Beni
kalau mau kesana singgah dahulu ke rumah dan restourantnya Pak Ketut Abian, Rumahnya besar dan didepannya ia bikin "out-look" yang langsung menghadap danau Buyan-Tamblingan, memang persis diatas perbatasan kedua danau ini..Pak Ketut Abian kalau beliau tidak sibuk ia akan senang hati mengantar ke tempat pertanian warga Jerman ini, atau turun ke bawah trekking ke danau Tamblingan..bilang saja temannya Ngurah Ambara, Kaltim... Kawasan Danau Buyan Tamblingan beserta hutan-hutan sekitarnya memang menyimpan misteri dari jaman 1000 tahun lalu, dahulu di daerah Tamblingan ini pernah berdiri kerajaan, dibuktikan dengan ditemukannya artifak-artifak kuno dan prasasti-prasasti yang sekarang disimpan oleh warga Gobleg di Pura Gobleg... Pura Endek di pinggir danau Tamblingan, pemandangannya sungguh "breath-taking", demikian juga kalau Beni sempat terus menyusuri hutan di pinggir danau dan menuju Pura Naga-loka, di pura ini ada sumur, tempat membuang "pekelem" biasanya berupa ayam..anehnya pekelem ini bisa muncul kembali 20 km dibawah sana di depan Pura Segara Penimbangan, sebelah pantai Banyuasri..mungkin melalui jalur "sungai bawah tanah" yang menghubungkan sumur di Naga Loka di Tamblingan dengan Pura Penimbangan.. di lepas pantai Pura penimbangan di dasar laut memang ada sumber air bersih muncul dari dasar laut dimana saat piodalan para pemadeg mengambil air suci (air tawar!!) dari dasar laut..phenomena alam yang mentakjubkan... Kalau beruntung Beni juga bisa menyaksikan onggokan rumput sebesar rumah yang mengapung di danau Buyan, yang pada jam-jam tertentu bergerak ke tengah danau dan pada jam yang lain akan kembali lagi ke tempat persembunyiannya di sebuah teluk kecil di pinggir danau buyan sebelah barat (berbatasan dengan Danau Tamblingan)..Di danau Buyan beberapa tahun lalu sejumlah penduduk pernah menyaksikan ikan sebesar mobil..untungnya mayoritas di Bali penduduknya masih beragama Hindu, sehingga mereka menyebut ikan besar ini sebagai "due Betara" : kepunyaan Dewata, sehingga tidak ada yang berani mengganggu... Suksme GNA -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ngurah beni setiawan Sent: Friday, January 25, 2008 9:42 AM To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: reaktor biogas wah.. Jaman masih siteng dulu, masih seneng treking. Tyang pernah nayplir ke daerah sana. Antara Buyan dan Tamblingan, memang tampak ada hal aneh yang ternyata (mungkin) sesuatu yang Bli maksud. Cuti maret nanti, sepertinya harus nyaplir lagi kesana untuk memastikan. ngurah beni setiawan pi = 3.14 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important ----- Original Message ---- From: "Ambara, Gede Ngurah (KPC)" <[EMAIL PROTECTED]> To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, January 25, 2008 8:24:23 AM Subject: [bali] reaktor biogas Beni dan semeton lianan Saya pernah melihat reactor biogas sekala kecil dibuat di tanah pertanian organic milik warga Jerman, tanahnya seluas 5 hektar Pertanian organic yang luas ini terletak persis diatas danau Tamblingan, di Asah- Panji sebelum Asah Gobleg, (sebelah barat Danau Buyan), di depan jalur trecking yang ada tangga-tangga turun ke danau, dipinggir jalan besar di pinggir danau ada pura kecil, di depan pura itu ada jalan masuk ke utara dan turun ke bawah, kurang lebih 100 meter akan ada pintu gerbang menuju ke pertanian organic milik nyame uli Jerman totonan..jadi memang tidak perlu jauh-jauh di Bali sendiri sudah ada, namun bagaimana tingkat effiisiensinya saya belum tahu, waktu itu saya Cuma lihat sepintas saja...mereka menggunakan kotoran sapi dan limbah pertanian (daun-daunan).. Suksme GNA -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ngurah beni setiawan Sent: Friday, January 25, 2008 9:10 AM To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: reaktor biodiesel Tyang juga ikut. Sangat menarik. ga usah ke Cina. ikut Bali Planning Process aja... ngurah beni setiawan pi = 3.14 love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important ----- Original Message ---- From: "Ambara, Gede Ngurah (KPC)" <[EMAIL PROTECTED]> To: bali@lp3b.or.id Sent: Friday, January 25, 2008 7:38:27 AM Subject: [bali] reaktor biodiesel Dik Wijaya Biodiesel, biogas dan mini-hidro memang potensial untuk dikembangkan di-bali..saya tertarik dengan biogas khususnya.. Mungkin perlu dicarikan data teknis berapa ongkos pembuatan reactor biogas Sekala kecil (sekala RT/RW)..dengan system sewerage terpadu misalnya bisa saja dibikin pilot project biogas dari limbah rumahtangga dan kotoran dari jamban/WC/toilet disamping dari kotoran hewan.. Discovery channel baru-baru ini menayangkan program reactor biogas di China yang dilakukan secara besar-besaran di daerah pedesaan, yang mana sebelum 2009 China mentargetkan 26 juta rumah tangga sudah akan mempunyai reactor biogas masing-masing khususnya di pedesaan..sampai saat ini sudah terpasang 6 juta reactor biodiesel sekala rumah tangga di seluruh china... Mungkin Bali Planning Process, yang ketuanya Pak Wijaya, anggotanya Pan Bima dan Ibu Asana perlu kunjungan kerja ke China, sekalian jalan-jalan deh.. Nah kalau jalan-jalan seperti ini apalagi ke China, saya mau ikut he-he-he :)) GNA -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id <http://www.lp3b.or.id/> Arsip : http://bali.lp3b.or.id <http://bali.lp3b.or.id/> Moderators : <mailto: [EMAIL PROTECTED]> Berlangganan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]> Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]> ________________________________ Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. <http://us.rd.yahoo.com/evt=51438/*http:/www.yahoo.com/r/hs> ________________________________ Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. <http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http:/tools.search.yahoo.com/newsearc h/category.php?category=shopping>