Gambar diambil dari: http://www.focus.it, http://cmc2009.files.wordpress.com

Surya.co.id | Kamis, 19 Nopember 2009 | 9:36 WIB | Posts by: jps | SHENZEN
Tragedi dan kecelakaan bisa terjadi kapanpun dan di manapun. Tak ada manusia 
yang bisa menduga. Seperti halnya kecelakaan yang menimpa Peng Shuilin, 37. 
Hidup pebisnis asal Shenzen, wilayah selatan China, ini seketika berubah 360 
derajat ketika sebuah truk menghantam mobil yang dikendarainya dalam sebuah 
kecelakaan lalu lintas, dua tahun silam

Kala itu ia langsung dilarikan ke rumah sakit, dan ternyata harus menerima 
kenyataan pahit : bagian bawah tubuhnya harus diamputasi, atau ia akan 
meninggal. Tim dokter yang memeriksanya mewajibkan Peng melakukan operasi 
tersebut, meskipun ia akan cacat untuk selamanya.
Operasi berlangsung rumit, karena tim dokter harus membenahi pula jaringan 
tubuh dan organ-organ dalam tubuhnya yang tersisa. Selama dua tahun ia 
menjalani operasi demi operasi di Rumah Sakit Bujie di Shenzen.

Tim dokter yang menangani Peng berusaha keras memperbaiki lagi seluruh 
organ-organ utama dalam tubuhnya. Demikian juga dengan perbaikan sistem 
peredaran darah. Bukan perkara yang mudah.
Butuh lebih dari 20 dokter ahli untuk menyelamatkan nyawa Peng. Ia menjalani 
pemindahan kulit dari kepala untuk menutup bagian perutnya yang terbuka akibat 
amputasi.

Beruntung, setelah dua tahun menjalani pengobatan, keajaiban muncul. Peng masih 
bisa bertahan hidup, dan operasinya berjalan sempurna. Meski kini tubuhnya 
telah hilang 50 persen, namun semangatnya untuk hidup tetap membara.
“Kami hanya mengharuskannya melakukan check up, mengingat ia sangat sehat 
dibanding pria-pria seumurannya. Ia sangat luar biasa, dan merupakan 
satu-satunya pria yang bisa bertahan dengan keadaan separuh tubuh yang telah 
diamputasi,” puji Lin Liu, wakil direktur Rumah Sakit Bujie.


Menurut Lin Liu, Peng mendapatkan perawatan terbaik di rumah sakit. Namun, 
satu-satunya rahasia yang bisa menyembuhkan Peng adalah sifat riang gembira 
yang selalu menemani hari-harinya.
“Tak ada hal apapun yang bisa mengecilkan hatinya. Rahasianya adalah sifat 
riang yang dimiliki Peng,” imbuh Liu. Bahkan hal ini menjadikan Peng sebagai 
contoh model bagi pasien lain yang harus menjalani amputasi seperti dirinya. 
Biasanya ia menjadi pembicara untuk memberikan semangat kepada pasien-pasien 
tersebut.

Kini, setelah diamputasi, tinggi badan Peng hanya sekitar 77,5 cm. Untuk 
bergerak, Peng harus dibantu dengan kursi roda. Ia juga mendapatkan pelajaran 
tambahan agar kekurangannya bisa teratasi. Salah satunya, berjalan menggunakan 
kaki palsu yang telah dirancang khusus oleh tim dokter.

Tak hanya itu. Peng juga memulai lagi kesibukannya sebagai pebisnis. Ia membuka 
supermarket yang diberinya nama Half Man Half Price Store atau Toko Pria 
Separuh Badan dengan Harga Separuh.

Saksikan video berikut:



www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano) 

--
Posted By NINO to AstroDigi at 1/22/2010 09:29:00 PM

Kirim email ke