VIVAnews.com | Jum'at, 8 Januari 2010 | Sebuah teknologi baru mampu
menghitung porsi serta seberapa cepat seseorang makan.
Peneliti asal Bristol, Inggris, menemukan Mandometer, alat yang
terhubung dengan komputer ini mampu memodifikasi perilaku makan
seseorang.

Saat menghadapi menu, besar porsi makanan dan berat badan akan
dihubungkan dengan komputer. Selanjutnya, komputer akan memberi
rekomendasi porsi makan dan menu yang sesuai dengan berat badan
seseorang.

Alat yang dibuat di Institut Karolinska Stockholm mendorong pasien
obesitas mengurangi jumlah asupan makanan dan menguyah makanan lebih
lama. Jika responden mulai makan dengan cepat, alat akan memberi
peringatan agar segera memperlambat mengunyah.

Penelitian dilakukan secara acak terhadap 106 pasien anak usia 9-17
tahun menunjukkan perubahan perilaku terjadi selama masa observasi.

"Kegemukan pada anak mendunia dan hingga kini masih minim sistem untuk
mengatasinya," jelas Professor Julian Hamilton, kepala tim peneliti
seperti VIVAnews kutip dari majalah Guardian. "Riset ini menemukan
bahwa penderita obesitas memakan porsi besar dalam waktu yang sangat
cepat," kata Hamilton.

Selama masa observasi 12 bulan dan dilanjutkan menjadi 18 bulan, massa
indeks dan skor berat badan pasien penderita obesitas menurun secara
signifikan dibandingkan kelompok yang makan tanpa menggunakan
Mandometer.

Kelompok Mandometer mengurangi jumlah porsi makan sebesar 11 persen,
sementara kelompok lain meningkatkan porsi makan 4 persen. "Tingkat
kolesterol baik pada kelompok Mandometer meningkat secara nyata."

Peneliti menyimpulkan, mempertahankan pola makan selama enam bulan akan
menjaga indeks massa tubuh dan mengubah prilaku makan dalam jangka
panjang.

"Intervensi terhadap perilaku makan mungkin berpengaruh jika digunakan
pada terapi mengurangi kegemukan," Hamilton menuturkan.

Saksikan pada tayangan video berikut:









www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 3/30/2010 08:26:00 AM

Kirim email ke