RSPI Rawat Pasien Diduga Kasus Cluster Flu Burung
Selasa, 13 Desember 2005 | 13:44 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ny. Najiha (35) warga Jalan Kampung Baru No. 20 
RT04/10 Kembangan Utara Jakarta Barat, dan putranya, Kafi (2) sejak pukul 22.35 
tadi malam dirawat di di ruang isolasi Cempaka Rumah Sakit Penyakit Infeksi 
(RSPI) Sulianti Saroso. 

Keduanya sempat dirawat di RS Polri Soekamto Jakarta Timur selama tiga hari. 
"Keluhannya mirip, yaitu panas, batuk, sesak, juga diare," kata Juru Bicara KLB 
Flu Burung RSPI A.M. Ilham Patu, Selasa (13/12).

Menurut Ilham, sehari sebelum kedua pasien tersebut dirawat di RS Soekamto, 
salah satu anak Najiha meninggal dunia, setelah demam dan batuk selama beberapa 
hari. Di sekitar tempat tinggal mereka, diketahu ada tetangga yang memelihara 
unggas seperti ayam dan burung. 

"Hasil uji serologi maupun uji PCR belum ada, tapi ini patut dicurigai sebagai 
kasus cluster," tambah Ilham.

Kasus cluster adalah penularan virus H5N1 penyebab flu burung antar manusia 
yang terjadi dalam lingkup keluarga atau lingkungan tertentu. "Di Indonesia 
sudah ada 5 kasus cluster. Yang terakhir adalah kasus Endang di Bandung, yang 
oleh WHO dinyatakan sebagai kasus cluster," ungkapnya. 

Tentang kondisi kedua pasien, Ilham menjelaskan bahwa kadar leukosit Kafi, 
terus menurun dalam tiga kali pengambilan sampel darah di RS Soekamto. Awalnya 
sebanyak 10.820, kemudian menjadi 65.000, dan pada Minggu (11/12) hanya tinggal 
3.500. 

Normalnya, kadar leukosit dalam darah, berkisar antara 5.000 hingga 10.000 per 
miligram darah. Penurunan leukosit adalah salah satu indikasi flu burung. 

Leukosit Najiha sendiri sempat menunjukkan angka 8.800, tapi pada Senin (12/12) 
meningkat ke 15.300. Ibnu Rusydi 

http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2005/12/13/brk,20051213-70530,id.html

Kirim email ke