Pendapat tiang lebih kepada keseimbangan alam yg terganggu, hama alami ulat (burung2) sangat kurang
________________________________ From: bali-bou...@lp3b.or.id <bali-bou...@lp3b.or.id> To: bali@lp3b.or.id <bali@lp3b.or.id> Sent: Thu Apr 14 22:01:10 2011 Subject: [bali] Re: ulat bulu negara busuk Tulisan menarik pak Wayan. Beberapa daerah sudah terserang ulat bulu, termasuk buleleng. Apakah ada korelasi secara magis/niskala : bahwa daerah yang diserang ulat bulu menjadi indikasi banyaknya kebusukan didaerah tersebut ? Jakarta kan sudah diserang ulat bulu ? 2011/4/14 wayan artika <batung...@yahoo.com> --- On Thu, 4/14/11, Gde Wisnaya Wisna <gdewisn...@gmail.com> wrote: From: Gde Wisnaya Wisna <gdewisn...@gmail.com> Subject: [bali] Re: BAli on Rails To: bali@lp3b.or.id Date: Thursday, April 14, 2011, 9:38 AM Menarik sekali diskusi tentang Bali On Rails. Saya sepakat dengan pendapat Pak Sudja. Kita kaji dulu proyek itu secara rasional dan bukan dengan emosional. Adalah baik bila rencana tersebut sudah terpublikasi melalui media, seperti yang disampaikan dalam milis ini. Namun menyimak berita tersebut, nampaknya sangat kuat kesan top down project dan bernuansa emosional, karena telah menyebut tenggat waktu penyelesaiannya, telah menyebut perkiraan biaya yang diperlukan. Itu artinya, proyek ini sudah dibahas dikalangan terbatas. Kalau sudah seperti ini, maka jelas telah mengabaikan prinsip-prinsip akuntabilitas sebagai sebuah public project. Sayapun menjadi pesimis dengan proyek ini. Constrain proyek ini , menurut pandangan saya, sangat besar, sebagaimana disampaikan oleh beberapa teman-teman. Pertama, banyak sekali Pura yang terletak di sepanjang pantai di Bali ini, artinya tidak mungkin rel kereta api akan menggusur Pura-Pura tersebut. Maka rel kereta api setidaknya harus lebih di selatan dari jalan raya yang ada sekarang, terutama untuk wilayah Bali Utara, karena jalan-jalan di Bali Utara yang membentang dari Barat ke Timur sudah di pinggir pantai. Kalau rel dibuat di selatan jalan, maka khususnya di beberapa tempat di Bali Utara akan menemui halangan besar, karena harus membuat terowongan menmbus bukit, contoh di daerah pulaki dan ponjok batu. Kedua, masalah pembebasan tanah/lahan. Persoalan ini tidak mudah di Bali, bnyak proyek gagal hanya karena tidak ada penyelesaian masalah pembebasan lahan, contoh PLTU Celukan Bawang, beberapa investor China lebih memilih ngacir/hengkang dan proyek ini sudah menghavbiskan 3 tahun tanpa ada titik terang penyelesaian masalah pembebasan tanah. Ketiga, masalah sosial. Melihat kondisi perkereta apian di Jawa, dimana banyak di sepanjang rel KA muncul kawasan pemukiman kumuh, bukan hal yang tidak mungkin kondisi seperti itu juga akan bisa terjadi di Bali. Keempat, masalah kependudukan. Dengan adanya KA, akan terjadi peningkatan jumlah penduduk secara cepat diseluruh pelosok Bali. Peningkatan penduduk ini bukan karena meningkatnya kelahiran, tetapi karena penambahan pendatang. Pendatang tidak harus menyerbu Denpasar, tapi bisa di kabupaten lainnya, karena toh akses menuju Denpasar sudah cepat dan mudah melalui KA.. Dan masih banyak constrain lainnya. Kira-kira demikian urun rembug saya. Mari kita pikirkan bersama ide Bali On Rails ini , sumbangan2 pemikiran patut kita berikan sebagai warga negara yang baik. salam gde wisnaya On Thu, Apr 14, 2011 at 6:55 AM, wayan artika <batung...@yahoo.com <http://mc/compose?to=batung...@yahoo.com> > wrote: Jangan melihat satu kebijakan secara sempit dan teknis. Lihat satu kebijakan atau rencana dengan harapan da kepentingan yang lebih besar, Tak ada gunanya hanya "takut". Ini pikiran mistis. salam Artika --- On Tue, 4/12/11, Made Wirata <madew...@indonesian-aerospace.com> wrote: > From: Made Wirata <madew...@indonesian-aerospace.com> > Subject: [bali] Re: BAli on Rails > To: bali@lp3b.or.id <http://mc/compose?to=bali@lp3b.or.id> > Date: Tuesday, April 12, 2011, 9:29 PM > Maaf Rekan-rekan, ikutan sedikit > komentar : > Menurut saya kurang setuju dibangunnya rel KA di Bali, > alasannya: > 1) melihat aktualitas di Jawa (yang sudah dikatakan maju), > hampir semua stasion > fasilitasnya kurang memadai terutama toilet/ kamar mandi, > ..ya seperti umumnya stasiun > bus, juga seperti diBadung, mana ada yang bersih > 2) disekitar rel baik di stasiun, apalagi diluar stasiun > spanjang jalan KA rada jorok > juga, karena kereta WC-nya tidak seperti bus atau > pesawat..langsung bolong.. > 3) penumpangnya saya rasa tidak banyak. Belakangan ini (3th > terakhir) saya hampir tiap > 3 bulan pulang Bandung-Bali naik kereta, ini karena > terpaksa, istri tdk berani naik > pesawat maupun bus karena tarauma dg bumpy, dan bus suka > ngebut. Dari Bandung ke > Surabaya atau sebaliknya rata-rata full, sedangkan yang ke > timur (Surabaya ke > Banyuwangi) paling banter sampai Jember terisi 80-90% dari > 6 s/d 7 gerbong, begitu > naik kapal menuju Denpasar tinggal satu bus kecil > (fasilitas bus kayak angkot, tempat > barang aja enggak punya), mana ada tourist yang mau naik > kereta. > Mungkin....kalau monorel seperti di Jepang atau semacam > trem di Eropa..bisa jadi lebih > baik. Trem maupun monorel cuman 2-3 gerbong saja tapi > frequency ditingkatkan. Atau > seperti yang sekarang sudah dibangun kearah timur Denpasar > yaitu "by pass" lebih baik, > tau ruas tertentu TOL. > > Made W > > > > -- > Open WebMail Project (http://openwebmail.org) > > > ---------- Original Message ----------- > From: wayan artika <batung...@yahoo.com <http://mc/compose?to=batung...@yahoo.com> > > To: bali@lp3b.or.id <http://mc/compose?to=bali@lp3b.or.id> > Sent: Tue, 12 Apr 2011 15:49:21 -0700 (PDT) > Subject: [bali] Re: BAli on Rails > > > Ini kabar gembira namanya! > > > > --- On Tue, 4/12/11, Asana Viebeke Lengkong <asan...@indo.net.id <http://mc/compose?to=asan...@indo.net.id> > > wrote: > > > > From: Asana Viebeke Lengkong <asan...@indo.net.id <http://mc/compose?to=asan...@indo.net.id> > > > Subject: [bali] BAli on Rails > > To: bali@lp3b.or.id <http://mc/compose?to=bali@lp3b.or.id> , > bali-b...@yahoogroups.com <http://mc/compose?to=bali-b...@yahoogroups.com> > > Date: Tuesday, April 12, 2011, 8:56 AM > > > > Circumnavigating Bali > > on Rails > > > > Posted on 12 April 2011. > > > > Bali Moving Ahead with Plans for a US$ 770 > > million Rail System. > > > > (2011-04-11) The Indonesian government is moving > > ahead with plans to construct a 560 kilometer long > rail system circumnavigating > > Bali at a total cost of Rp. 7 trillion (US$770 > million). > > > > The State news agency Antara quoted the Minister > > of Culture and Tourism, Jero Wacik, who said: > [UTF-8?]“A survey is now being > > conducted on the feasibility (of the project) by a > consultant of PT Kereta Api > > Indonesia (PT KAI). In three [UTF-8?]month’s > time, a plan will be published , > > including both the grand design and a > [UTF-8?]budget.� > > > > (image from embraceadventure.com) > > > > Wacik states that the new Bali rail system will > > redistribute wealth and improve the welfare of the > Balinese public. The > > minister said that both foreign and local investors > would be invited to take > > part in the creation of the Bali rail system. > > > > [UTF-8?]“While a > > > > number has not been created, PT KAI estimated the > round Bali system including > > stations will cost Rp. 7 trillion. There are many > private and foreign investors > > who want to take part in building the 560 kilometer > long [UTF-8?]rail.� explained > > Wacik. > > > > A main goal of undertaking the construction of > > the rail system circling Bali is to achieve a more > even distribution of tourist > > visitors to the now less-visited areas of north Bali. > > > > Explained Wacik: [UTF-8?]“The political will is > to > > evenly distribute development, because in south Bali > there is an over > > accumulation of hotels, tourists and human population. > The airport is already > > small while the number of tourists continues to > increase. By building the > > proposed rail system we will achieve a more equitable > distribution (of > > tourists) in Bali. This will create new economic > opportunities in [UTF-8?]Bali’s > > [UTF-8?]north.� > > > > The Minister hopes the round-Bali rail system can > > be operation by 2014, near the end of President > [UTF-8?]Yudhoyono’s final term of > > office. Adding, [UTF-8?]“if we > [UTF-8?]can’t > > > > (finish the project) in 2014, at least half of the > rail system in Bali will be > > finished. Then by the end of this administration a > part of the rail system can > > [UTF-8?]operate.� > > > > > ------- End of Original Message ------- > > > -- > Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. > > Publikasi : http://www.lp3b.or.id > Arsip : http://bali.lp3b.or.id > Moderators : <mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id <http://mc/compose?to=bali-moderat...@lp3b.or.id> > > Berlangganan : <mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id <http://mc/compose?to=bali-subscr...@lp3b.or.id> > > Henti Langgan : <mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id <http://mc/compose?to=bali-unsubscr...@lp3b.or.id> > > -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : <mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id <http://mc/compose?to=bali-moderat...@lp3b.or.id> > Berlangganan : <mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id <http://mc/compose?to=bali-subscr...@lp3b.or.id> > Henti Langgan : <mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id <http://mc/compose?to=bali-unsubscr...@lp3b.or.id> > -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com