VIVAnews.com | Jum'at, 9 April 2010 | Ajaib, spesies hewan yang bisa
hidup tanpa oksigen ditemukan untuk pertama kalinya, jauh di dasar Laut
Mediterania.

Sebelumnya, organisme bersel tunggal yang hidup di lingkungan anaerobik
(tanpa oksigen) telah ditemukan di masa lalu, tetapi para peneliti
belum pernah menemukan hewan bersel banyak atau metazoa hingga sepuluh
tahun terakhir.

Penemuan tersebut diungkapkan secara detail dalam jurnal BMC Biology
pada 6 April 2010.

Dalam satu dasawarsa terakhir, peneliti Roberto Danovaro dari
Polytechnic University of Marche di Ancona, Italia, beserta
rekan-rekannya melakukan tiga ekspedisi di perairan selatan Yunani
untuk mencari tanda kehidupan dengan menggunakan sampel lumpur dari
basin dalam dan berkadar garam tinggi di Laut Mediterania dengan
kedalaman lebih dari 3.250 meter. Basin-basin ini sama sekali tidak
mengandung oksigen, dan dipenuhi sulfida dalam level beracun.

Dalam lingkungan ekstrim ini, para peneliti hanya berharap akan melihat
virus, bakteri, dan mikroba lain. Tubuh hewan multi-sel ini sebelumnya
telah ditemukan dalam sedimen tersebut, tetapi para peneliti mengira
hewan itu tenggelam ke laut dalam dari perairan atas yang masih
beroksigen.

"Ternyata, hasil penelitian kami menunjukkan bahwa hewan-hewan yang
kami temukan tetap hidup," kata Danovaro, seperti dikutip dari laman
LiveScience, Rabu 7 April 2010. "Malah beberapa di antaranya mengandung
telur," tambahnya.

Makhluk berukuran panjang kurang dari 1 milimeter ini bernama
loricifera. Hewan-hewan ini nampak seperti ubur-ubur yang baru tumbuh
dari sebuah tempurung.

Mikroskop elektron menemukan bahwa tiga spesies baru loricifera ini
tidak memiliki mitokondria, komponen pembuat energi di dalam sel
makhluk hidup yang antara lain berfungsi menghasilkan energi dari
oksigen.

Sebaliknya, mereka memiliki sejumlah besar organel menyerupai
hydrogenosom, bentuk anaerobik dari mitokondria, yang ditemukan dalam
organisme bersel tunggal yang menghuni lingkungan tanpa oksigen.

"Penemuan baru yang menggembirakan ini membuka jalan untuk menyingkap
kehidupan metazoa di lingkungan bebas oksigen lainnya, sebagai contoh
di bawah permukaan laut di bawah vent hidrotermal atau zona subduksi,
atau di basin-basin anaerobik lain," kata pakar oseanografi biologi,
Lisa Levin, merujuk pada zona subduksi di mana terletak lempeng
tektonik Bumi yang kadang menimbulkan gempa bumi.

"Tempat paling baik untuk melakukannya kemungkinan di Basin Cariaco dan
Laut Hitam, dan juga basin-basin di perairan selatan California dan
Baja California," tambah Levin.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 4/18/2010 05:42:00 AM

Kirim email ke