Bahayakah Tanda Lahir ?

Sumber: Tabloid Nakita


Wanita.com - Umumnya para ibu khawatir dengan tanda lahir atau toh yang
tampak pada bayinya. Benarkah membahayakan? Karena ada yang mengatakan bahwa
tanda lahir bisa menyebabkan kanker, akibat dari tahi lalat yang membesar.
Benarkah itu ?

Kemunculan tanda lahir disebabkan ada hal-hal tertentu yang terjadi dalam
proses jalan lahir, semisal trauma lahir atau terjadi pembuluh darah
melebar. Soal bahaya atau tidak harus dilihat dulu dari perkembangan tanda
ahir ini. Misalnya ada tanda kemerahan. Bila karena jalan lahir, biasanya
sehari juga akan hilang. Tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada, maka
harus dipantau lagi perkembangannya. Umumnya tanda lahir ini tak
membahayakan.Untuk menentukan kanker-tidaknya, harus dilakukan biopsi lebih
dulu. 

Tanda lahir dapat muncul dalam berbagai bentuk, warna dan tekstur, dan
biasanya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut: 

Hemangioma Stoberi
Tanda lahir yang lunak, menonjol dan berwarna seperti stroberi ini dapat
berukuran sekecil titik atau sebesar alas gelas. Terdiri dari bahan-bahan
sistem darah yang tak matang dan terpisah dari sistem peredaran darah selama
perkembangan janin. Dapat tampak pada saat lahir atau sepertinya muncul
tiba-tiba selama minggu pertama pascalahir. 

Tanda ini begitu umum, sehingga kemungkinan 1 dari 10 bayi memilikinya. Ada
kemungkinan tanda stroberi ini untuk sementara akan membesar, tapi akhirnya
memudar menjadi keabu-abuan dan hampir selalu akan hilang sama sekali.
Pengobatan yang dilakukan pada tanda lahir ini, sebenarnya malah dapat
menjurus pada komplikasi, jika dibandingkan cara membiarkan sampai ia hilang
sendiri. 

Banyak ahli berpendapat, tak lebih dari 0,1 persen dari tanda lahir ini
memerlukan perawatan radikal. Jika tanda lahir stroberi ini setelah hilang
oleh perawatan atau dengan berjalannya waktu, ternyata meninggalkan jaringan
parut atau jaringan sisa, biasanya dapat dilakukan bedah plastik untuk
menghilangkannya. 

Hemangioma Cavernos
Tanda lahir jenis ini lebih jarang terjadi daripada hemangioma stroberi.
Diperkirakan hanya 1 atau 2 dari 100 bayi yang memilikinya.

Bisa berupa benjolan berwarna kebiruan atau merah kebiruan, dengan pinggiran
yang kurang nyata dibandingkan jenis stroberi, dan pada mulanya tampak
seperti rata, tak menonjol. 

Ia tumbuh cepat selama 6 bulan pertama, lalu melambat pada 6 bulan
berikutnya. Pada bulan ke-12 sampai ke-18, mulai mengerut. Lima puluh persen
darinya akan menghilang di usia 5 tahun, 70 persen pada usia 7 tahun, 90
persen pada usia 9 tahun, dan 95 persen ketika anak usia 10 atau 12 tahun. 

Umumnya bisa menghilang tanpa bekas, tapi kadang terdapat jaringan parut
pada bekasnya. Kemungkinan pengobatannya sama seperti tanda lahir stroberi. 

Pewarnaan Anggur Pot atau Nevus Flammeus
Tanda berwarna merah keunguan ini dapat timbul di mana saja pada tubuh,
terdiri dari pembuluh-pembuluh darah kapiler yang sudah matang dan melebar. 

Umumnya tampak pada saat lahir sebagai lesi (bercak) berwarna merah muda
atau ungu kemerahan yang datar atau sedikit menonjol. Meski dapat sedikit
berubah warna, tapi tak memudar sesuai dengan berjalannya waktu dan dapat
dianggap permanen. 

Bintik Berwarna seperti Kopi Susu
Noda-noda mendatar pada kulit, yang warnanya dapat bervariasi dari warna
coklat seperti kopi dengan banyak susu sampai coklat seperti kopi dengan
sedikit susu, dapat muncul di mana-mana. 

Tanda ini sering sekali terjadi, bisa tampak pada saat lahir atau muncul
beberapa tahun pertama setelah lahir, dan tak menghilang. Jika bayi Anda
memiliki beberapa bintik atau noda seperti kopi ini (6 atau lebih),
sebaiknya konsultasikan ke dokter. 

Noda Mongol
Ia berwarna biru atau abu-abu seperti batu tulis, mirip tanda lebam. Dapat
muncul di bagian bokong atau punggung, dan kadang-kadang pada tungkai dan
pundak, pada 9 dari 10 anak berkulit hitam, Timur dan keturunan Indian.
Meski seringkali tampak pada saat lahir dan hilang dalam tahun pertama, tapi
kadang-kadang tak muncul sampai beberapa waktu setelah lahir dan atau
bertahan sampai dewasa. 

Nevi Kongenital yang Berpigmen
Tahi lalat ini warnanya bervariasi dari coklat muda sampai kehitaman dan
dapat berambut. 

Tahi lalat yang kecil sangat sering terjadi. Yang besar atau "nevi berpigmen
raksasa" jarang terjadi tapi berpotensi lebih besar untuk menjadi ganas
(kanker). 
Biasanya tahi lalat yang besar atau tahi lalat yang kecil tapi mencurigakan,
dianjurkan untuk dibuang bila pembuangannya dapat dilakukan dengan mudah.
Bila tak dibuang, agar terus dipantau oleh dokter yang ahli dalam perawatan
ini. 


Ibundanya Farras A. Zahra

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, 
>http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke