Buat semuanya, khususnya:
dr. Martin Leman,
Mama Dithya,
Mbak Erien (Mama Diaz & Regan),
Mbak Catrin (Mamanya Samuel),
Mbak Tatyana,
Mbak Imelda,
Mami Yasser,
Mbak Denny Nugraha,
Mbak Evy (Mamanya Aldo), dan
Mabk Emmy (Mamanya Andre).
Thanks berat atas perhatian dan semua masukannya perihal
perinatalogist.
Putri saya, Joya, usia hampir 8,5 bulan, BB 8,7 kg, panjang
sekitar 66-69 cm, lingkar kepala sekitar 43 cm -- lahir prematur minggu
ke-33 dgn BB 1,7 kg, panjang 42 cm, lingkar kepala 27 cm, sudah 2
minggu terakhir ini muntah minimal 2 x sehari. DSA-nya (dr. Victor E.
Irwandi) bilang karena Joya alergi - atopik dermatitis (bisa karena debu,
bulu, dingin, kecapean, tertawa terbahak-bahak, dll.). Alerginya ini
memicu muculnya dahak dan untuk mengeluarkan dahaknya, Joya muntah. Jadi,
menurut dr. Victor, tidak apa-apa selama BB Joya tetap naik. Cari saja
pemicu alergi dan jauhkan Joya dari pemicu alerginya itu.
Karena masih was-was, saya cari second opion ke dr. Sanders Batuna.
Oleh dr senior ini, saya dikasih nasehat untuk tidak memaksakan makanan
ataupun susu kepada Joya. Menurut beliau, muntahnya Joya karena
kebanyakan makanan / susu. Padahal, susu Joya hanya 5 x 100-120 cc
Isomil (susu soya) sehari ditambah 1 x buah, 1 x bubur susu/tim saring, 1
x biskuit. Sekarang, sudah seminggu, makanan dan susu Joya dikurangi, tapi
Joya masih juga muntah. Tapi, hanya 2 x sehari (tidak lebih).
Dari pengamatan sehari-hari (cuma malam dan pagi karena saya termasuk
ibu yg harus bekerja), dahaknya Joya makin hari makin jadi. Padahal setiap
pagi, Joya sudah dijemur bolak-balik di depan rumah. Power mix juga sudah
saya berikan sejak beberapa bulan yg lalu (sudah mo habis 15
bungkus).
Senin kemarin, saya cari third opion, ke dr. dekat klinik rumah (dr.
Sastra) dan saya minta Joya di-fisioterapi agar dahaknya
berkurang. Beliau kasih saran untuk di-fisioterapi 6 hari.
Kemarin, setelah 1 x fisoterapi, muntahnya berkurang jadi 1 x
sehari. Mudah-mudahan hari ini dan selanjutnya tidak muntah.
Tadinya saya takut kalo Joya terbiasa muntah karena semasa 4-minggu
di inkubator, sebelum Joya minum susu/glukosa, selalu ditarik dulu sisa
cairan di lambungnya lewat selang. Takutnya, Joya jadi kebiasaan (REFLUX
istilahnya). Atau, apa mungkin Joya terkena CVS (Cylic Vomiting Syndrome)?
Mudah-mudahan tidak yah.
Sementara ini, saya tunggu hasil fisoterapi dulu. Mudah-mudahan,
seusai fisioterapi, Joya sudah sehat (tidak muntah-muntah lagi). Kalau
masih muntah juga, rencananya saya 'mo bawa Joya ke Prof. Suharyono -
MMC atau ke dr. Idham Amir - Podomoro atau ke Klinik Anakku -
Green Garden.
Atau memang bayi prematur emang suka muntah?
Thanks berat atas kesediaannya membaca,
Mamanya Joya |