tambah ya.......? yg ke 7 : Dijamin bersih/steril dan halal
----- Original Message ----- From: "Zikri, Rafif" <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Thursday, December 15, 2005 11:10 AM Subject: Re: [balita-anda] baru gabung skalian konsultasi:) > Kelebihan ASI dibandingkan Susu Formula. > > 1. Murah (tidak perlu beli dan tambahan air) > 2. Lebih Bergizi. > 3. Kemasannya Bagus. > 4. Kemasannya bisa dipakai anak, bisa juga untuk bapak > 5. Tidak repot kalo membawanya bepergian. > 6. Jauh dari jangkauan Kucing. > 7. apalagi yah..., > > hehehehehhehe, mohon maaf kalo ada yang tidak berkenan....., cuma > guyon kok..., saya sudah nebak kalo ada yang tanya dibawah 4 bulan mau > dikasih makan pasti rame balita-anda-nya... > > > -ayahnya alfatih- > > > On 12/15/05, zalwa setiyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Rangkuman : ASI eksklusif 6 bulan > > > > [Tanya] > > > > Kalau mau pompa asi di kantor, kan mestinya lebih dari 1x, lalu, kalau > > mau mensterilkan pompanya pakai apa ? [Ev] > > > > [Jawab] > > > > Aku tidak pakai pompa, pompaku karetnya hilang, lalu karena informasi > > dari ibus DI pula aku jadi pakai tangan, dan enak sekali, modalnya > > hanya sabun, air dan handuk kecil buat cuci tangan. Jadi sterillah > > tanganku. [Vl] > > > > Aku tidak pakai pompa, cukup pakai tangan. Sebelum mulai, tangannya > > dicuci dulu pakai sabun. [Fn] > > > > Kebetulan aku pakai tangan mompanya, jadi tidak repot sama urusan > > steril2 pompanya, dulu anak pertama sempat pakai pompa sebentar tapi > > hasilnya tidak sebanyak pakai tangan. [Lk] > > > > Pengalamanku waktu anak pertama aku juga pakai pompa malah sekitar > > aerolaku luka, akhirnya pakai tangan lebih efektif. [Im] > > > > Aku dulu tidak bisa pakai pompa, dapatnya sedikit dan sakit pula, > > jadinya pompa pigeon-ku nganggur baru dipakai 2-3 kali. Pakai tangan > > ternyata lebih nyaman, praktis dan kata dokter lebih bagus karena > > tekniknya bisa merangsang produksi ASI. [Rt] > > > > Pakai tangan (cuci tangan dulu + pakai baby oil) saja tidak usah pakai > > pompa. Yang penting mengerti trik massagenya. Di klinik laktasi > > diajarkan tiga gerakan massage, pertama2 sakitnya aujubillah - tapi > > lama2 tidak apa-apa. Disarankan untuk massage at least 1X/hari. Baca > > saja edisi khusus ayahbunda tentang kiat menyusui. Tapi itu pun aku > > tidak terlalu mengerti sekali keterangannya - untung di klinik laktasi > > carolus diajarkan (021-390 4441/315 4187 ext. 2271). [Jd] > > > > [Tanya] > > > > Sehari bawa pulang ASI berapa cc ya ? [Ev] > > > > Aku kalau pakai tangan bisa pompa dua kali sehari, pompa pertama jam > > 11an bisa dapat 120-140 cc. Rata2 140an ya.. Lalu jam 16.00 pompa lagi > > dan dapat sekitar 100-an. Jadi sehari pulang minimal bawa 200 cc dan > > maksimal 250 cc (tapi jarang segitu) seringnya sih 220 cc. [Vl] > > > > Sehari bisa bawa 400-500 cc, itu dua kali pengambilan. Bisa dikasih 4 > > kali ke anakku. Jam 9:30 - 12:00 - 14:30 ato 17:00 kalau aku belum > > pulang. Tapi jam kantorku kan cuma sampai 15:45. Kalaupun jalanan agak > > macet aku bisa sampai rumah jam 16:15, soalnya masih numpang di tempat > > orang tua waktu itu. [Fn] > > > > Rata2 dapat 3 botol @100-120ml untuk sekali peras, bisa 4 botol kalau > > mau 2x peras. Cuma kalau aku lebih senang sekali peras, trus nanti > > begitu sampai rumah langsung meres lagi dapat 3 botol. Pas dirumah > > biasanya baby-ku tinggal sekali menyusu langsung ke aku sebelum dia > > tidur. Tengah malam biasanya baby-ku bangun 1-2 kali untuk menyusu, > > nanti aku sekalian meres dapat 2 botol. paginya sebelum pergi ke > > kantor > > aku meres lagi dapat 1 botol lagi. [Lk] > > > > Setelah masuk kerja aku masih bisa ambil 3x pompa jadi bisa 360 dulu. > > [Im] > > > > Bulan-bulan pertama (selama berekslusif-ria) bisa 3x peras @150ml > > kurang lebih. [Rt] > > > > [Tanya] > > > > Anak umur 3-6 bulan itu minum ASInya berapa cc ya ? (Tanpa solid food > > ya) [Ev] > > > > Anakku 3-6 bulan, minum susunya hanya 120 cc tiap 2-3 jam, sedikit, > > itu > > saja beratnya pas 6 bulan udah 9,5 kg. Tiap hari aku menyiapkan 9 > > botol @80-120ml buat persediaan. Rata2 sampai sore dia habis 8 botol, > > dan tidak selalu pas minum dia menghabiskan semua asinya, kadang2 > > masih sisa juga.[Lk] > > > > Tapi yang jelas 3x150ml dulu cukup sekali, karena jarak rumahku dekat > > dengan kantor, jadi berangkat kantor jam 8pagi anakku sudah kenyang, > > dan sesampai di rumah jam 6 sore langsung menyusui lagi. [Rt] > > > > Sejak anakku 5 bulan, minimum per in take dia harus konsumsi 125 mil - > > patokannya per tiga jam ya walaupun disarankan untuk kasih sesuka bayi > > (tidak perlu dijadwal). Berhubung aku cuma berhasil mengumpulkan 375 - > > 500 ml per hari (250 di kantor sisanya di rumah). [Jd] > > > > [Tanya] > > > > Adakah kiat khusus bagaimana mensukseskan 6 bulan ASI eksklusif tsb ? > > [Ev] > > > > Makan yang banyak kali ya, jadi ASInya bisa lebih banyak. Lalu rumah > > dekat kantor itu OK, karena mengurangin waktu pulang pergi kantor. O, > > ya ASIku yang hari Jumat aku biasanya taruh di freezer buat hari > > Senin. [Vl] > > > > Yang penting niat, aku saja pertamanya tidak PD, soalnya begitu aku > > coba pakai pompa, kok hasilnya sedikit. Akhirnya coba pakai tangan. > > Jadi takjub sama hasilnya. [Fn] > > > > Kiatnya pertama memang niat kita bisa kasih asi eksklusif 6 bln, > > ditunjang banyak makan sayur dan buah, cuma buatku kalau pas merasa > > asinya sedikit, sayur daun katuk-lah andalanku. biasanya kalau hari > > minggu yang paling berat, karena seringnya menyusu langsung jadi > > kadang tidak bisa meres untuk persedian hari seninnya, apalagi kalau > > pas kebetulan mau pergi. Makanya sekarang kubela2kan kalau hari minggu > > sebisa mungkin stay di rumah biar bisa meres buat persediaan hari > > seninnya. oh iya kalau pas tidak sempat bikin sayur katuk, molloco > > kadang2 membantu juga. Aku tidak pernah menyimpan asi di freezer. > > Selalu di kulkasnya saja. Dan juga tidak lebih dr 24 jam, biarpun > > masih sisa selalu kubuang. Cara manasinnya begitu asi dikeluarin, > > disiram air biasa dulu, baru direndam pakai air panas, nanti kalau > > masih terasa dingin air panasnya diganti lagi sama yang baru, sampai > > asinya terasa hangat suam2 susu. [Im] > > > > Pengalaman anak pertama dulu untuk nunjang banyak yang diperas > > dikantor aku bawa cemilan timun rebus, labu yang muda/kecil2 juga > > direbus, lalu ada teman yang menyarankan untuk makan rebusan kacang > > panjang ini selain memperbanyak juga untuk mengentalkan ASI. Kalau > > kiat-ku sama saja seperti ibu2 lainnya, makan sayur dan buah yang > > banyak, ditambah minum susu 3x sehari. [Rt] > > > > a. Makan yang benar sejak hamil. Ikan teri, kacang rebus, daun katuk > > dan daun bangun2 (cuma dikenal orang Batak) itu baik sekali untuk > > memperkaya kualitas dan kuantitas susu bayi + rajin massage + teratur > > peras (semakin rajin menyusui + memerah, produksio ASI semakin banyak) > > b. Upayakan dapat dukungan dari keluarga (suami, ibu+mertua - ini > > sangat perlu, dapat dukungan suami saja di keluarga tertentu, seperti > > aku :-( juga harus kuat2 iman menghadapi kritik dari mereka2 yang > > punya kesadaran pentingnya ASI eksklusif 6 bln) > > c. Di awal2 memberikan ASI, apalagi masih belum tahu bagaimana caranya > > dengan gaya menyusui dsb + kurangnya dukungan RS/Suster/Dr (ada kan > > yang tidak terlalu menganggap penting ASI eksklusif dengan alasan > > kasihan bayi, ibu susunya tidak cukup). > > > > Ini jadwal yang disaranin sama suster2 klinik laktasi dengan asumsi > > jam 7 pagi masih di rumah dan 7 malam sudah sampai di rumah > > 06.00 - 07.00: Beri ASI langsung (dengan kedua payudara) > > 09.00 - 09.30: Perah ASI > > 12.00 - 12.30: Perah ASI > > 15.00 - 15.30: Perah ASI > > Note: di kantor perah dua payudara > > 19.00: Beri ASI langsung (1 payudara) + perah ASI (1 payudara) > > 21.00: Beri ASI langsung (1 payudara) + perah ASI (1 payudara) > > 02:00: Beri ASI langsung (1 payudara) + perah ASI (1 payudara) > > 04:00: Beri ASI langsung (1 payudara) + perah ASI (1 payudara) > > Note: setelah bayi bertambah besar (di atas 3 bulan), yang jam 2/4 > > pagi bisa dilewatkan - agar ibu+bayi tidak capek2 sekali. Biasanya > > kalau bayi dan ibu tidur sama-sama, mbak + bayi bisa setengah tidur > > kasih+minum ASI. Tapi konon setelah beberapa bulan kemudia bayi sudah > > harus belajar untuk tidak minum susu di malam hari - apalagi kalau > > gigi sudah tumbuh. > > > > Aku selalu masukkan ASI perah ke freezer setiap hari, terutama ASI > > weekend untuk hari Senin. Kata klinik laktasi tidak perlu, selama 1 X > > 24 jam bisa di kulkas (kata dr. Sears apa ayahbunda aku lupa jangan > > ditaruh di pintu kulkas ya. Agak ke dalam supaya kalau pintu buka > > tutup, botol ASI perah tidak naik turun suhunya. Tapi, berhubung aku > > tidak rajin mencatat waktu perah dan aku kuatir orang rumah bingung > > mengaturnya, ya sudahlah semua masuk freezer. Menghangatkannya melalui > > beberapa tahap: direndam di air keran, setelah tidak beku lagi, rendam > > di air hangat [Jd] > > > > Produksi ASI ku melimpah ruah salah satunya berkat Sayur Bangun-bangun > > (yang dibilang Jude) buatan mamiku tercinta. Sekali 2 hari pasti > > dibikinkan, selain daun katuk dan jagung rebus. [Dm] > > > > Pas anak pertama, aku ASI-nya melimpah ruah, tanpa diberi apa2 juga > > wah sampai banjir-banjir, jadi aku bisa sediakan banyak sekali ASI > > selama aku kerja karena jam merasku tidak hanya dikator, juga di > > rumah. Pagi sebelum Anak-ku bangun, aku meras, dapat 240 cc (banyak > > sekali ya), ini disimpan buat sore, kalau siang pakai yang meres di > > kantor). Begitu bangun anakku kan langsung menyusu, ASIku masih > > melimpah ruah, malah makin dipompa makin melimpah. Lalu di kantor aku > > pertamanya 2 kali pompa di pagi jam 10 dan siang, jam 2, aku pakai > > pompa pigeon, dan itu aku cuma pencet pompa sekali, langsung ASI > > mancer ke dalam botol, kadang bisa sampai 2 botol *240 cc, ini buat > > jam 08.00 dan jam 10.00. Nanti sampai rumah, aku pompa lagi, dan ini > > buat jam 12.00. Setelah Pompa anakku langsung menyusu, entar malamnya > > 2-3 kali bangun buat menyusu. [It] > > > > [Tanya] > > > > Apa nanti proses peralihan ke makanan padat susah atau biasa aja ? > > > > [Jawab] > > > > Tidak juga rasanya. [Vl] > > > > Tidak susah juga, soalnya 1-2 minggu sebelum 6 bulan, sudah diberikan > > jus buah, dan sebagainya.[Fn] > > > > Dulu anakku biasa saja prosesnya. [Rt] > > > > Tidak. Biasa saja. Memang memberikan makanan padat pertama kali ke > > bayi penuh tantangan, bukan? [Jd] > > > > ----------------------------------------------------------------- > > > > Rangkuman: Makanan Penambah ASI > > > > [Tanya] > > > > Ibu-ibu, tolong sharingnya tentang sayuran/makanan yang berkhasiat > > untuk menambah ASI, selain daun katuk. Soalnya daun katuk ini agak > > susah juga didapat, biasanya kalau satu tukang sayur yang lewat di > > depan rumah tidak bawa daun katuk, berarti tukang sayur yang lainnya > > juga tidak bawa. Aku masih ingat, dulu Mbak DM pernah posting ada > > sayur namanya sayur bangun-bangun yang bisa menambah ASI (ada di pasar > > Sumber Arta ya Mbak, aku baru mau cari nih, katanya kalau orang Batak > > biasanya tahu dengan sayur ini). Cuma aku tidak tahu cara memasaknya. > > Kalau ada yang tahu, tolong aku diinformasikan. Ok ibu-ibu, aku tunggu > > informasinya ya dan terima kasih banyak (LS) > > > > [Jawab] > > > > Selain daun katuk, daun pepaya dan oyong juga penambah ASI mbak, Malah > > menurut pengalamanku lebih berkhasiat daun pepaya daripada daun katuk. > > Pada dasarnya memang sayur-sayuran, kecuali daun kacang panjang - > > konon katanya daun ini untuk menghentikan ASI, bagus buat penambah > > ASI. Dari milis yang lain bahkan dikatakan bahwa daging kambing juga > > penambah produksi ASI. Oh ya, percaya tidak percaya durian juga > > menambah produksi ASI lho. Tadinya aku tidak menyangka, tapi setelah > > beberapa kali makan durian ASIku terasa kencang sekali dan sekarang > > anakku sudah mau 10 bulan, alhamdulillah ASI masih lancar. Ok, selamat > > mencoba ya. Jangan lupa minum susu lactamil ibu menyusui juga.(YN) > > > > Aku juga lagi menyusui, Insya Allah ASI ekslusif (tinggal 1 bulan > > lagi, > > mudah-mudahan tercapai). Kalau yang aku rasakan sayuran hijaunya tidak > > harus daun katuk saja, bisa bayam, kangkung, dan lain-lain, 'yang > > penting hijau'. Biasanya kalau aku tidak makan sayuran 'hijau' > > beberapa hari saja ASI-ku mulai surut, begitu aku makan sayuran hijau > > wah langsung deh ASInya tumpah ruah lagi. Aku pernah juga dikasih tahu > > teman (orang Padang), katanya di daerahnya punya kebiasaan makan > > 'bunga pisang' (orang sunda bilang 'jantung cau') buat ibu menyusui. > > Wah benar juga tuh ASI-ku banyak dan kental. Si jantung cau ini bisa > > dimasak opor, dipepes (kalau ini ibuku pandai memasaknya) atau > > digulai, buat aku cukup dilalab (coel sambal) juga enak. (AN) > > > > Kalau aku makan daun pepaya muda, memang pahit sekali, tapi tidak apa > > demi anak. Soalnya anakku ini sampai sekarang susah minum susu formula > > maunya ASI terus jadi akunya keteteran kalau tidak dibantu sama > > makanan yang bisa menambah ASI(ST) > > > > Berdasarkan pengalaman waktu menyusui, selain daun katuk, saya sering > > mengkonsumsi sayur-sayuran hijau lainnya, misal : sayur bayam, daun > > singkong, buncis, daunnya kacang tanah [agak liat, jadi memasaknya > > agak lama sedikit], kangkung, daun dan bunga pepaya, oyong. Pokoknya > > hampir setiap hari ganti-ganti sayurnya, sekali makan 1 mangkok besar, > > 3 atau 4 kali sehari, ditambah juice kacang hijau/bubur kacang hijau > > setiap pagi, juice buah dan/atau buah-buahan setiap siang dan malam - > > 1 jam setelah makan. Susu malam dan tengah malam [kalau terbangun > > untuk menyusui sang bayi, setelah itu saya juga minum susu lagi, > > supaya ASI berproduksi terus] dan yang terakhir air putih sehari > > sebanyak 4 – 5 liter. Memang kenyang sekali, makanya saya justru > > mengurangi mengkonsumsi nasi supaya tidak terlalu kekenyangan, tapi > > dalam hati selalu diniati yang penting ASI-nya deras dan anak tumbuh > > sehat dan cerdas. Selain dari makanan dan minuman, pikiran sang ibu > > juga berpengaruh ke produksi ASI-nya. Jadi mbak LL juga sebaiknya > > selalu berpikiran positif dan setiap menyusui usahakan dalam kondisi > > bahagia. Semoga sukses ya mbak program menyusui-nya. (BB) > > > > Dulu anakku pertama aku masih di Makassar. Aku juga minum Sun > > Chlorella (dari CNI), lumayan banget terasa sekali manfaatnya. Apalagi > > waktu itu seharian aku bekerja di kantor, jadi ASI aku perah kemudian > > dimasukkan ke dalam kulkas. Terasa sehabis minum Sun Chlorella, hasil > > perahan ASI menjadi meningkat. Alhamdulillah sampai 3 tahun kurang 3 > > bulan anakku masih ASI tanpa formula sama sekali. (SS) > > > > Hampir semua sayuran berwarna hijau gelap, selain daun katuk, daun > > bayem, daun pepaya, daun singkong, sawi hijau, kale, dan lain-lain. > > Terus juga kacang-kacangan dan jagung. Kalau jaman dulu, ibu-ibu > > menyusui pasti ngletukin marning, tahu tidak? Enak itu, nyamikan > > kletuk-kletuk asyik buat nonton TV. (susah-susah mengunyah marning, > > kalau diganti pop corn saja, bisa tidak ya? Kan sama-sama jagung?) > > Kalau aku dulu suka sekali jagung rebusan, sehari paling tidak 4 > > jagung (untung waktu itu musim jagung, kalau tidak kan boros sekali! > > Di sini jagung segar mahal sekali). Terus jangan lupa, yang paling > > penting itu banyak minum! Jangan lupa, juga teruskan Prenavit, biar > > badan ibu tidak habis buat produksi ASI, hati-hati dengan > > osteoporosis. Oh ya, minum susu jangan ketinggalan ya (QN) > > > > Kalau aku, makanan yang paling berpengaruh memperbanyak ASI adalah > > sayur hijau (apa saja) & buah. (MM) > > > > Kalau aku dulu yang terasa membantu sekali adalah ngemil kacang kulit, > > yang merk Garuda atau Dua Kelinci. Mungkin karena aku ngemilnya memang > > kencang ya setiap menganggur pasti makan kacang dan minum susu juga, > > sehari 4-5 gelas (RT) > > > > Kalau aku sewaktu masih menyusui anakku dan merasa ASI-ku berkurang, > > aku langsung rajin memijat payudara 2 kali sehari, biasanya sebelum > > mandi dan alhamdulillah berhasil. Kalau di buku seri Ayahbunda cuma > > ada memijat payudara saat hamil (persiapan payudara) sedangkan di > > majalah Parent Guide cuma ada massage payudara saat menyusui saja(RR) > > > > Daun katuk aku sering liat di Hero Kemang, Hero Buncit, Hero Sarinah > > dan D'best Fatmawati mbak. ASI-ku dulu juga langsung banjir waktu > > makan daun singkong, kacang hijau (aku suka beli yang Sari Kacang Ijo > > keluaran ABC dan Ultra). Atau daun pepaya rebus (rebus dengan daun > > jambu klutuk supaya pahitnya agak berkurang) jadi lalapan, makan pakai > > sambal (asal jangan kepedasan, supaya tidak terlalu pedas, tambahkan > > gula saja) plus ikan asin(GT) > > *smoga puassssssssss bcnya*[balapan ma Mama Kavin] > > > > On 12/15/05, Mama Kavindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Ehhh sesama 'dokter' alias sesama anggota kwartet jgn > > > bikin org tambah bingung dong…. Kasih aja info > > > sejelas-jelasnya… > > > > > > But apa emang kewajiban kwartet BA buat ngerjain org > > > baru yah….he..he..he… perploncoan ala BA gitu… > > > > > > Btw, kenalin Bunda Yusuf saya ponakannya Te Intan Dima > > > n tetangga Makne eh Bunda Zalwa… plus anggota kwartet > > > BA bersama Uminya Nayla…yg suka bantu2 kasih masukan > > > di BA… termasuk Bantu mlonco he..he..he.. > > > > > > Kalo mau info lebih banyak ntar deh saya postingin > > > artikelnya ttg MPASI yah… but mesti lulus dulu > > > 'plonconya'..he..he..he… > > > > > > Uci mamaKavin > > > > > > > > > -- > > > Muslifa Aseani > > > Jalan Kanfer Utara V 246 Banyumanik Semarang > > > http://www.bayipertama.com?id=lucky > > > http://www.smsbisnis.com/?id=08179555736 [Semua no, kecuali Pro XL] > > > http://www.myidol88.blogspot.com [klik iklan gugelku sminggu sekali > > > yaaa....dolar hunting nih] > > > Open Minded&Positive Thinking, Good Combination 4 Ur Brain > > > _____________________________________ We are Merapi! Dedicated for Service Excellence For more details please visit us at http://www.merapi.net ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]