Netters,
Saya juga pernah mengalami hal yg sama, dirampok oleh orang yg mengaku
sebagai oknum polisi. ( Kejadiannya sudah lama kira2 3 thn yg lalu )
Kejadiannya malam hari sekitar jam 20.30 setelah saya menurunkan teman saya
didepan hotel DaIchi ( segitiga senin ). Saya memang menyetir dgn santai
saja. Dijalan Gunung sahari ke arah pasar senen, saya disuruh berhenti oleh
seorang laki2 yg memakai jaket seperti polisi. Saya disuruh minggir didepan
toko yg sudah tutup dan agak gelap. Dia bilang sama saya ( sambil
membentak2 )dia itu anggota polisi yg telah lama mengawasi teman saya ( yg
saya turunkan di depan DaIchi ) yg katanya tidak lain adalah bandar narkoba.
Saya mulai curiga dia mengarang cerita utk ngerjain saya, krn saya memang
tau teman saya yg juga sahabat saya itu tdk mungkin bandar narkoba, karna
saya berteman sudah bertahun2. Dia mencurigai saya juga membawa narkoba.
Saya coba tanyakan identitasnya dia, eh dia malah marah2 sambil pura2
menelpon anggotanya ( dgn menggunakan kode2 yg biasa digunakan oleh polisi )
yg lain melalui HP-nya utk memberitahu bhw saya sudah tertangkap. Saya tdk
tau apakah HP tsb berfungsi atau tidak, walaupun lampu HP menyala tapi tdk
berarti Hp tersebut berfungsi kan.
Setelah dia menelpon, dia menggeledah seluruh isi mobil saya termasuk tas
saya. Kemudian dia membuka tas saya dan mengeluarkan seluruh isinya.
Kebetulan hari itu saya membawa uang sejumlah Rp. 300.000 dan USD 500 ( yg
tadinya rencananya mau saya tukar rupiah tapi batal saya tukarkan ). Dia
mengambil seluruh uang saya dan menyuruh saya utk mengikutinya dibelakang
motornya utk digiring kekantor polisi. Kecurigaan saya mulai kuat karna dia
yg memegang uang saya dan ketika saya bilang bhw biar saya saja yg membawa
uang tersebut, eh dia malah marah2 sambil membentak2 saya. Akhirnya karna
hari sudah malam dan saya benar2 ketakutan, saya ikutin saja instruksinya.
Saya naik kemobil dan dia jalan duluan, motornya agak cepat sehingga saya
tdk dapat benar2 mengikutinya dan akhirnya motornya sudah tidak terlihat
lagi saat saya terkena lampu merah diperempatan Salemba-cempaka
putih-kwitang.
Saya langsung lemas dan tidak bisa berkata apa2 lagi. Akhirnya saya benar2
yakin bhw saya telah dirampok dan saya langsung arahkan mobil saya kerumah.
Sampai dirumah saya hanya bisa menangis karna itu pertama kalinya saya
dirampok dan saya sampai sekarang tidak dapat melupakan kejadian tersebut
apalagi setiap kali saya lewat Jl. Gunung sahari dan pasti melewati toko
tempat kejadian.
Netters, jangan sampai mengalami kejadian seperti saya, terutama netters
wanita yg menyetir sendiri, pastikan orang yg mengaku aparat tersebut
menunjukkan kartu identitasnya. Siapkan kunci ban tidak jauh dr posisi kita.
Saya sangat menyayangkan sekali aparat2 kita yg masih bisa meminjamkan baju
dinas dan jaket atau perangkat yg lain kepada oknum2 yg tdk bertanggung
jawab.



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, 
>http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke