memutuskan silaturahim. Namun yang paling utama adalah memperbanyak 
do'a dengan do'a yang diriwayatkan dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam

2, Sedangkan keadaan seorang hamba yang terdekat dengan Allah, yaitu waktu 
sujud. Diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahih-nya dari hadits Abu Hurairah, 
beliau berkata : 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا 
يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 
“Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabb-nya adalah dalam keadaan dia sujud, 
maka perbanyaklah doa.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan, keadaan tersebut termasuk 
sarana dikabukan doa kita, seperti diriwayatkan Imam Muslim dan an Nasa-i, dari 
hadits Abdullah bin Abbas, beliau berkata:

كَشَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السِّتَارَةَ وَالنَّاسُ 
صُفُوفٌ خَلْفَ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ 
إِنَّهُ لَمْ يَبْقَ مِنْ مُبَشِّرَاتِ النُّبُوَّةِ إِلَّا الرُّؤْيَا 
الصَّالِحَةُ يَرَاهَا الْمُسْلِمُ أَوْ تُرَى لَهُ ثُمَّ قَالَ أَلَا إِنِّي 
نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا 
فِيهِ الرَّبَّ وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ قَمِنٌ أَنْ 
يُسْتَجَابَ لَكُمْ

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membuka sitar dan orang-orang berbaris 
di belakang Abu bakar. Lalu beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : 
“Wahai manusia, sungguh tidak sisa dari berita kenabian kecuali mimpi yang 
bagus yang dilihat seorang muslim atau terlihat,” kemudian (beliau Shallallahu 
'alaihi wa sallam) berkata,”Ketahuilah, aku dilarang membaca al Qur`an dalam 
keadaan ruku’ dan sujud. Adapun ruku’, maka agungkanlah Rabb kalian; sedangkan 
sujud, maka bersungguh-sungguhlah memperbanyak doa, karena pantas untuk 
dikabulkan.”
 
Selengkapnya baca di http://almanhaj.or.id/content/2050/slash/0
Wallahu 'alam


                                          

Kirim email ke