2012/1/30 Abu Nabil <abunabi...@yahoo.co.id> > ** > > > Bismillah > > Mohon bagi ikhwah sekalian yang mengetahui bagaimanakah derajat hadist > ini?? > > ''Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang memakai > sandal sambil berdiri.''(HR.Abu Dawud dan Ibnu Majah,dlm kitab Shahiih Abi > Dawud) > Sedangkal yang kami ketahui, *hadits tersebut dishahihkan oleh Syaikh Al-Albaniy rahimahullahu dalam Shahiih Sunan Abi Daawud, 2/528.* Berikut silahkan dilihat cuplikan haditsnya.
*حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ أَبُو يَحْيَى، أَخْبَرَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: " نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَنْتَعِلَ الرَّجُلُ قَائِمًا "*** Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Abdirrahiim Abu Yahyaa : Telah mengkhabarkan kepada kami Ahmad Az-Zubairiy : Telah menceritakan kepada kami Ibraahiim bin Thahmaan, dari Abuz-Zubair, dari Jaabir, ia berkata : “Rasulullah *shallallaahu ‘alaihi wa sallam* melarang seorang laki-laki memakai sandal sambil berdiri” [Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 4135; dishahihkan oleh Al-Albaaniy dalam *Shahiih Sunan Abi Daawud,* 2/528]. Ibnu ‘Utsaimiin *rahimahullah *berkata : *أما حديث جابر رضي الله عنه الذي رواه أبو داود أن النبي صلى الله عليه وسلم نهى أن ينتعل الرجل قائما فهذا في نعل يحتاج إلى معالجة في إدخاله في الرجل لأن الإنسان لو انتعل قائما والنعل يحتاج إلى معالجة فربما يسقط إذا رفع رجله ليصلح النعل أما النعال المعروفة الآن فلا بأس أن ينتعل الإنسان وهو قائم ولا يدخل ذلك في النهي لأن نعالنا الموجودة يسهل خلعها ولبسها والله الموفق*** “Adapun hadits Jaabir *radliyallaahu ‘anhu* yang diriwayatkan oleh Abu Daawud, bahwasannya Nabi *shallallaahu ‘alaihi wa sallam *melarang seorang laki-laki memakai sandal sambil berdiri, maka ini berlaku pada sandal yang membutuhkan bantuan tangan untuk memasukkannya ke kaki. Hal itu dikarenakan seseorang seandainya memakai sandal sambil berdiri dan sandal tersebut membutuhkan bantuan tangan untuk memasukkannya, maka bisa terjatuh ketika ia mengangkat kakinya untuk membetulkan sandalnya. Adapun sandal yang seperti model-model sekarang (misal : sandal jepit – Abul-Jauzaa’), maka tidak mengapa seseorang memakainya sambil berdiri. Hal itu tidak masuk dalam larangan, karena sandal-sandal kita tersebut mudah untuk dilepas dan dipakai. *Wallaahul-muwaffiq*” [*Syarh Riyaadlush-Shaalihiin*, hadits no. 1651]. Penjelasan lebih lengkap, antum simak pada link dibawah ini, pada blog milik Abul Jauzaa' : http://abul-jauzaa.blogspot.com/2012/01/beberapa-faedah-tentang-alas-kaki.html#more