PENGALAMAN BURUK DENGAN CAMERA DIGITAL SONY CYBERSHOT
    Baru-baru ini saya membeli camera digital Sony Cyber-shot Type DSC-S700 7,2 
mega fixel di Toko Anugrah Denpasar telp. 0361 – 254333 dengan harga Rp. 
1.750.000,- Camera dicoba dan berfungsi baik, Camera dimasukkan dalam kotak 
dengan aksesorisnya seperti kabel data, software dan buku manualnnya. Saya 
mengira sebagai camera baru pasti ada garansinya,sehingga saja lupa me-cek 
kalau kartu garansi sudah ada didalam kota atau belum. 
     Camera itu saya pakai waktu pawai ogoh-ogoh di kawasan Lovina dan masih 
berfungsi dengan baik. Besoknya foto-foto yang saya ambil saya pindahkan dengan 
kabel data kekomputer. Ternyata camera tidak bisa dihidupkan. Tombol on/off 
sepertinya tidak berfungsi. Saya coba membaca trouble-shooter nya di buku 
manual. Petunjuknya: keluarkan paket battery, masukkan kembali, tunggu satu 
menit, kemudian di’on’kan. Setelah saya ikuti camera bisa hidup kembali 
sehingga berhasil memindahkan foto ke file computer. Kemudian camera saya 
matikan. Pada waktu saya hidupkan kembali, ternyata kembali tidak bisa 
dihidupkan. Saya ulangi lagi seperti yang disarankan. Hasilnya kadang-kadang 
bisa, kadang-kadang tidak dan lebih sering gagalnya. Keadaan seperti ini sangat 
mengecewakan saya sebagai pembeli dan pemakai. 
     Saya  bawa camera ke toko Anugrah, toko yang menjualnya. Diminta 
menunjukkan kartu garansi, ternyata didalam kotak memang tidak ada kartu 
garansi. Saya yakin 100% saya hanya pernah mengeluarkan kartu manualnya, 
sedangkan kartu-kartu lain tidak pernah saya keluarkan dari kotaknya. Ya ini 
memang kesalahan saya karena percaya saja kepada penjual. Oleh penjaga toko 
saya diminta untuk membawa ke agen Sony di Jalan Teku Umar yang akan bisa 
memperbaiki. Ditempat itu, dikatakan yang rusak adalah modulnya dan harganya 
mahal. Dikatakan biaya perbaikan dan alat sekitar Rp. 1.750.000,-. Tidak lucu, 
kan? Saya beli dengan harga segitu. Akhirnya camera saya bawa pulang untuk 
pelajaran sebagai tanda kebodohan saya membeli camera itu ditoko yang 
bersangkutan.
    Barangkali rekan-rekan di Milis ini ada yang punya pengalaman yang sama dan 
bisa memberikan saran kemana saya bisa memperbaiki camera itu dengan biaya yang 
tidak lebih mahal dari harga camera baru itu sendiri. Ternyata jadi orang bodoh 
ada ongkosnya. Benar juga kata nenek saya “PERCAYA ITU BAIK, TAPI TIDAK PERCALA 
AKAN LEBIH BAIK LAGI”.
     Experience is the best teacher but it is very costly. 
   NS
   

       
---------------------------------
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

Reply via email to