INILAH.com | 25 Juli 2010 | Ribuan tahun lalu, tikus terbesar di dunia
dengan berat lebih dari kucing rumah hidup di Timor Timur. Sisa-sisa
kerangka binatang pengerat itu kemarin ditemukan di sebuah gua.

Penggalian juga menemukan 13 jenis hewan pengerat lainnya, 11 di
antaranya baru bagi ilmu pengetahuan, dengan delapan dari tikus
diperkirakan memiliki berat lebih dari 2 pon (1 kg).

Ketika hidup, raksasa itu mencapai berat sekitar 6 kilogram. Sebagai
perbandingan, tikus rumah rata-rata beratnya 150 gram. Tikus terberat
hari ini sekitar 2 kg hidup di hutan hujan di Filipina dan New Guinea.

Penanggalan karbon menunjukkan binatang itu hidup hingga 1.000 sampai
2.000 tahun yang lalu, bersama dengan sebagian besar tikus Timor lain
yang ditemukan selama penggalian. Hanya salah satu spesies yang lebih
kecil yang ditemukan, diketahui masih bertahan hidup di Timor hari ini,
kata peneliti.

"Orang-orang telah hidup di pulau Timor selama lebih dari 40.000 tahun
dan berburu serta makan tikus selama periode itu, namun kepunahan tidak
terjadi sampai baru-baru ini," kata Ken Aplin peneliti di CSIRO.

Ia menambahkan kedatangan manusia ke daerah tersebut bukan penyebab
kepunahan. CSIRO adalah badan pemerintah nasional untuk penelitian
ilmiah di Australia.

"Pembukaan hutan besar-besaran untuk pertanian mungkin sebagai penyebab
kepunahan, dan hak itu hanya mungkin terjadi setelah pengenalan alat
logam," kata Aplin.

Indonesia timur adalah titik bagi evolusi tikus, Aplin kata. Bahkan,
masing-masing pulau di Indonesia timur masing-masing berkembang spesies
tikus yang unik. Aplin juga telah menemukan enam spesies tikus baru
dalam gua di pulau Flores.

Meskipun sebagian besar Timor hari ini kering, tapi pernah tertutup
oleh hutan hujan yang rimbun. Meskipun demikian, Aplin tidak
mengesampingkan menemukan makhluk lain.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 7/31/2010 02:00:00 AM

Kirim email ke