Dear rekan netters,
Saya mau menceritakan pengalaman adik ipar saya yang hampir saja tertipu.Gaya penipuan 
yg spt ini  sudah pernah saya baca, dan saya nggak nyangka ternyata adik ipar saya yg 
hampir kena.
Ceritanya tgl 27 Agustus yll adik saya di Bukittinggi menerima srt yg isinya dia 
dinyatakan sebagai pemenang undian suatu majalah  dan mendapat 1 buah motor kawasaki 
ninja harga 22 juta.kebetulan dia memang pernah mengirimkan kupon undian ke majalah 
tsb. Setelah menerima srt krn merasa srt itu benar dia menghubungi no hp yg tertera di 
srt . Si pemilik hp menjawab bhw adik saya terlambat menghubungi mereka dan hadiah 
motornya sudah mau dilelang. Tapi dijanjikan besok akan diusahakan spy hadiahnya tdk 
jadi dilelang. Mendengar hal tsb adik saya jadi berharap. Keesokan harinya tgl 28 
Agustus dia menghub no hp itu lagi dan menanyakan kembali soal hadiah motor, lalu 
jawab orang tsb motornya belum dilelang dan bisa dikirim ke adik saya, namun sebelum 
dikirim adik saya harus melakukan transfer uang sejumlah Rp.5 jt sebagai pajak 
pemenang undian (25%) ke suatu rekening yang ada di Bank dan uang tsb harus ditransfer 
sebelum jam 12 siang itu kalau tidak hangus. Karuan adik saya buru2 mau transfer itu 
uang. Syukurlah Tuhan Maha & Penyayang (kasian deh di daerah kecil gajinya aja sebagai 
dokter ptt nggak sampai segitu)  sebelum transfer dia telpon saya. Segera saya lacak 
kebenaran isi surat tsb, yang kesimpulan saya semuanya palsu dan mereka adalah suatu 
sindikat penipuan. Sasaran mereka adalah memang orang-orang daerah bisa dari Langsa, 
Biak, Jayapura, Jambi dll yang memang susah kalau mau berhubungan ke Jakarta  dengan 
iming2 hadiah dan harus mentransfer sejumlah uang ke suatu rekening. Beberapa detik 
setelah uang ditransfer oleh korban, sindikat tsb langsung menarik uangnya.
Hati-hati jangan sampai kita menjadi korban penipuan mereka.


Kirim email ke