Pak Astawa,

Matur suksma. Jika intelektual seperti Bapak saja tidak paham soal paten 
ataupun HKI/IPR secara umum, tentu pemahaman para pengusaha, investor dan 
industriawan kita jauh lebih nggak paham. Bagi mereka "kalau bisa nyuri, kenapa 
harus beli". Dan, sangat banyak ide intelektual kita dicuri dari para 
intelektual kita, lalu "hasil curian" itulah yang kita beli dan konsumsi dengan 
biaya dan cara mahal.

Nunas sinampura tiyang Pak Astawa, itulah kenyataan yang saya lihat di dunia 
riil. Saya sudah promosi HKI/IPR sejak tahun 2000. Di dalam benak masyarakat 
sudah dipatrikan pemikiran "murah dan mudah". Padahal tidak ada kualitas bagus 
yang diperoleh dengan cara mudah dan murah. Setiap kualitas diperoleh perlu 
biaya yang tidak murah dengan cara yang tidak mudah. Anehnya, Pemda, Pemerintah 
dan Pengusaha rela mengeluarkan biaya yang jauh lebih mahal untuk membeli 
barang impor (padahal dalam biaya itu sudah termasuk biaya royalti) daripada 
mengolah "hak intelektual" anak bangsa sendiri.

Jadi, situasinya bukan pada soal ada partner/link di luar negeri. Saya sudah 
jualan "dikit-dikit" ke LN dan dapat untung "dikit-dikit" dari link saya di LN. 
Tetapi, saya tidak nyaman karena sesungguhnya "orang yang menikmati bisa jauh 
lebih banyak". Saya coba mengajak siapapun untuk mencoba menambang "emas 
intelektual", mengais rejeki dan kemasyuran yang dimulai dari bumi kita 
sendiri. Saya mencoba menggugah kita untuk tidak selalu terpesona dengan 
"teknologi luar negeri".

Salam,

GB Suparta




________________________________
From: Ketut Astawa <k.s.asta...@lboro.ac.uk>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Sat, November 28, 2009 6:22:49 PM
Subject: [bali] Re: Oleh2 dari P. JEJU

OSA,

Suksmaning manah tyang Pak Suparta,
Tyang sampun baca beberapa artikel dan journal bapak terutama tentang computer 
tomography. Deriki ring UK, lan Germany sangat high class ilmu punika Pak. Sane 
paling penting mangkin Scan Tomography adalah wajib di berbagai fasilitas 
medis, dari yg paling simple sampai heavy surgery. Bidang Keamanan, pendeteksi 
swine flu di Bandara2, juga keimigrasian (penyelundupan dll).

Maslah Paten tyang nenten uning, tapi kalau pun semisal Pak Suparsa memiliki 
link di Eropa ngiring, napi sane Tyang bisa bantu


Salam tyang
k astawa & family
leicestershire-UK


On Fri, 27 Nov 2009 23:55:10 -0800 (PST)
GBSuparta <gbsupa...@yahoo.com> wrote:
> Banyak ahli Indonesia (sebagian juga orang Bali) hanya menjadi staf, namun 
> produknya membuat bangsa kita tergantung pada bossnya atau bangsa boss-nya. 
> Bagaimana kalaui saya tawari opsi. Saat ini saya sudah punya dua paten yang 
> dilindungi Ditjen HKI untuk 20 tahun ke depan (expired tahun 2030). Masih ada 
> tiga lagi yang mau keluar. Apakah ada sejawat yang minat untuk berinvestasi? 
> Bukan itu saja, dengan kewenangan paten yang ada pada saya, saya bisa 
> mengajukan paten di negara lain dengan cara PCT. Investasinya cuma 20-30 juta 
> saja per negara. Tetapi, punya hak eksklusif 20 tahun juga di negara 
> tersebut. Siapa mau ikutan berinvestasi? Ataukah Pemda Bali mau investasi? 
> Hubungi saya. Saya bermimpi bila "head-quaters" itu ada di Singaraja 3-5 
> tahun mendatang. Saya juga ada beberapa konsep teknologi lainnya yang siap 
> direalisasikan sehingga kita bisa segera mandiri sebagai sebuah bangsa.
> 
> Salam,
> 
> GB Suparta
> Jur Fisika FMIPA UGM
> 
> 
> 
> 
> 
> ________________________________
> From: Ketut Astawa <k.s.asta...@lboro.ac.uk>
> 2. Cukup shock ternyata dr bincang2 dgn salah satu company di Thailand, 
> dimana mereka sudah mulai export modules ke tanah air.. (disamping dari 
> China) betul2 lah Indonesia sbg target market..(spt yg selama ini tyang 
> prediksi), benar lah ini sudah menjadi kenyataan ahli2 dr indonesia hanya 
> akan jadi staff di LN tanpa ada tempat utk mengexpresikan ilmunya..di tanah 
> air, mungkin kita masih sibuk urusan dalam negri barang kali..??
> 
> 3. Semakin banyak heavy industry company investasi di bisnis ini.
> 
> 
>      

--  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    : <mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id>
Berlangganan  : <mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id>
Henti Langgan : <mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id>



      

Kirim email ke