> From: idaneptuniasu...@yahoo.com
> Date: Mon, 13 May 2013 07:29:41 +0000
> Bismillah, mhn informasi apakah ada yg mengetahui tata cara ruqyah rumah 
> secara sunnah? Km sangat memerlukannya.
> Syukron
> Sent from my BlackBerry®
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

 

A. Benteng yang dapat menghalangi dari kejahatan jin ialah seseorang membaca 
apa yang direkomendasikan oleh Sunnah yang dapat membentengi diri dari mereka, 
semisal ayat Kursi.

Berita-berita telah mutawatir dan sangat banyak menyebutkan bahwa manusia 
adakalanya memasuki rumah-rumah kosong lalu dilempar dengan batu padahal 
manusia tidak melihat seseorangpun di dalam rumah kosong itu. Adakalanya ia 
mendengar suara-suara dan adakalanya mendengar desingan lembut seperti suara 
pohon serta sejenisnya yang membuat ketakutan dan terganggu karenanya.

Demikian pula adakalanya jin memasuki tubuh manusia, baik dengan kecintaan, 
untuk bermaksud mengganggunya maupun sebab-sebab lainnya. Ini diisyaratkan oleh 
firman-Nya.

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي 
يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti 
beridinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila” 
[Al-Baqarah/2 : 275]

Pada jenis ini adakalanya jin berbicara dari batin manusia itu sendiri, 
berbicara kepada siapa yang membacakan ayat-ayat Al-Qur’an di hadapannya, 
adakalanya pembaca Al-Qur’an mengabil janjinya supaya tidak kembali lagi, dan 
perkara-perkara lainnya yang banyak diberitakan oleh riwayat-riwayat dan 
tersebar di tengah-tengah manusia. Atas dasar ini maka benteng yang dapat 
menghalangi dari kejahatan jin ialah seseorang membaca apa yang 
direkomendasikan oleh Sunnah yang dapat membentengi diri dari mereka, semisal 
ayat Kursi. Sebab, jika seseorang membaca ayat Kursi, pada suatu malam, maka ia 
senantiasa mendapat penjagaan dari Allah dan setan tidak mendekatinya hingga 
Shubuh. Dan, Allah adalah Maha Pemelihara.

Selengkapnya baca di  
http://almanhaj.or.id/content/2369/slash/0/cara-cara-jin-mengganggu-manusia-dan-bagaimana-melindungi-diri-darinya/

 

4- Membersihkan rumah dari salib, patung-patung dan gambar-gambar yang bernyawa 
serta anjing. Diriwayatkan dalam sebuah hadits, bahwa Malaikat (rahmat) tidak 
akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat hal-hal di atas. Demikian juga 
dibersihkan dari piranti-piranti yang melalaikan, seruling dan musik.

5. Memperbanyak membaca Al Qur`an dan manjadikannya sebagai dzikir harian. Dari 
Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam 
bersabda :

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ 
الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

"Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya setan 
lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al Baqarah".[14]

6- Membentengi diri dengan doa-doa dan ta’awudz serta dzikir-dzikir yang 
disyariatkan, seperti dzikir pagi dan sore, dzikir-dzikir setelah shalat 
fardhu, dzikir sebelum dan sesudah bangun tidur, do’a ketika masuk dan keluar 
rumah, do’a ketika naik kendaraan, do’a ketika masuk dan keluar masjid, do’a 
ketika masuk dan keluar kamar mandi, do’a ketika melihat orang yang mandapat 
musibah, serta dzikir-dzikir lainnya.

Ibnul Qayyim berkata,”Sesungguhnya sihir para penyihir itu akan bekerja secara 
sempurna bila mengenai hati yang lemah, jiwa-jiwa yang penuh dengan syahwat 
yang senanantiasa bergantung kepada hal-hal rendahan. Oleh sebab itu, umumnya 
sihir banyak mengenai para wanita, anak-anak, orang-orang bodoh, orang-orang 
pedalaman, dan orang-orang yang lemah dalam berpegang teguh kepada agama, sikap 
tawakkal dan tauhid, serta orang-orang yang tidak memiliki bagian sama sekali 
dari dzikir-dzikir Ilahi, doa-doa, dan ta’awwudzaat nabawiyah.” [15]

Selengkapnya baca di 
http://almanhaj.or.id/content/2695/slash/0/kiat-membentengi-keluarga-dari-sihir/

 

Wallahu Ta'ala A'lam

 
                                          

Kirim email ke