Pak Taufiqurrohman dan kel ysh,
secara pribadi saya mohon maaf, bilamana ada yg kurang
berkenan.
P'Taufiq, jika bapak berkenan, mohon informasi riwayat hadis yg Bapak
tulis diambil dari riwayat apa, semoga ini menjadikan kita lebih khusuk
lagi dalam menjalani ibadah.
terimakasih.
dimas++
-------Original Message-------
Date: Tuesday, November
05, 2002 10:19:14 PM
Subject: [balita-anda]
Awal mula saling meminta maaf
Assalaamualaikum, wr. wb.
Ketika Rasulullah sedang
berhotbah pada suatu Sholat Jum'at (dalam bulan Sya'ban), beliau
mengatakan Aamin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar
Rasullullah mengatakan Aamin, terkejut dan spontan mereka
ikut mengatakan Aamin. Tapi para sahabat bingung, kenapa Rasullullah
berkata Aamin sampai tiga kali.
Ketika selesai sholat Jum'at,
para sahabat bertanya kepada Rasullullah, kemudian beliau menjelaskan :
"ketika aku sedang berhotbah, datanglah Malaikat Jibril dan
berbisik, hai Rasullullah aamin-kan do'a ku ini,"
jawab Rasullullah.
Do'a Malaikat Jibril itu adalah sbb
:
"Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum
memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut
:
- Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang
tuanya (jika masih ada); - Tidak berma'afan terlebih dahulu antara
suami istri; - Tidak berma'afan terlebih dahulu dengan orang-orang
sekitarnya. Maka Rasullah pun mengatakan Aamin sebanyak 3
kali.
Dapat kita bayangkan, yang berdo'a adalah Malaikat dan yang
meng-aminkan adalah Rasullullah dan para sahabat, dan dilakukan pada
hari Jum'at. Tentunya do'a tersebut akan didengar oleh Allah
swt.
Saya yakin bahwa kita semua tidak ingin kalau puasa kita tidak
diterima oleh Allah swt. dan hanya merasakan lapar dan dahaga
belaka.
Mudah-mudahan dapat berguna bagi kita semua, Amin
!!
Demikianlah, bersama dengan e-mail ini, perkenankan saya mohon
maaf atas segala kesalahan, baik yang saya sadari ataupun
tidak.
Semoga kita selalu dipermudah untuk beribadah dan bersyukur
kepada Allah SWT di dalam bulan suci ini.
Wassalaamualaikum, wr.
wb.
Taufiqurrohman & Keluarga
|