Iya tuh....kemarin aku liat di RS. Harapan Kita, yang pake kartu sehat itu
pakai emas di tangan, pakai HP, dan bawa mobil...apa kayak gitu yang
dibilang keluarga miskin....pasti dia saudara deket lurah or camat soo dapet
kartu sehat gratis :-)....PRTku kemarin mau minta surat pengantar kartu
sehat ke RT aja di persulit....eh pas ke PUSKESMAS harus daftar dulu bayar
seribu....

Yah gitu lah....Indonesiaku yang malang....

-----Original Message-----
From: Lidia Puspasari [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, January 10, 2003 8:49 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Subsidi untuk rakyat (was : bisa apa kita ?)


Dear All,

nambahin sedikit. tadi pas perjalanan ke kantor, sambil terkantuk2 saya
sempat
liat diskusi antara pemerintah dengan LSM. intinya sih mengenai masalah
kompensasi subsidi BBM.
cuma yang menarik, salah satu yg sempat disinggung adalah masalah
kartu sehat yang ternyata tidak cuma2 (versi LSM), melainkan harus
dibeli dengan harga 150.000.........
bener tidak nya sih wallahualam ya... krn si LSM  tidak nyebutin itu data
hasil survey apa atau dimana, tapi dari pihak pemerintah nggak meng counter
tuh...



To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, January 10, 2003 8:37 AM
Subject: [balita-anda] Subsidi untuk rakyat (was : bisa apa kita ?)


>
> Maaf ikutan nimbrung dengan topik yang rada berbeda.
>
> Saya kurang ngerti mengenai kartu sehat, syukur kalau tetangga pak Ali
> cukup terbantu dengan pelayanan ini.
> Tapi memang seperti ibu Siti bilang, pelayanan yang diberikan pasti akan
> berbeda.... lihat saja kalau kita berobat di dokter umum, pemegang kartu
> askes itu biasanya mendapat pelayanan 'istimewa' dibanding pasien biasa.
> Mungkin karena pembayaran ngga cash saat itu juga ya bu, sehingga si
dokter
> atau petugas yang ngurusin kartu itu rada enggan.
> (tapi moga2 ini ngga banyak terjadi ya, kan para dokter dan paramedis itu
> sudah disumpah untuk melakukan pelayanan = pengabdian ke masyarakat
......)
>
> Tetangga saya (janda dengan 5 anak yang sehari-hari jadi tukang cuci)
biasa
> beli beras yang murah itu (kalau ngga salah raskin = beras untuk orang
> miskin?) dan juga anaknya yang masih SD dapat santunan Rp 250.000 perbulan
> untuk subsidi biaya sekolah. Saya kurang tahu bagaimana mekanisme
pemberian
> santunan itu (entah lewat pak RT yang mendata warganya atau lewat program
> JPS = jaring pengaman sosial...) tapi saya lihat subsidi itu ada kok,
> meskipun presentasenya belum besar.
>
> Menurut saya, kemungkinan pemerintah pusat (DPR pusat ikutan ngga ya ???)
> sudah mengalokasikan subsidi ini dengan presentasi yang masih
keciillllllll
> ......... namun pada pelaksanaan ngga nyampe ke rakyat karena terjadi
> kebocoran di mana-mana. Ya maklum aja , sikap 'mengutil' ini kan dah jadi
> penyakit menahun, susah sembuhnya :)
> Tapi kita harap dan doakan agar masih ada dan makin banyak orang yang
punya
> HATI NURANI sehingga ngerasa 'ngga tega' en 'malu' ngutil uang/barang yang
> bukan haknya deh. Apalagi itu untuk orang yang lebih susah dibanding
> keadaan dia. (saya ngga kebayang kalau sampai ada santunan/bantuan untuk
> korban bencana alam atau pengungsi itu diusilin juga. kok ya tega gitu
> lho........... lagian orang bilang kalo kita ambil uang orang itu kan
> namanya 'uang panas' juga sehingga biasanya ngga akan lama di dia kan...)
>
> Note:
> Saya temuin juga sekarang ini relatif enak ngurus untuk bikin KTP dan akta
> kelahiran anak ya, sudah ada daftar biaya/tarif yang dipampang di kantor
> kelurahan/catatan sipil sehingga kita rela ngeluarin uang 'administrasi'
> itu karena emang jelas ada aturannya.
>
> Salam,
> -F-
>
>
>
>
>
>
>                       Siti Khodijah
>                       <SitiK@IntelliSys        To:
[EMAIL PROTECTED]
>                       .co.id>                  cc:
>                                                Subject:  RE: [balita-anda]
bisa apa kita ?
>                       01/09/03 06:26 PM
>                       Please respond to
>                       balita-anda
>
>
>
>
>
>
> tapi pelayanannya di nomor duakan yah pak...
> dan disepelekan pula di puskesmas...
> dianggap remeh lah...
>
> -----Original Message-----
> From: Muhammad Ali (GAE-MEK/EVE) [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Thursday, January 09, 2003 1:35 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
>
>
> Kalau Kartu sehat itu subsidi bukan ya?
> tetangga  saya yg kurang mampu sih sungguh terbantu dengannya,
> itu menurut pengalamannya dan ngurus perpanjangannya juga tanpa biaya.
>
> -----Original Message-----
> From: Abdul Gafur [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Thursday, January 09, 2003 11:53 AM
> To: '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ?
>
>
> kalau saya pribadi sih tidak percaya sama sekali dengan aliran dana
subsidi
> ini, coba saja ditanyakan siapa saja yg sudah pernah dapat dana kompensasi
> subsisdi ini ???? tidak ada sama sekali...
>
>
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ---->
http://www.indokado.com/kelahiran.html
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>


---------------------------------------------------------------------
>> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ---->
http://www.indokado.com/kelahiran.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

---------------------------------------------------------------------
>> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ----> http://www.indokado.com/kelahiran.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke