Hi pak Hardi,

Wah, umur anaknya nggak beda jauh dengan anak saya ya?

Semakin bertambah usia baby, mungkin bukan makin sering frekuensi ASI nya,
tapi makin banyak volume ASI yang dibutuhkan. Coba observe, berapa lama baby
pak Hardi menyusui setiap kalinya. Ada beberapa items yang bisa diamati:

- Seperti yang sudah di-shared moms lain sebelumnya, kalau memang waktu
menyusui hanya sebentar, kemungkinan baby memang masih lapar. Karena ia baru
dapat 'foremilk', bukan 'hindmilk' yang kaya lemak. Coba sang mama diminta
menyusui dengan waktu lebih lama supaya baby dapat jatah 'hindmilknya'.

- Prinsipnya kan 'supply and demand'.  Selama baby masih melanjutkan
'demand' thd. ASI dengan masih menghisap ASI, selama itu pula payudara ibu
akan melanjutkan produksinya. Kalau baby punya demand yang tinggi terhadap
ASI, dan terus disupply teratur dengan ASI (note: tidak ada tambahan lain,
mis: susu formula, bubur susu, air putih, dll.), jumlah ASI-nya akan selalu
mencukupi kebutuhan baby.  Salah satu cara termudah untuk melihat bahwa baby
kita cukup berat badannya yaitu dengan pertambahan BB bayi jika diukur saat
imunisasi ke dokter atau frekuensi BAB dan BAKnya/hari yang menandai bahwa
ia cukup nutrisi.

- Dari pihak si ibu, observe apa memang waktu menyusuinya terbatas karena
nggak nyaman saat menyusui.  Mungkin memang posisi menyusuinya tidak tepat
(tidak keseluruhan aerola payudara ibu yang dihisap baby), jadi  puting
payudaranya cepat terasa perih atau sakit, so ibu tidak bisa menyusui lebih
lama.

-  Si ibu Kewalahan dengan baby yang 'selalu' lapar? Kadang sering begitu :)
Nggak semua, tapi umumnya baby laki-laki memang jauh 'lebih rakus' :)
Menurut pengalaman, memang ini yang kadang buat ibu jadi berkurang percaya
dirinya kadang jadi stress, apa si baby cukup makan nggak ya or ASI saya
mencukupi nggak ya? so nggak sadar langsung coba alternatif untuk makanan
tambahan and lupa prinsip 'supply & demand' ASI.

Please note, baby-ASI yang 'selalu lapar' tidak selalu berarti ia 'siap
dengan makanan padat tambahan'. Mungkin hanya perlu diperbaiki management
laktasinya atau mungkin hanya perlu 'support' tambahan dari orang-orang
tercinta di rumah :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan & Rena


On 1/5/06, Hardiandika.P <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tapi apakah semakin besar / bertambah umur baby, frekuensi minum asi-nya
> jadi
> bertambah sering yach...(Bisa 15 menit sekali...). Saya jadi agak
> sedikit khawatir....apakah bayi kesayangan saya itu terlalu
> lapar...sehingga perlu untuk makanan tambahan atau tidak....


<deleted>

-
>

Kirim email ke