KOMPAS.com | Jumat, 5 Februari 2010 | Misi luar angkasa selama ini
harus dilakukan penuh ketelitian dan kehati-hatian karena di luar
angkasa paparan radiasi langsung tanpa hambatan. Seorang astronot pun
harus mengikuti prosedur yang ketat dan menggunakan pakaian khusus agar
aman selama menjalankan pekerjaannya.

Namun, pada masa mendatang semua itu mungkin tak perlu dikhawatirkan.
Saat kebutuhan eksplorasi luar angkasa semakin kompleks, robot banyak
membantu menggantikan pekerjaan manusia di luar angkasa. Visi tersebut
akan diwujudkan Badan Antariksa AS (NASA) dengan menggandeng General
Motors. Keduanya sepakat bekerja sama mengembangkan robot astronot yang
bisa digunakan untuk mengerjakan misi-misi beresiko tinggi dan
berbahaya.

"Tantangan kami saat ini adalah membuat mesin yang bisa membantu
pekerjaan manusia dan mengeksplorasi ruang angkasa," ujar Mike Coats,
direktur di Pusat Ruang Angkasa Johnson dilansir Computerworld.
Laboratorium milik NASA itu sebelumnya sudah merancang robot astronot
yang diberi nama Robonaut bekerja sama dengan Defense Advanced Research
Project Agency (DARPA). Robonaut dibuat pada 10 tahun lalu dan
dirancang untuk melakukan penjelajahan ruang angkasa yang jauh.

Robot yang dikembangkan dengan GM akan diberi nama Robonaut2. Robot itu
akan didesain dengan teknologi tercanggih dan kemampuan yang jauh lebih
baik layaknya robot humanoid, antara lain kemampuan menyentuh dengan
lembut dan barang yang kecil serta kekuatan yang ekstra jika diperlukan
untuk mendorong atau mengangkat.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 2/12/2010 12:02:00 AM

Reply via email to