KOMPAS.com | Rabu, 14 Oktober 2009 | Laba-laba Bagheera kiplingi yang
hidup di Meksiko dan Kosta Rika merupakan laba-laba vegetarian pertama
di dunia.
Hampir semua spesies laba-laba merupakan jenis predator yang memangsa
hewan lainnya, dari serangga sampai burung. Di antara lebih dari 40.000
spesies laba-laba yang ada di dunia, laba-laba yang baru ditemukan ini
mungkin jenis pertama diketahui makan tumbuh-tumbuhan.

Hewan berkaki delapan yang diberi nama Bagheera kiplingi itu, hidup di
Amerika Tengah khususnya Meksiko dan Costa Rika. Laba-laba vegetarian
yang besar tubuhnya hanya seukuran kuku orang dewasa itu memangsa ujung
daun akasia.

"Ini benar-benar laba-laba pertama yang diketahui memangsa
tumbuh-tumbuhan. Ia juga laba-laba pertama yang diketahu menjadikan
tumbuh-tumbuhan sebagai mangsa pokoknya," ujar Christopher Meehan dari
Universitas Villanova, Pennsylvania, AS yang melaporkan penelitian
tersebut bersama peneliti lainnya dalam jurnal Current Biology edisi
teranyar. Ia mengatakan hampir semua buku teks laba-laba tak ada yang
pernah menyatakan ada laba-laba pemakan tumbuh-tumbuhan.

Dalam memperoleh sumber makanan ia cukup dibantu peran semut penjaga
yang hidupnya juga di pohon akasia. Pasalnya dengan semut yang
menguasai akasia, tidak ada herbivora lainnya yang berani mendekat.
Namun, karena semut juga makan ujung daun, selain nektar, laba-laba
harus melakukan strategi khusus.

Saat berburu mangsa, laba-laba tersebut harus menghindari smeut penjaga
dengan memanfaatkan jaringnya untuk bergerak naik turun. Laba-laba juga
membangun sarangnya di pangkal daun akasia tua yang jarang sekali
dilalui semut.

Selain memangsa ujung daun, laba-laba tersebut sebenarnya masih
memangsa lainnya seperti larva semut dan nektar. Saat memengsa semut
mereka akan berpura-pura menjadi semut dengan melakukan gerakan zig-zag.

Meski demikian, pengamatan yang dilakukan menggunakan rekaman video dan
analisis kimia menunjukkan laba-laba tersebut tetap mendapatkan
sebagian besar makanan dari tumbuhan. Populasi di Meksiko memperoleh 90
persen makanan dari jaringan tumbuhan dan sisanya larva semut, nektar,
dan lainnya. Sementara populasi di Kosta Rika memperoleh 60 persen
makanan dari daun akasia.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 8/28/2010 02:00:00 AM

Kirim email ke