Buat member baru esp Mbak Julia...
Smoga bermanfaat yah..

Uci mamaKavin

Resiko Pemberian MPASI Terlalu Dini

(Dirangkum & ditulis bebas oleh Luluk Lely Soraya I,
26 March 2005)

Banyak sekali pertanyaan dan kritik yang timbul
mengenai pemberian
Makanan Pendamping ASI (MPASI) di usia < 6 bl. Bahkan
banyak dari kita
tidak pernah tahu mengapa WHO & IDAI mengeluarkan
statement bahwa ASI
eksklusif (ASI saja tanpa tambahan apapun bahkan air
putih sekalipun)
diberikan pada 6 bl pertama kehidupan seorg anak.
Kemudian setelah
umur 6
bulan anak baru mulai mendapatkan MPASI berupa bubur
susu, nasi tim,
buah,
dsb.

Alasan menunda pemberian MPASI

Mengapa harus menunda memberikan MPASI pada anak
sampai ia berumur 6
bl ?!
Kalo jaman dulu (baca : sebelum diberlakukan ASI
eksklusif 6 bl) umur
4 bl
aja dikasih makan bahkan ada yg umur 1 bl. Dan banyak
yang berpendapat
gak
ada masalah apa-apa tuh dg anaknya.

Satu hal yg perlu diketahui bersama bahwa jaman terus
berubah. Demikian
juga dengan ilmu & teknologi. Ilmu medis juga terus
berkembang dan
berubah
berdasarkan riset2 yg terus dilakukan oleh para
peneliti. Sekitar lebih
dari 5th yg lalu, MPASI disarankan diperkenalkan pada
anak saat ia
berusia
4 bl. Tetapi kemudian beberapa penelitian tahun2
terakhir menghasilkan
banyak hal sehingga MPASI sebaiknya diberikan >6bl.

Mengapa umur 6 bl adalah saat terbaik anak mulai
diberikan MPASI ?!

1. Pemberian makan setelah bayi berumur 6 bulan
memberikan perlindungan
ekstra & besar dari berbagai penyakit.

Hal ini disebabkan sistem imun bayi < 6 bl belum
sempurna. Pemberian
MPASI
dini sama saja dg membuka pintu gerbang masuknay
berbagai jenis kuman.
Belum lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset
terakhir dari
peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa bayi yg
mendapatkan MPASI
sebelum
ia berumur 6 bl, lebih banyak terserang diare,
sembelit, batuk-pilek,
dan
panas dibandingkan bayi yg hanya mendapatkan ASI
eksklusif. Belum lagi
penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya.

2. Saat bayi berumur 6 bl keatas, sistem pencernaannya
sudah relatif
sempurna dan siap menerima MPASI.

Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung,
pepsin, lipase, enzim
amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat
ia berumur 6 bl.

3. Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada
makanan
Saat bayi berumur < 6 bl, sel2 di sekitar usus belum
siap utk kandungan
dari makanan. Sehingga makanan yg masuk dapat
menyebabkan reaksi imun
dan
terjadi alergi.

4. Menunda pemberian MPASI hingga 6 bl melindungi bayi
dari obesitas di
kemudian hari. Proses pemecahan sari2 makanan yg belum
sempurna.

Pada beberapa kasus yg ekstrem ada juga yg perlu
tindakan bedah akibat
pemberian MPASi terlalu dini. Dan banyak sekali alasan
lainnya mengapa
MPASI baru boleh diperkenalkan pada anak setelah ia
berumur 6 bl.

Masih banyak yg mengenalkan MPASI < 6 bl

Kalo begitu kenapa masih banyak orangtua yg telah
memberikan MPASI ke
anaknya sebelum berumur 6 bl ? Banyak sekali alasan
kenapa ortu
memberikan MPASI < 6 bl. Umumnya banyak ibu yg
beranggapan kalo anaknya
kelaparan dan akan tidur nyenyak jika diberi makan.
Meski gak ada
relevansinya banyak yg beranggapan ini benar. Kenapa ?
Karena belum
sempurna, sistem pencernaannya harus bekerja lebih
keras utk mengolah &
memecah makanan. Kadang anak yg menangis terus
dianggap sbg anak gak
kenyang. Padahal menangis bukan semata2 tanda ia
lapar.

Belum lagi masih banyak anggapan di masyarakat kita
spt ortu terdahulu
bahwa anak saya gak papa tuh dikasih makan pisang pas
kita umur 2 bl.
Malah sekrg jadi orang.

Alasan lainnya juga bisa jadi juga tekanan dari
lingkungan dan gak ada
dukungan spt alasan di atas. Dan gencarnya promosi
produsen makanan
bayi
yg belum mengindahkan ASI eksklusif 6 bl.

Aturan MPASI setelah 6 bulan : Karena < 6 bl
mengandung resiko

Sekali lagi tidak mungkin ada saran dari WHO & IDAI
jika tidak
dilakukan
penelitian panjang. Lagipula tiap anak itu beda. Bisa
jadi gak jadi
masalah utk kita tapi belum tentu utk yg lain.
Misalkan, ilustrasinya sama spt aturan cuci tangan
sebelum makan. Ada
anak yg dia tidak terbiasa cuci tangan sebelum makan.
Padahal ia baru
bermain2 dengan tanah dsb. Tapi ia tidak apa2.
Sedangkan satu waktu
atau
di anak yg lain, begitu ia melakukan hal tsb ia
langsung mengalami
gangguan pencernaan karena kotoran yg masuk ke makanan
melalui
tangannya.
Demikian juga dengan pemberian MPASI pada anak terlalu
dini. Banyak
yang
merasa ”anak saya gak masalah tuh saya kasih makan
dari umur 3 bulan”.
Sehingga hal tsb menjadi ”excuse” atau alasan utk
tidak mengikuti
aturan
yg berlaku. Padahal aturan tsb dibuat karena ada
resiko sendiri.
Lagipula
penelitan ttg hal ini terus berlanjut. Saat ini
mungkin pengetahuan dan
hasil riset yg ada masih terbatas dan ”kurang” bagi
beberapa kalangan.
Tapi di kemudian hari kita tidak tahu. Ilmu terus
berkembang.

Dan satu hal yg penting. Aturan agar menunda
memberikan MPASi pada
anak <
6 bulan bukan hanya berlaku utk bayi yg mendapatkan
ASI eksklusif.
Tetapi
juga bagi bayi yg tidak mendapatkan ASI (susu formula
atau mixed).

Semuanya akan kembali kepada ayah & ibu. Jika kita
tahu ada resiko
dibalik
pemberian MPASI < 6 bl, maka mengapa tidak kita
menundanya. Apalagi
banyak
sekali penelitian & kasus yang mendukung hal tsb.

Apapun keputusan ibu & ayah, apakah mau memberikan
MPASi < 6 bl
ataupun >
6bl, alangkah baiknya dipertimbangkan dg baik untung
ruginya bagi anak,
bukan bagi orang tuanya. Sehingga keputusan yg diambil
adalah yg
terbaik
utk sang anak.


Sumber :

• Solid Food in Early Infancy increases risk of
Eczema, from original
source : Fergusson DM et al Early solid feeding and
recurrent childhood
eczema: a 10-year longitudinal study Pediatrics 1990
Oct;
86:541-546.[Medline abstract][Download citation]

• World Health Organization (WHO). Infant Feeding
Guidelines. 2003.
Information for Health Professionals on Infant
Feeding.
www.who.int/health_topics/breastfeeding/en/

• World Health Organization (WHO). 2003. Global
Strategy for Infant and
Young Child Feeding. www.who.int

• Artikel : Stop MPASI terlalu dini. Majalah Ayahbunda
Edisi/No.01
Januari
2005

• World Health Organization (WHO). Complementary
feeding. Report of the
global consultation. Summary of guiding principles.
Geneva, 10-13
December
2001. www.who.int

• Artikel : Why Delay Solids?
http://www.kellymom.com/nutrition/solids/delay-solids.html

• The introduction of solids in relation to asthma and
eczema.
A Zutavern, E von Mutius, J Harris, P Mills, S
Moffatt, C White and P
Cullinan.
http://adc.bmjjournals.com/cgi/content/abstract/89/4/303

• AAP. 1990. Early solid feeding and recurrent
childhood eczema: a
10-year
longitudinal study. DM Fergusson, LJ Horwood and FT
Shannon.
http://pediatrics.aappublications.org/cgi/content/abstract/86/4/541

• NCBI. Protective nutrients and bacterial
colonization in the immature
human gut. Dai D, Walker WA.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?
cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=1\
0645469&dopt=Abstract

• Relation between early introduction of solid food to
infants and
their
weight and illnesses during the first two years of
life. Forsyth JS,
Ogston SA, Clark A, Florey CD, Howie PW. Dept of Child
Health,
Ninewells
Hospital and Medical School, Dundee.

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) :
Berikan yang terbaik untuk buah hati anda

Memperkenalkan makanan pertama kepada bayi anda
merupakan pengalaman 
yang sangat istimewa untuk anda dan juga bayi anda.
Ini adalah 
langkah yang sangat besar untuk si kecil menuju dunia
yang penuh 
dengan cita rasa.

Berbagai Manfaat ASI

Pada 6 bulan pertama awal kehidupan bayi, ia hanya
memerlukan tidak 
lebih dari Air Susu Ibu (ASI) sebagai asupan untuk
memenuhi kebutuhan 
energi dan nutrisinya. ASI mengandung banyak antibodi
and sel darah 
putih yang sangat membantu melindungi bayi dari
berbagai infeksi. 
Selain itu ASI juga kaya akan Omega 3, suatu asam
lemak yang sangat 
penting untuk memenuhi kebutuhan perkembangan otak.

Penelitian terakhir membuktikan bahwa bayi yang
diberikan ASI 
mempunyai IQ lebih tinggi daripada bayi yang diberikan
susu formula. 
Penelitian juga membuktikan bahwa memberikan ASI
selama 13 minggu 
atau lebih mengurangi bayi dari resiko gastroenteritis
dan infeksi 
pernafasan. Pemberian ASI juga menunjukkan dapat
memperlambat / 
mengurangi terjadinya alergi pada anak-anak. Terutama
bagi mereka 
yang memiliki sejarah alergi di keluarganya seperti
asma, hayfever, 
eksim dan alergi makanan. Kolostrum pada ASI yang
dihasilkan di hari-
hari pertama adalah sumber antibodi yang sangat
penting bagi bayi. 
Disinilah pentingnya pemberian ASI bagi sang bayi,
karena manfaatnya 
yang luar biasa bagi bayi.

Berapa banyak ASI / susu yang diberikan ?

Antara usia 4 sampai dengan 6 bulan, bayi harus
mendapatkan minimum 
600 ml ASI atau susu formula setiap harinya. Meskipun
untuk ASI, 
kebutuhan tsb tidak dapat ditakar dg berapa cc atau ml
yg harus 
diberikan. Yang paling tepat adalah berikan ASI
sesering mungkin dan 
kapanpun anak menginginkannya.

Di usia hingga 6 bulan, ASI (atau susu formula bagi
mereka yang tidak
memberikan ASI) merupakan makanan utama bagi bayi.
Jangan memberikan
minuman, seperti jus atau yg lainnya kepada bayi. Hal
ini dikarenakan 
ASI( susu formula) sudah lebih dari cukup untuk
memenuhi asupan 
cairan yang dibutuhkan oleh tubuhnya.

Memperkenalkan Makanan Padat

Dari sejumlah penelitian medis terakhir menyarankan
bahwa makanan 
padat sebaiknya dikenalkan pada bayi saat ia berusia 6
bulan. Karena 
di usia tersebut, sistem pencernaan dan sistem
kekebalan tubuh anak 
relatif sudah sempurna dan siap untuk menerima makanan
padat. Hal ini 
akan mengurangi kemungkinan resiko terkena alergi
makanan.


Di 6 bulan pertama kehidupan seorang anak, ia
mempelajari dengan baik 
cara untuk menyusu pada ibunya ataupun menghisap dari
botol susu.
Saat bayi mulai fase makan (> 6 bl), maka ia akan
mempelajari keahlian
baru. Mulai dari bagaimana ia belajar untuk mendorong
makanan di 
rongga mulut dengan lidahnya, hingga masuk ke bagian
belakang mulut 
kemudian menelannya.

Saat makanan dimasukkan dengan sendok ke dalam mulut,
bayi harus 
belajar menggunakan lidahnya untuk mendorong makanan
ke arah belakang 
dan bukan kearah depan. Ia juga belajar menggunakan
bibirnya untuk 
mengambil makanan dari sendok. Sebelum bayi
diperkenalkan makanan 
padat, ia hanya menggunakan otot rahang dan pipi untuk
menyusu. 
Disinilah keisitimewaan dari pengenalan pertama
makanan padat, karena 
momen tersebut merupakan pengalaman yang sangat baru
dan luar biasa 
bagi si kecil.

Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian dengan
makanannya, terutama 
diawal-awal ia belajar makan. Ini dikarenakan ia
mungkin saja tersedak
setiap saat. Jika pengenalan makanan padat terlambat
(usia >6
bln)diberikan, maka beberapa bayi seringkali kesulitan
untuk belajar
menelan dan mengunyah makanannya.

Makanan pertama terbaik untuk bayi anda

Makanan padat pertama yang diberikan kepada anak
haruslah mudah 
dicerna.
Dan bukanlah makanan yang mempunyai resiko alergi yang
tinggi. Jangan
tergiur untuk menambahkan gula atau garam pada makanan
bayi. Biarkan
rasanya hambar, biarkan anak merasakan rasa asli dari
makanan 
tersebut.
Garam dapat mengancam ginjal bayi. Sementara gula
dapat membuat bayi 
anda kelak menyukai makanan manis, sehingga dapat
merusak giginya.

Di minggu-minggu pertama pemberian MPASI, berikan
bubur beras dengan 1
macam sayuran atau 1 macam buah. Kenalkan satu
persatu. Jangan
dicampuraduk menjadi satu. Biarkan ia belajar mengenal
rasa tiap jenis
makanan yg masuk ke dalam mulutnya.

Memberikan MPASI adalah waktu yang sangat tepat untuk
mengetahui 
dengan betul makanan mana yang tidak dapat ditolerir
oleh bayi anda. 
Namun jika anda mencampur aduk makanannya (antara
karbohidrat, sayur, 
dan lauk pauknya), maka sangatlah sulit untuk mencari
pencetusnya 
jika terjadi alergi.

Sayuran pertama: Wortel, kentang, lobak, labu parang,
ubi merah, 
segala macam ubi-ubian, kacang polong, brokoli,
kembang kol.

Buah-buahan pertama: Apel, pear, pisang, pepaya,
alpukat.

Tepung beras (baby rice): Campurkan tepung beras
dengan air/ASI/susu
formula. Tepung beras sangat mudah dicerna dan rasa
susu membuat masa
transisi ke makanan padat menjadi lebih mudah. Tepung
beras dapat
diberikan bersamaan dengan buah atau sayur.

Daging: Daging giling yang dimasak matang dapat
diperkenalkan sebagai
makanan pertama bayi. Meski demikian, secara umum,
kebutuhan utama 
protein dan zat besi anak usia 6 bl didapatkan dari
ASI / susu 
formula.

Makanan yang perlu dihindari di awal pengenalan MPASI

Susu sapi/kambing. Etc
Dairy products (seperti yogurt, keju, dsbnya)
Telur
Makanan yang mengandung gluten seperti gandum, rye,
barley dan oat
Madu
Kerang-kerangan dan ikan
Makanan pedas
Kacang-kacangan (kacang tanah, almond. dsbnya)
Daging/ikan asap
Garam
Gula
Buah beraroma tajam / Citrus fruits (spt. strawberry,
raspberry, 
lemon)

Waktu pemberian MPASI

Pemberian MPASI merupakan waktu yang amat istimewa
bagi si Kecil dan 
juga anda. Berikan di waktu yang nyaman untuk anak dan
juga anda.
Jika memungkinkan, berikanlah MPASI di waktu yang sama
setiap harinya.
Tujuannya agar terbentuk suatu pola atau kebiasaan.

Sebelum anda mengenalkan MPASI, bayi terbiasa dengan
pola menyusu yang
teratur tanpa henti. Terkadang akan sangat
mengganggunya, jika ia 
harus berhenti di sela-sela acara makannya sekarang.
Untuk itu, 
berikanlah anak sedikit ASI / susu formula, sebelum
memberikan MPASI. 
Sehingga ia tidak terlalu kelaparan yang sangat
mungkin membuatnya 
marah atau frustasi.

Di hari-hari pertama pemberian MPASI, bayi biasanya
hanya memerlukan
sedikit makanan padat. Misalnya, 2 – 3 sendok kecil
penuh. Dimulai 
dari 1 kali pemberian MPASI per hari. Misalkan saat
makan siang. 
Kemudian dapat ditingkatkan menjadi 3 kali sehari
(makan pagi, makan 
siang dan makan malam).

Yang perlu diingat, ukurlah selalu suhu dari makanan
sebelum diberikan
kepada si kecil. Dudukkan bayi anda di pangkuan atau
di kursi makan 
bayi.
Cobalah membuat acara makan menjadi pengalaman yang
sangat 
menyenangkan.
Senyumlah selalu dan ekspresikan bagaimana senangnya
acara makan. 
Jangan lupa ajaklah ia bicara saat anda menyuapinya.
Ingat makan bagi 
anak adalah lebih dari sekedar acara pemenuhan
nutrisi. Tetapi masa 
pembelajaran yang baik dan menyenangkan !

Apabila si Kecil menolak MPASI

Bukanlah suatu masalah besar jika si kecil menolak
suapan anda. 
Cobalah berikan kembali MPASI beberapa hari
setelahnya. Atau siapkan 
makanan saring (puree) yang lebih encer sehingga lebih
memudahkan 
bayi anda untuk menelan. Terutama bagi bayi yang belum
menguasai 
betul cara mengunyah dan menelan makanan. Anda juga
dapat memulai 
dengan mencelupkan jari anda yang sudah bersih ke
dalam makanan 
saring si bayi, kemudian biarkan bayi anda untuk
menghisapnya dari 
jari anda. Hal ini dapat dilakukan di awal-awal masa
pengenalan 
MPASI, karena beberapa bayi tidak suka merasakan
sendok di
mulutnya.

Jika bayi anda hanya makan sedikit makanan padatnya,
janganlah 
memaksanya untuk makan. Biasanya para bayi tahu persis
kapan ia 
mereka merasa cukup kenyang.

Membuat makanan bayi

Untuk membuat makanan bayi, pilihlah bahan makanan
dengan kualitas 
terbaik tanpa tambahan pengental atau perasa buatan.
Dengan membuat 
makanan bayi sendiri, anda juga lebih menghemat biaya
bila daripada 
membeli makanan instan. Yang tak kalah pentingnya,
memperkenalkan 
berbagai jenis makanan sangat penting dalam membangun
variasi makanan 
sehat. Anda dapat bervariasi mengkombinasikan makanan
sesuai dengan 
bayi anda.

Memutuskan berapa banyak makanan yang harus diberikan

Sangatlah sulit untuk menebak berapa banyak jumlah
makanan yang akan
dimakan si kecil. Hal ini dikarenakan selera dan
kebutuhan tiap bayi
tidaklah sama.

Sebagai panduan kasar, di awal pemberian MPASI mungkin
bayi anda hanya
memakan 1 - 2 sendok makan (sdm) saja. Maka sediakan
kira-kira 1-2 sdm
makanan di mangkuknya. Seiring waktu saat bayi sudah
mulai terbiasa 
dengan pemberian MPASI, berikan makanan dengan jumlah
lebih secara 
bertahap.

Suhu MPASI

Makanan yang akan diberikan kepada bayi harus dalam
suhu ruangan atau
hangat-hangat kuku. Ini penting, karena mulut bayi
lebih sensitif 
terhadap suhu dibandingkan dengan orang dewasa.

Apabila MPASI dipanaskan dengan microwave, panaskanlah
hingga mendidih
kemudian dinginkan terlebih dahulu. Aduk rata untuk
mendinginkan 
makanan.
Periksa kembali suhu makanan sebelum diberikan kepada
si kecil.

Higienis

Anda harus menjaga benar kebersihan dalam menyiapkan
MPASI dan tempat
penyimpanannya. Hal ini disebabkan bayi sangat mudah
keracunan 
makanan /food poisoning. Botol susu harus dicuci
dengan bersih dan 
disteril, karena susu merupakan tempat ideal untuk
berkembang biaknya 
bakteri. Begitu pula dengan dot, training cup harus
disteril sampai 
dengan bayi anda berusia 1 tahun. Sendok makan bayi
harus di 
sterilisasi sampai minimum bayi berusia 9 bulan. Akan
tetapi, saat 
bayi mulai belajar merangkak dan memasukkan barang ke
dalam mulutnya, 
sterilisasi piring makan, training cup dan sendok
makannya sudahlah 
tidak terlalu penting, kecuali untuk botol susu dan
dot.

Cara memasak MPASI:

Rebus: Gunakanlah sedikit air saat merebus. Hati-hati
jangan sampai
merebus sayur atau buah terlalu lama (overcook).
Tambahkan ASI / 
susu /air secukupnya untuk membuat puree.

Microwave: Iris sayuran/buah dan taruh dalam piring
khusus untuk
microwave. Tambahkan sedikit air dan masak hingga
lunak. Haluskan dan 
aduk rata. Sebelum diberikan, tes dahulu suhunya.

Kukus: Cara ini adalah yang sangat ideal untuk menjaga
rasa dan juga
vitamin dalam sayuran/buah.Vitamin B dan C adalah
vitamin yang larut 
dalam air dan sangat mudah hilang/rusak apabila
dimasak terlalu lama, 
terutama jka direbus.


Contoh jadwal pemberian makan :

Pengenalan MPASI minggu 1 dan 2

Hari
Sarapan
Menjelang siang
Siang
Menjelang sore
Malam
Tengah malam
1
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
3 sendok the bubur beras dengan susu
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

2
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
Apel puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

3
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
Wortel puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

4
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
Campuran Pir puree dengan bubur beras
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

5
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
Kentang puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

6
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
Mix apel dan pir puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

7
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
Mix wortel dengan bubur beras
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula


Pengenalan MPASI minggu ke 3 dan 4

Hari
Sarapan
Menjelang siang
Siang
Menjelang sore
Malam
Tengah malam
1
Pisang yang dihaluskan
(tidak dimasak)
ASI/formula
Mix labu parang puree dengan kentang puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

2
Puree apel
ASI/formula
Wortel puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

3
Puree apel dan pir
ASI/formula
Mix lobak puree dengan ubi merah puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

4
Pure pir dicampur dengan bubur beras
ASI/formula
Labu parang puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

5
Pepaya yang dihaluskan (tidak dimasak)
ASI/formula
Kentang puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

6
Puree pir
ASI/formula
Brokoli puree dengan bubur beras
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

7
Alpukat & pisang puree (tdk dimasak)

ASI/formula
Ubi merah dengan wortel puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula



Pengenalan MPASI setelah minggu ke 4

Day
Breakfast
Mid -morning
Lunch
Mid –
afternoon
Supper
Bedtime

1
Peach dengan bubur beras
ASI/formula
Labu parang & kentang puree
ASI/formula
Alpukat dan pisang
ASI/formula

2
Apel dan pir puree
ASI/formula
Kentang & kacang polong puree
ASI/formula
Wortel & kembang kol puree dengan bubur beras
ASI/formula

3
pisang
ASI/formula
Kentang dan brokoli puree
ASI/formula
Labu parang dan pir
ASI/formula

4
Pir puree
ASI/formula
Wortel, kembang kol puree dan bubur beras
ASI/formula
Kentang dan brokoli puree
ASI/formula

5
Alpukat dan pisang puree
ASI/formula
Labu parang puree
ASI/formula
Kentang dan kacang polong puree
ASI/formula

6
Pisang dengan bubur beras
ASI/formula
alpukat
ASI/formula
Ubi merah dengan brokoli puree
ASI/formula

7
Kacang hijau dengan bubur beras
ASI/formula
Ubi merah dan wortel puree
ASI/formula
Wortel dengan bubur susu beras
ASI/formula



Diterjemahkan bebas oleh Shereen Strutton.
Editor: Luluk L Soraya I
Dari buku: Super Foods for Babies and Children hal.
28-35
Karangan: Annabel Karmel's


________________________________________________________________________




Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke