Sebuah arikel dari intisari untuk kita cermati

HATI-HATI 
DENGAN BABY WALKER ANDA


Kemajuan teknologi tak selamanya mendatangkan kegunaan
tanpa diimbangi pemahaman yang semestinya. Kasus baby
walker bisa menjadi contoh. Diharapkan bisa membantu
bayi berjalan, ternyata malah sering menimbulkan
kecelakaan. Penelitian di Irlandia ternyata menemukan
hasil bahwa baby walker ini menghambat perkembangan
motorik bayi. 


Menggunakan baby walker memang menghemat tenaga. Tidak
perlu menetah manakala bayi kepingin ngajak jalan.
Atau tinggal dicemplungkan di kursinya lalu dikunci
atau diikat baby walker-nya, maka bayi bisa ditingggal
mengerjakan kegiatan lain sambil tetap bisa diawasi.

Akan tetapi tidak selamanya harapan meluncur selancar
baby walker. Tak jarang baby walker justru menjadi
sumber bencana. Misalkan karena terkunci, bayi yang
terkurung tak bisa bergerak leluasa lalu berontak
karena sudah bosan duduk di kursi baby walker. Karena
konsentrasi kita terpecah, tahu-tahu baby walker sudah
jatuh terguling.

Bisa juga karena si bayi sedang senang-senangnya
menggerakkan kaki, ia dengan gampangnya bergerak dari
sudut ruangan ke sudut yang lain. Anda awalnya tidak
masalah mengawasinya. Sayang, karena didera kecapaian,
Anda menjadi berkurang konsentrasinya. Tanpa Anda
sadari si bayi bergerak menuju ruangan lain yang
berundak. Si bayi pun terguling.

Di Amerika, menurut data dari Harborview Injury
Prevention And Research Center
(http://depts.washington.edu/hiprc/wlkfacts.htm)
kecelakaan bayi akibat baby walker tercatat sekitar
29.000 kasus per tahunnya. Setidaknya satu dari jumlah
itu meninggal. Baby walker juga tercatat sebagai
peralatan bayi yang paling banyak menimbulkan
kecelakaan. Di Amerika, 80% bayi berumur antara 5 - 15
bulan diletakkan di baby walker. Dari jumlah itu,
sepertiga sampai setengahnya mengalami kecelakaan.

Penelitian yang dilakukan di Irlandia seperti dikutip
kidshealth.org membuat orang tua harus ekstra
hati-hati jika ingin menggunakan baby walker. Mereka
melakukan penelitian terhadap 190 orang tua yang
disuruh mengisi kuesioner yang berisi pertanyaan
seputar apakah anak merka menggunakan baby walker atau
tidak, pada umur berapa anak mereka bisa mengangkat
kepala sendiri, berguling, duduk tanpa bantuan, duduk
sendiri, merangkak, berdiri dengan bantunan, berjalan
dengan bantuan, berdiri sendiri, dan berjalan sendiri.

Dari data yang terkumpul diperoleh hasil bahwa semakin
lama anak menggunakan baby walker, semakin besar
kelambatan anak dalam hal berdiri dan berjalan
sendiri. Pada umumnya, bayi yang menggunakan baby
walker memerlukan waktu lebih lama dalam hal kemampuan
merangkak, berdiri, dan berjalan dibandingkan dengan
mereka yang tidak menggunakan baby walker.

Atas pertimbangan itu, Akademi Pediatrik Amerika dan
Komisi Keselamatan Produk Konsumer merekomendasikan
para orang tua untuk menghindari pemakaian baby
walker.


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
HotJobs - Search Thousands of New Jobs
http://www.hotjobs.com

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, 
>http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke