Kalau bayi apakah bisa terkena toxo ? Sebab di rumah kami ada pelihara hewan .
Mama Sammy ----- Original Message ----- From: "Taufik Nur Hidayat" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, March 06, 2003 9:56 AM Subject: Re: [balita-anda] Toksoplasma > Sharing toxo ... > > Salamu alaikum, > Virus toxoplasma bisa di bawa dari kotoran kucing, daging yang belum masak, > ataupun telor setangah matang. > Dulu saat istri saya hamil anak pertama, dia terserang virus ini, kami baru > tahu setelah usia kehamilan 3 bulan, dimana saat tu ada kelainan ukuran > kepala yang lebih besar dari ukuran normal. Saat hamil istri saya senang > sekali makan telor setengah matang. Sejak saat itu istri saya selalu minum > obat antibiotik dari DSOG di RS MMC, dan kontrol rutin .. > Alhamdulillah anak kami lahir tepat pada waktunya dgn kelainan tidak ada > otak kecil. :( > Kami berdua diberi kesempatan menjadi orang tua selama tepat satu bulan, > setelah itu Syafiq meninggalkan kami dengan tenang dan tidak menderita lagi. > (karena tidak adanya otak kecil sebagai penyeimbang di tubuhnya, selama satu > bulan kondisinya menurun terus, mulai dari tidak berfungsinya lambung, > paru2, ginjal dsb.) > Alhamdulillah kami diberi yang terbaik, Dia segera dipanggil oleh Yang Maha > Kuasa dan tidak lagi menderita kesakitan. Kami ikhlas ... > > Setelah itu kami rajin kontrol ke spesialis penyakit dalam untuk mengobati > toxo tersebut, setelah dinyatakan aman untuk hamil (IGm negatif, IGg > positif dan angkanya tidak ada peningkatan dari bulan sebelumnya) , kami > program lagi untuk mempunyai anak lagi. > Alhamdulillah anak kedua kami lahir sehat tetapi masih membawa kekebalan > virus tersebut (IGg), karena memang dibawa dari darah bunda-nya. > > So, bagi rekan2 yang ingin memprogram kehamilan sebaiknya periksa ke lab > lebih dulu, agar menjalani kehamilan dengan tenang. Virus ini biasanya > menyerang ibu hamil pada usia kehamilan trimester pertama saat pembentukan > otak > > demikian sharing saya ttg toxo ... Sorry terlalu panjang .... > semoga berguna > > Wassalam, > > ayahnya syafiq dan kyla > > INFEKSI KEHAMILAN OLEH TOKSOPLASMA > Sumber : keluarga.Org > > Salah satu infeksi yang berbahaya bagi wanita hamil adalah infeksi dan > berkembangnya parasit Toxoplasma gondii. Sesuai dengan nama parasit > penyebabnya, ini juga disebut sebagai toksoplasmosis. Terutama pada ibu > hamil, hasil positif atas pemeriksaan tokso ini perlu diperhatikan, karena > berpotensi menyebabkan keguguran atau bayi cacat. Potensi penularan tokso > terhadap janin selama masa kehamilan ini sangat tinggi, yaitu bisa mencapai > 50%. Infeksi yang terjadi pada janin dan ibu (toksoplasmosis kongenital) ini > berpotensi menyebabkan cacat bawaan terutama bila terjadi pada usia > kehamilan awal (sampai usia janin 3 bulan), dan akan menurun potensinya pada > usia kehamilan lanjut. Pemeriksaan toksoplasma ini seringkali dilakukan > bersama dengan rubella, cytomegalovirus dan herpes simpleks, sehingga > seringkali disebut sebagai pemeriksaan TORCH. > > Penyebab > > Penyakit ini bisa menular ke manusia akibat termakannya spora Toxoplasma > gondii. Misalnya makan daging mentah yang mengandung telur (ookista) > toksoplasma atau sayuran yang terkontaminasi telur ini. Parasit ini sendiri > bisa berbiak di semua mamalia, seperti ternak atau hewan peliharaan (anjing, > kucing dan burung). Sayangnya infeksi toksoplasma ini di sebagian besar > kasus tidak menunjukkan gejala yang jelas. Oleh karenanya pemeriksaan > laboratorium semacam TORCH sangat dianjurkan sebelum memulai kehamilan, atau > minimal di saat awal kehamilan. Bila ditemukan hasil positif, harus > dilakukan terapi sampai sembuh terlebih dahulu sebelum melanjutkan > kehamilan. > > Penanganan > > Indikasi infeksi pada janin bisa diketahui dari pemeriksaan USG, yaitu > terdapat cairan berlebihan pada perut (asites), perkapuran pada otak atau > pelebaran saluran cairan otak (ventrikel). Sebaliknya bisa saja sampai lahir > tidak menampakkan gejala apapun, namun kemudian terjadi retinitis (radang > retina mata), penambahan cairan otak (hidrosefalus), atau perkapuran pada > otak dan hati. > > Pemeriksaan awal bisa dilakukan dengan pengambilan jaringan (biopsi) dan > pemeriksaan serum (serologis). Umumnya cara kedua yang sering dilakukan. > Pada pemeriksaan serologi akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya > reaksi imun dalam darah, dengan cara mendeteksi adanya IgG (imunoglobulin > G), IgM, IgA, IgE. Pemeriksaan IgM untuk ini mengetahui infeksi baru. > Setelah IgM meningkat, maka seseorang akan memberikan reaksi imun berupa > peningkatan IgG yang kemudian menetap. IgA merupakan reaksi yang lebih > spesifik untuk mengetahui adanya serangan infeksi baru, terlebih setelah > kini diketahui lgM dapat menetap bertahun-tahun, meskipun hanya sebagian > kecil kasus. > > Sebenarnya sebagian besar orang telah terinfeksi parasit toksoplasma ini. > Namun sebagian besar diantaranya telah membentuk kekebalan tubuh sehingga > tidak berkembang, dan parasit terbungkus dalam kista yang terbentuk dari > kerak perkapuran (kalsifikasi). Sehingga wanita hamil yang telah memiliki > lgM negatif dan lgG positif berarti telah memiliki kekebalan dan tidak perlu > khawatir terinfeksi. Sebaliknya yang memiliki lgM dan lgG negatif harus > melakukan pemeriksaan secara kontinyu setiap 3 bulan untuk mengetahui secara > dini bila terjadi infeksi. > > Bagaimana bila lgM dan lgG positif ? Untuk ini disarankan melakukan > pemeriksaan ulang. Bila ada peningkatan lgG yang signifikan, diduga timbul > infeksi baru. Meski ini jarang terjadi, tetapi adakalanya terjadi. Untuk > lebih memastikan akan dilakukan juga pemeriksaan lgA. Pemeriksaan bisa juga > dilakukan dengan PCR, yaitu pemeriksaan laboratorium dari sejumlah kecil > protein parasit ini yang diambil dari cairan ketuban atau darah janin yang > kemudian digandakan. > > Bila indikasi infeksi sudah pasti, yaitu lgM dan lgA positif, harus segera > dilakukan penanganan sedini mungkin. Pengobatan bisa dilakukan dengan > pemberian sulfa dan pirimethamin atau spiramycin dan clindamycin. Sulfa dan > pirimethamin dapat menembus plasenta dengan baik sehingga dianjurkan untuk > pengobatan pertama. Terapi harus dilakukan terus sampai persalinan. Bahkan > setelah persalinan akan dilakukan pemeriksaan pada bayi. Bila didapat lgM > positif maka bisa dipakstikan bayi telah terinfeksi. Meski hasilnya negatif > sekalipun, tetap harus dilakukan pemeriksaan berkala sesudahnya. Dengan > pemeriksaan dan pengobatan secara dini penularan pada bayi akan bisa ditekan > seminimal mungkin. Selain itu pengobatan dini yang tepat saat awal kehamilan > akan menurunkan secara signifikan kemungkinan janin terinfeksi. > > > > --------------------------------------------------------------------- > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.com > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]