KOMPAS.com | Selasa, 24/8/2010 | Keputihan (vaginal candidiasis) atau
infeksi di bagian kewanitaan utamanya disebabkan jamur candida, selain
juga oleh bakteri. Jamur yang tumbuh di vagina secara berlebihan ini
dipicu beberapa faktor di antaranya asupan makanan. Konsumsi makanan
berkadar gula tinggi menjadi faktor risiko munculnya keputihan.
Contohnya donat, permen, serta makanan manis lainnya yang dikonsumsi
berlebihan.

Dikatakan juga oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Budi
Iman Santoso, SpOG (K), terdapat tiga buah yang menyebabkan keputihan
jika dikonsumsi berlebihan, yakni nenas, bengkoang, dan mentimun.

"Jika makanan ini dikonsumsi tidak berlebihan dan makan makanan dengan
menu seimbang, tentunya tak lantas menyebabkan keputihan. Bukan berarti
jenis makanan ini tak boleh dikonsumsi," kata dr Budi, di sela kegiatan
Healthy Chit Chat dari Pfizer Woman Care di Jakarta, Sabtu (21/8/2010)
lalu.

Mengurangi makanan yang memicu risiko keputihan menjadi salah satu cara
mencegah penyebaran jamur di vagina. Cara lain yang bisa dilakukan
perempuan adalah dengan menjaga kebersihan tubuh terutama organ intim.

"Seringkali kulit pada lipatan paha berbeda warna, karena basah,
tertutup dan tidak pernah dibersihkan dengan baik, selain juga karena
menggunakan pampers atau panty liner. Hal ini mendorong timbulnya
jamur," papar dr Budi.

Menurut dr Budi, perempuan perlu lebih peduli mengenai kebersihan area
vaginanya untuk mencegah keputihan. Bagaimanapun, salah satu penyakit
yang paling umum diderita perempuan ini memiliki risiko dan tidak bisa
dianggap sepele. Memiliki vagina yang sehat tentunya akan menghindarkan
perempuan dari berbagai risiko penyakit seputar area kelamin.

Selain karena faktor makanan, ada hal-hal lain yang bisa menyebabkan
keputihan, yaitu seperti terlalu sering menggunakan obat antibiotika,
kontrasepsi oral terutama pil, atau menggunakan celana ketat berbahan
nilon.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 9/04/2010 02:00:00 AM

Kirim email ke