Akupunktur, Teknik Pengobatan Berbagai Penyakit ORGANISASI kesehatan dunia (WHO) sekira 25 tahun lalu mengumumkan ada sekira 43 macam -- bahkan lebih -- penyakit yang dapat disembuhkan atau diobati dengan pengobatan teknik akupunktur. Saat ini, di dunia, penyakit yang dapat diobati dengan akupunktur ada sekira 1.100 macam, 250 di antaranya dengan hasil sangat memuaskan.
** HAL itu diakui dokter spesialis mata dr. Maryono Soemarmo, Sp.M. Ia bahkan memberikan garansi. Beberapa penyakit mata yang sebelumnya secara medik dinyatakan tidak dapat disembuhkan lagi, melalui teknik akupunktur bisa disembuhkan. Dengan kerja sama yang baik antara dokter mata dan ahli akupunktur (Zhen-Jiu) membuktikan beberapa pasien penderita glaukoma, katarak, neritis optica yang ketajaman penglihatannya dinyatakan tidak bisa tertolong, ternyata setelah menjalani teknik akupunktur setiap hari dalam waktu tiga bulan bisa merasakan kembali nikmatnya melihat dunia. "Saya ingatkan, jangan apriori terhadap pengobatan alternatif dari Timur," kata Maryono. Kehebatan akupunktur juga tampaknya diakui oleh masyarakat di Indonesia. Terbukti beberapa praktik akupunktur selalu penuh pengunjung. Sebut saja misalnya, di Jln. A. Yani dekat Simpang Lima Bandung. Ada sebuah bangunan tua selalu dipenuhi orang yang ingin berobat melalui teknik akupunktur. Bangunan tanpa papan nama yang tidak terlampau luas itu selalu saja dipenuhi orang yang akan berobat. Mereka datang tanpa mengenal waktu. Ternyata pengobatan itu dilakukan oleh seseorang yang usianya tidak muda lagi. Namanya Prof. Shen Ping, M.D., seorang ahli akupunktur yang mendalami teknik akupunktur dengan pendidikan S-I di Shanghai pada 1957. Ketika "PR" mencoba "mengintip" ruangan dalam itu, ada sekira 40 orang penderita yang duduk menunggu giliran pengobatan. Mereka mulai berdatangan sekira pukul 06.00. Umumnya mereka menderita glaukoma, pusing-pusing, obesitas, bahkan stroke. Salah seorang pasien, Ir. H. A. Kosim (57 th), penduduk Kompleks Dosen Unpad, mengaku sembuh dari penyakit glaukoma setelah menjalani akupunktur. Padahal sebelumnya ia tidak dapat melihat dan sudah berulang-ulang menjalani pengobatan, bahkan operasi, tapi hasilnya nihil. Memang, menurut dr. Maryono, bila penyakit glaukoma tidak segera diobati, lama kelamaan penderita dapat mengalami kebutaan. "Sebelumnya saya tidak kenal dengan dr. Shen Ping. Namun kerja sama yang kita lakukan sebenarnya sudah berlangsung sejak 15 tahun lalu. Beliau sering memberikan surat pengantar melalui pasiennya yang isinya minta tolong dicek secara medis. Dari hasil pemeriksaan ternyata hasilnya itu membuktikan adanya suatu peningkatan." Sementara itu, dr. Shen Ping mengatakan, pengobatan yang dilakukannya dengan cara menusukkan jarum-jarum pada bagian- bagian dari organ tubuh sesuai dengan penyakit yang dikeluhkan pasien. Semakin berat penyakit yang diderita pasien semakin banyak jarum yang ditusukkan. Banyaknya bisa lebih dari 60 tusukan jarum. ** MARYONO mengungkapkan, teknik akupunktur ini sudah mendunia. "Ilmu Zhen Jiu (akupunktur-moksibusi) adalah bagian penting dari ilmu kedokteran Tiongkok. Menurut ungkapan buku "Huang Di Nei Jing" (The Yellow Emperor's Classic of Internal Medicine) ilmu ini mulai berkembang sejak zaman batu, kira-kira 4.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Pada zaman itu jarum yang terbuat dari batu digunakan untuk menyembuhkan penyakit, sebuah kasus yang diungkapkan buku tersebut adalah penyembuhan abscess dengan penusukan jarum batu. Buku "Huang Di Nei Jing" adalah sebuah buku ensiklopedia ilmu kedokteran Zhung-Guo. Diterbitkan pada zaman "Chun Qiu Zhan Guo" yaitu tahun-tahun antara 770 - 221 SM. Pada zaman itu ilmu Zhen Jiu berkembang seperti juga ilmu-ilmu lainnya di negeri Zhung Guo. Bahan jarum akupunktur berubah dari batu ke bambu, dari bambu ke tulang dan dari tuang menjadi perunggu. Seorang dokter pada zaman itu yang bernama Bian Que telah berhasil menyembuhkan seorang Pangeran Hao dengan jarum perunggunya dari ketidaksadaran selama setengah hari lebih. Bian Que mengungkapkan pengetahuannya dalam buku "Nan Jing", di situ ia menguraikan cara pengobatan dengan jarum perunggu serta menjelaskan persoalan-persoalan mengenai Jing-Luo (meridian) dan Xue Wei (titik akupunktur). Dalam buku "Huang Di Nei Jing" diungkapkan juga mengenai Jing Luo dan Xue-Wei, teknik pengobatan dan perjalanan penyakit serta pengobatannya. Zhen Jiu dalam pertengahan abad ke-20 berkembang dengan pesat. Kepesatan itu semakin meningkat setelah kunjungan Presiden Nixon dari Amerika Serikat ke negeri Zhung Guo. Boleh dikatakan bahwa terbukanya layar "Demam Zhen Jiu" di seluruh dunia ini, bermula dari perjalanan Presiden Amerika Serikat Nixon ke negeri Zhung Guo yang bersejarah. Sebelum kunjungan Nixon ke Zhung Guo, terdapat banyak tokoh dari A.S mengunjungi Zhung-Guo untuk melihat keadaan sebenarnya di sana. Di antaranya terdapat seorang bernama James Reston, wartawan high class dari majalah New York Times. Selama berada di Beijing ia telah menyaksikan dengan mata kepala sendiri tentang anestesi Zhen Jiu dalam pembedahan. Sewaktu di Beijing, James Reston sendiri mengalami appendictis (usus buntu- Red) dan menjalankan operasi dengan anestesi Zhen Jiu. Pengalamannya ini membuat ia kaget dan kagum. Beberapa hari kemudian, ia menguraikan pengalamannya dalam halaman muka New York Times, sehingga menarik perhatian orang-orang A.S. Tahun 1972, Presiden Nixon resmi mengunjungi Zhung-Guo dan ia sengaja mengajak pakar-pakar ilmu kedokteran dalam jumlah sangat banyak untuk mengamati secara teliti tentang anestesi Zhen-Jiu. Setelah mereka melihatnya, mau tidak mau mereka harus percaya terhadap kejadian-kejadian yang disaksikan oleh mata mereka sendiri. Setelah mereka kembali ke negerinya, mereka memperkenalkan, menguraikan keadaan yang sebenarnya dan mengimbau A.S untuk meriset anestesi Zhen Jiu serta mengembangkan ilmu Shon Jiu. Saat ini di dunia paling sedikit ada lebih dari 120 negara yang memiliki dokter Zhen Jiu dan mengadakan riset dalam pengobatan Zhen Jiu. Selain itu sekira sepuluh lebih organisasi Zhen Jiu internasional, menjalankan kegiatan Zhen Jiu. Zhen Jiu menjurus go internasional. Zhen Jiu yang ditemukan oleh bangsa Tionghoa telah mendunia dan menjadi milik setiap manusia. Zhen Jiu atau akupunktur ini tidak saja digunakan untuk pengobatan di banyak negara dan daerah. Indikasi pengobatannya pun terus berkembang dan bertambah luas. Untuk memperluas cara pengobatan dengan Zhen Jiu, tahun 1970 WHO mengumumkan ada lebih dari 43 penyakit yang dapat disembuhkan atau diobati dengan Zhen Jiu. Data terakhir menunjukkan kini ada 1.100 macam penyakit dapat ditangani dengan Zhen Jiu dan 250 di antaranya dengan hasil memuaskan. Bahkan tahun 1984 saat WHO menyelenggarakan konferensi internasional Zhen Jiu kedua di Beijing, Direktur WHO Mr. Zhundao Hong dari Jepang menyatakan, "Zhen Jiu telah menjadi suatu ilmu pengobatan baru yang telah diakui dunia. Zhen Jiu dapat menyembuhkan banyak penyakit yang oleh ilmu kedokteran Barat sudah tidak dapat ditangani." (Ninna Hilman/"PR")*** Semoga Bermanfaat Dede Maulana Network Manager - Anak Unggul Berotak Prima (Dr.Tony Setiabudi Ph.D&Dr.Hadywinoto. SKM) sebuah buku untuk membantu para orang tua dan pendidik untuk dapat mempersipakan putra-putrinya menjadi anak yg cerdas dan dan berotak prima. Hubungi saya via Japri untuk mendapatkan buku tsb. - Setipa Anak Cerdas ( Thomas Amstrong) Sebuah Buku yg membahas tentang kecerdasan yg dimiliki setiap anak, dimana setiap anak tsb memeliki 8 kecerdasan dengan kadar yg berbeda, apa saja? Hubungi saya via Japri untuk mendaptkan buku tsb --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, >http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]