Walaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh

antum bisa download kajian di link ini 
http://www.kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Arman%20Bin%20Amri 


semoga bermanfaat 
syukron
 
Hery Susanto


________________________________
 From: Wida Widodo <widawidodo...@yahoo.co.nz>
To: "assunnah@yahoogroups.com" <assunnah@yahoogroups.com>
Sent: Friday, September 21, 2012 1:43 PM
Subject: Re: [assunnah]>>Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah Rasulullah<<


 
Wa ‘alaikumus salam wa
rahmatullahi wabarakatuh
Untuk keterangan lebih
lengkap mengenai Adab Islami Ziarah Kubur, silakan baca di: 
http://muslim.or.id/aqidah/adab-islami-ziarah-kubur.html
 
Untuk keterangan lebih lengkap mengenai Fiqih Ta’ziyah, silakan
baca di: http://almanhaj.or.id/content/3067/slash/0/fiqih-taziyah/
 
 
Hikmah ziarah kubur
 
Ziarah kubur adalah amalan yang sangat
bermanfaat baik bagi yang berziarah maupun yang diziarahi. Bagi orang yang
berziarah, maka ziarah kubur dapat mengingatkan kepada kematian, melembutkan
hati, membuat air mata menetes, mengambil pelajaran, dan membuat zuhud terhadap
dunia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُنْتُ
نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ
الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرًا
 
“Dahulu aku melarang kalian untuk
berziarah kubur, sekarang berziarahlah karena ziarah dapat melembutkan hati,
membuat air mata menetes, dan mengingatkan akhirat. Dan janganlah kalian
mengucapkan al hujr  [Al
Hujr adalah ucapan yang bathil. Lihat Al Majmu’ (5/310),
Maktabah Syamilah][HR. Al Hakim (1/376), dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani
dalam Ahkaamul Janaa-iz hal. 229]. Telah lewat keterangan dari Imam
An Nawawi rahimahullah bahwa al
hujr adalah
ucapan yang bathil. Syaikh Al Albani rahimahullah mengatakan
: “Tidaklah samar lagi bahwa apa yang orang-orang awam lakukan ketika berziarah
semisal berdo’a pada mayit, beristighotsah kepadanya, dan meminta sesuatu
kepada Allah dengan perantaranya, adalah termasuk al
hujr yang paling
berat dan ucapan bathil yang paling besar. Maka wajib bagi para ulama untuk
menjelaskan kepada mereka tentang hukum Allah dalam hal itu. Dan memahamkan
mereka tentang ziarah yang disyari’atkan dan tujuan syar’i dari ziarah 
tersebut”[Lihat Ahkaamul Janaa-iz hal.227, Maktabah Al Ma’arif]

Dalam hadits tersebut di atas, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam menjelaskan hikmah dibalik ziarah kubur.
Ketika seseorang melihat kubur tepat di depan matanya, di tengah suasana yang
sepi, ia akan merenung dan menyadari bahwa suatu saat ia akan bernasib sama
dengan penghuni kubur yang ada di hadapannya. Terbujur kaku tak berdaya. Ia
menyadari bahwa ia tidaklah hidup selamanya. Ia menyadari batas waktu untuk
mempersiapkan bekal menuju perjalanan yang sangat panjang yang tiada akhirnya
adalah hanya sampai ajalnya tiba saja. Maka ia akan mengetahui hakikat
kehidupan di dunia ini dengan sesungguhnya dan ia akan ingat akhirat, bagaimana
nasibnya nanti di sana? Apakah surga? Atau malah neraka? Nas-alullahas
salaamah wal ‘aafiyah.
 
Selain itu, ziarah kubur juga bermanfaat bagi mayit yang
diziarahi karena orang yang berziarah diperintahkan untuk mengucapkan salam
kepada mayit, mendo’akannya, dan memohonkan ampun untuknya. Tetapi, ini khusus
untuk orang yang meninggal di atas Islam. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
أن
النبي كان يخرج إلى البقيع، فيدعو لهم، فسألته عائشة عن ذلك؟ فقال: إني أمرت أن
أدعو لهم
 
“Nabi pernah keluar ke Baqi’, lalu beliau
mendo’akan mereka. Maka ‘Aisyah menanyakan hal tersebut kepada beliau. Lalu
beliau menjawab : “Sesungguhnya aku diperintahkan
untuk mendo’akan mereka””[HR.
Ahmad (6/252). Syaikh Al Albani berkata: “Shahih sesuai syarat Syaikhain (yakni
Bukhari dan Muslim-ed)”. Lihat Ahkaamul Janaa-iz hal. 239]
Adapun jika mayit adalah musyrik atau kafir, maka tidak boleh
mendo’akan dan memintakan ampunan untuknya berdasarkan sabda beliau,
 
زار
النبي قبر أمه. فبكى, وأبكى من حوله، فقال: استأذنت ربي في أن أستغفر لها، فلم
يؤذن لي، واستأذنته في أن أزور قبرها فأذن لي، فزوروا القبور فإنها تذكر الموت
 
“Nabi pernah menziarahi makam ibu beliau.
Lalu beliau menangis. Tangisan beliau tersebut membuat menangis orang-orang
disekitarnya. Lalu beliau bersabda : “Aku
meminta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan untuk ibuku. Tapi Dia
tidak mengizinkannya. Dan aku meminta izin untuk menziarahi makam ibuku, maka
Dia mengizinkannya. Maka berziarahlah kalian karena ziarah tersebut dapat
mengingatkan kalian kepada kematian”[HR. Muslim (3/65). Dalam hadits ini
juga terdapat dalil bolehnya menziarahi makam orang kafir dengan tujuan hanya
untuk mengambil pelajaran saja, bukan untuk
mendo’akannya]
Maka ingatlah hal ini, tujuan utama berziarah adalah untuk
mengingat kematian dan akhirat, bukan untuk sekedar plesir, apalagi
meminta-minta kepada mayit yang sudah tidak berdaya lagi.

“Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu,
dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan
mereka (para shahabat) jika mereka keluar menuju pekuburan agar mengucapkan :
 
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ
اللهُ لَلاَحِقُوْنَ نَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
“Salam keselamatan atas penghuni rumah-rumah (kuburan) dan kaum
mu’minin dan muslimin, mudah-mudahan Allah merahmati orang-orang yang terdahulu
dari kita dan orang-orang yang belakangan, dan kami Insya Allah akan menyusul
kalian, kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan bagi kalian”[HR. 
Muslim no. 974]




________________________________
 From: "aja...@yahoo.com" <aja...@yahoo.com>
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 20 September 2012 1:53 PM
Subject: Re: [assunnah]>>Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah Rasulullah<<


 
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Maaf, hanya ingin memperjelas yang disyariatkan, berarti dibolehkan ya untuk 
berdoa di kuburan, mendoakan yang sudah meninggal?
- mohon info nya apakah ada bacaan doa-doa yang disyariatkan? Apabila tidak 
hafal doa nya, apakah boleh membaca sambil membawa Al-Quran di kuburan? Ataukah 
cukup dengan bahasa Indonesia yang kita mengerti?

1. Ziarah yang disyari’atkan, yaitu ziarah kubur dengan tujuan untuk mengingat 
mati, akhirat, untuk memberikan salam kepada ahli kubur dan mendo’akan mereka 
atau memohonkan ampun untuk mereka.[4]
----

Mohon infonya, bagaimanakah ucapan yang disyariatkan, apabila kita mendengar 
kabar saudara/teman/sahabat/orang lain yang meninggal dunia,
---
Biasanya kalau kita dikabari.. Fulan.. Si fulana telah meninggal dunia..
Terus kita membalas, innalillahi wa innailaihi rojiun... Semoga amal 
perbuatannya diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dan semoga yang 
ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran..Aamiin.
---
Bagaimanakah ucapan yang disyariatkan?

Atas informasinya, terima kasih

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

jarwO_

Sent from My mBakBerry®

-----Original Message-----
From: Wida Widodo <widawidodo...@yahoo.co.nz>
Date: Wed, 19 Sep 2012 08:58:37
Subject: [assunnah] Re: >>Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah Rasulullah<<

Waalaikumussalam warohmatullohi wabarokatuh 

Silakan baca 
ZIARAH KUBUR
http://almanhaj.or.id/content/2462/slash/0/ziarah-kubur/ 



 

Kirim email ke