Ini ada artikel ttg TORCH n Q-A ttg pemeriksaan lab TORCH dr milis sebelah..
Uci mamaKavin PENTINGNYA PEMERIKSAAN TORCH BAGI IBU HAMIL * *Apakah pemeriksaan TORCH itu ?* Pemeriksaan *TORCH* adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi infeksi TORCH, yang disebabkan oleh parasit *TO*xoplasma, virus *R*ubella, * C*ytomegalovirus (CMV) dan virus *H*erpes. Cara mengetahui infeksi TORCH adalah dengan mendeteksi adanya antibodi dalam darah pasien, yaitu dengan pemeriksaan : - Anti-Toxoplasma *IgM* dan Anti-Toxoplasma IgG (untuk mendeteksi infeksi Toxoplasma) - Anti-Rubella *IgM* dan Anti-Rubella IgG (Untuk mendeteksi infeksi Rubella) - Anti-CMV *IgM* dan Anti-CMV IgG (untuk mendeteksi infeksi Cytomegalovirus) - Anti-*HSV2* *IgM* dan Anti-*HSV2* IgG (untuk mendeteksi infeksi virus Herpes) Infeksi toksoplasma dan CMV dapat dapat bersifat laten tetapi yang berbahaya adalah infeksi primer (infeksi yang baru pertama terjadi di saat kehamilan, terutama pada trimester pertama). Jadi, bila hasil pemeriksaan (yang dilakukan saat hamil) positif maka perlu dilihat lebih lanjut apakah infeksi baru terjadi atau telah lama berlangsung. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan : - Aviditas Anti-Toxoplasma IgG - Aviditas Anti-CMV IgG *Mengapa Ibu Hamil Perlu Melakukan Pemeriksaan TORCH ?* Infeksi TORCH yang terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, dan dapat juga menyebabkan kelainan pada janin yang dikandungnya. Kelainan yang muncul dapat bersifat ringan atau berat, kadang-kadang baru timbul gejala setelah remaja. *Kelainan yang muncul dapat berupa :* - kerusakan mata (radang mata) - kerusakan telinga (tuli) - kerusakan jantung - gangguan pertumbuhan - gangguan saraf pusat - kerusakan otak (radang otak) - keterbelakangan mental - pembesaran hati dan limpa *Pada umumnya, infeksi TORCH yang terjadi pada ibu hamil tidak bergejala sehingga untuk mendiagnosis adanya infeksi TORCH diperlukan pemeriksaan laboratorium* *Siapa & kapan perlu melakukan pemeriksaan TORCH ?* - Wanita yang akan hamil atau merencanakan segera hamil - Wanita yang baru/sedang hamil bila hasil sebelumnya negatif atau belum diperiksa, idealnya dipantau setiap 3 bulan sekali - Bayi baru lahir yang ibunya terinfeksi pada saat hamil *PANEL TORCH* - Anti-Toxoplasma *IgM* - Anti-Toxoplasma IgG - Anti-Rubella *IgM* - Anti-Rubella IgG - Anti-CMV *IgM* - Anti-CMV IgG - Anti *HSV2* *IgM* - Anti *HSV2* IgG *Bayi yang lahir sehat tanpa cacat merupakan idaman semua ibu hamil. Karena itu, ibu hamil harus merawat kehamilannya sejak dini dengan memeriksakan diri secara teratur ke dokter, menjaga kebersihan dan mengkonsumsi makanan bergizi. Disamping itu, melakukan pemeriksaan laboratorium sebelum dan selama kehamilan juga sangat penting.* *Untuk keterangan lebih lengkap silakan menghubungi Laboratorium Klinik Prodia terdekat* *Torch, Avidity & Kehamilan erna: Friday, May 13, 2005 9:14 PM * *Pertanyaan*: * Dokter, saya melakukan test TORCH tgl. 04-05-2005 di Prodia Solo. Adapun hasil yg didapat : # Anti Toxo-IgG Avidity : High Avidity ( 0.557 ) : Nilai rujukan (-) # Anti Toxoplasma IgM : Negatif ( 0.03 ) : Nilai rujukan : (-) # Anti Toxoplasma IgG : Positif ( 329 ) : Nilai rujukan (-) # Anti Rubella IgM : Negatif ( 0.09 ) : Nilai rujukan (-) # Anti Rubella IgG : Positif ( 193) : Nilai rujukan (-) # Anti CMV IgM : Negatif ( 0.11 ) : Nilai rujukan (-) # Anti CMV IgG : Negatif ( 87 ) : Nilai rujukan (-) # Anti CMV IgG Avidity : indeks ( 0.95 ) : Nilai rujukan (-) # Anti HSV2 IgM : Negatif ( 0.31 ) : Nilai rujukan (-) # Anti HSV2 IgG : Negatif ( 0.28 ) : Nilai rujukan (-) Mnrt hasil di atas, saya pernah terkena Toxoplasma tetapi lampau (IgG = 329) berarti saya sudah mempunyai antibodinya. Yang ingin saya tanyakan : 1. Apakah antibodi yg > 300 bisa berdampak buruk terhadap kehamilan? 2. Apabila hamil apakah saya bisa kena TORCH lagi ? 3. Avidity toxo-IgG = high avidity. Apa maksudnya ? 4. Saya pernah membaca hasil konsultasi di internet bhw IgM harus - , tetapi mengapa di hasil test saya hasilnya 0,XX tapi dinyatakan negatif ? Apakah itu harus diobati? karena semua hasil IgM tidak ( 0,03 s/d 0.31 ) Kalau TIDAK DIOBATI apakah pengaruhnya pada janin kalo saya hamil ? Maaf bila pertanyaan banyak. Mohon saran dan penjelasannya. Terima kasih. * * Jawaban:* 1. Dari data yang Erna berikan mengenai toksoplasma, terdapat *IgM* yang negative, tetapi IgG positif (329). Ini menunjukkan bahwa infeksi toksoplasma yang ada pada Erna bukanlah suatu infeksi baru, tetapi infeksi di masa lampau. Tetapi infeksi di masa lampau ini bisa mengalami reaktivasi/ aktif kembali. Cara untuk mengetahui apakah infeksi ini merupakan reaktivasi atau tidak, maka Erna harus melakukan test ulang 3 minggu setelah test pertama. Jika IgG mengalami peningkatan 4x lipat maka berarti telah terjadi reaktivasi dan perlu mendapatkan pengobatan 2. Bisa 3. Dengan memeriksa IgG avidity, kita bisa mengetahui kapan infeksi toksoplasma itu terjadi. Jika avidity IgG tinggi (>0,3) maka berarti infeksi itu terjadi sebelum kehamilan, sedangkan jika IgG avidity rendah (<0,3) maka infeksi toksoplasma terjadi selama masa kehamilan 4. *IgM *secara kualitatif nilai normalnya memang harus negatif, tetapi secara kuantitatif ada nilai tersendiri yang masih bisa kita golongkan negatif. Misalnya saja untuk *IgM *toxoplasma, masih digolongkan negatif apabila < 0,55. Jadi untuk kasus Mbak Erna rasanya belum perlu mendapatkan pengobatan. Demikian jawaban saya. Semoga jawaban yang saya berikan dapat menjawab pertanyaan Saudara. Jika kurang jelas atau masih ada pertanyaan lain dapat menghubungi kami kembali. *(Dr. Dewi Martalena)* In [EMAIL PROTECTED], "samsul" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dear all, > > Kemarin temen saya test TORCH, hasilnya : > > - IgG Toxo : negatif > - Igm Toxo : negatif ( 0,07 ) > > - IgG anti Rubella : positif (56,3 ) > - IgM anti Rubella : negatif (0,141 ) > > - IgG anti CMV : positif (46 ) > - IgM anti CMV : negatif (,012 ) > > - IgG anti HSV I : negatif (0,64 ) > - IgM anti HSV I : negatif (0,85 ) > > - IgG anti HSV II : negatif (0,05 ) > - IgM anti HSV II : negatif (0,45 ) > > Bagaimana interpretasi dari angka-2 diatas ? > Apakah hasil test diatas ada hubungannya dengan berhasil tidaknya terjadi kehamilan. > Biasanya akan di treatment apa, selama berapa lama ? > > > Please share ya. > > thanks, > samsul > > Date: Mon, 19 Dec 2005 05:27:36 -0000 From: "foxapin11" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: tanya- Test TORCH Dear Pak Samsul, Masalah TORCH ini cukup sering ya dibahas di milis (saya justru nanya ke Pak Samsul nih, soalnya saya justru jarang buka milis :-D ) Kalau dilihat sekilas, semua IgM negatif ya, jadi menandakan tidak ada infeksi akut. Sedangkan IgG positif untuk Rubella dan CMV, menandakan adanya infeksi lampau, berarti sekarang tidak ada infeksi, malahan tubuh kita telah membentuk antibodi terhadapnya. Untuk masalah angka, sejujurnya saya tidak bisa kasih komentar (nilai normal terhadap IgG), tapi tidak masalah, karena hanya IgG (CMIIW). Tapi ini tidak berpengaruh sama sekali terhadap peluang terjadinya kehamilan. Kalau sudah terjadi konsepsi (pembuahan), ya terjadi deh kehamilan. Saya pernah kirim e-mail pribadi ke seorang teman, ini untuk tambahan saja (mungkin ga nyambung dengan pertanyaan Pak Samsul). Referensinya saya ambil dari searching di Google. Jadi kalau SPs menemukan referensi yang lebih sahih, mohon koreksinya. TORCH kepanjangan dari Toxoplasma Other infection Rubella Cytomegalovirus and Herpesvirus. Ialah beberapa mikroorganisme yang bila menginfeksi manusia dapat menimbulkan penyakit. Prinsip uji TORCH adalah reaksi ANTIGEN-ANTIBODI. Jadi bila hasil uji positif terhadap salah satu mikroorganisme tadi, artinya PERNAH terjadi infeksi. Misalnya kalau Rubella positif, artinya ANTIGEN Rubella pernah masuk ke tubuh, dan tubuh kita berespon dengan membentuk ANTIBODI terhadap Rubella ini. Maka Rubella-nya positif. Prinsipnya sama dengan IMUNISASI menggunakan kuman yang dilemahkan, polio misalnya. Kuman polio yang dilemahkan masuk ke tubuh kita, maka tubuh akan membentuk antibodi, sehingga bila tubuh terinfeksi polio di masa datang, kita sudah punya antibodi untuk melawannya. Nah.. dari hasil uji ini, yang dibedakan adalah jenis ANTIBODINYA, apakah IgG atau IgM. IgG menunjukkan pernah terjadi infeksi lama, dan tubuh kita membuat antibodinya. Sedangkan IgM menunjukkan infeksi baru. IgG yang positif dari hasil darah ibu tidak perlu dikhawatirkan. Sedangkan IgM yang positif, dilihat kadarnya seberapa tinggi. Ini pun bisa jadi sesuatu yang tidak membahayakan pula. Masalahnya, sering terjadi MISINTERPRETASI yang besar mengenai hasil tes ini. Banyak masyarakat, khususnya ibu hamil yang berpandangan, jika uji TORCH mereka ada yang POSITIF, maka janin yang mereka kandung terancam cacat bawaan. Padahal kalau kita paham prinsip antigen-antibodi, tentunya ini adalah pemikiran yang salah ya. Kecuali si Ibu, misalnya benar-benar kena Rubella saat hamil trimester pertama (ada kelainan kulit seperti cacar air). Nah.. kesalahpahaman dan ketakutan ini, membawa pada peresepan obat-obatan macam IMUNOMODULATOR (untuk meningkatkan imunitas/daya tahan tubuh) atau ANTIVIRUS (padahal virusnya udah nggak ada). Salah satu imunomodulator tersering adalah ISOPRINOSIN yang harganya lumayan muahal. Padahal obat jenis ini tidak terbukti khasiatnya dari penelitian. Negara maju sudah tidak menggunakan obat ini. Saya saja sampai susah mencari sumbernya di Google dengan mengetikkan keyword ini. Saya lampirkan beberapa tulisan yang cukup menjelaskan. TORCH tests. Certain infections called TORCH ( which stands for TOxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus and Herpes) , may be a cause for a single miscarriage, but are NOT a cause for repeated miscarriages. While a number of specialists will do these tests, and even start treatment based on the results, these tests are not worthwhile for most patients. A positive TORCH test simply means the patient has positive antibody levels against that particular infection. Thus, a positive Toxo IgG test means that the patient has anti-toxoplasmosis antibodies which protect her against a repeat toxoplasmosis infection. This means a positive test is actually a good sign and suggests that the patient is protected against that infection because she has been exposed to that infection in the past. Unfortunately, many doctors do not know how to interpret these results and scare the patient into thinking that the positive test result means she has an active infection which can cause her to miscarry again. In fact, some doctors will even attempt to "treat" the "infection" ! This wastes time and causes needless distress. If your doctor asks you do a TORCH test after a miscarriage, you should refuse and find a better doctor ! (sumber: http://www.drmalpani.com/wasteful-infertility-tests.htm) Kurniati, 15 Dec 2004 07:54:11 WIB Dokter Yth, Sekarang saya sedang hamil 4 bulan. Pada bulan ke2 kehamilan saya melakukan tes TORCH dgn hasil sbb : CMV IgG +850 CMV IgM -0.1 RUbella IgG +350 Rubella IgM -0.35 Toxo IgG & IgM - Bagaimana dgn hasil tes saya tersebut ? Apakah hasil IgG CMV dan Rubella terlalu tinggi ? Apakah yang harus saya lakukan ? Apakah perlu meminum Isoprinosine dan Valtrex ? Apakah obat tersebut tidak berbahaya bagi janin ? Maaf bila pertanyaannya banyak. Mohon saran dan penjelasannya.Terima kasih. Kurniati Ibu Kurniati Yth, Terima kasih atas konsultasinya, dari data yang diberikan oleh ibu saya berpendapat bahwa saat ini sedang tidak terjadi infeksi pada tubuh ibu, IgG(+) dan IgM (-), ini menandakan bahwa ibu sebelum pernah terkena infeksi TORCH ini, sekarang tubuh ibu sudah memiliki antibodinya, jadi tidak usah khawatir. Mungkin yang belum ada antibodinya adalah toxoplasma, ini juga tidak menjadi masalah karena IgM (-) berarti ibu tidak sedang terkena infeksi Toksoplasma. Mengenai obat Isoprinosin dan Valtrex sebetulnya tidak perlu sekali harus diminum tapi silakan saja diteruskan, karena obat tersebut tidak akan mengganggu kehamilannya selama dosis yang diminum sesuai instruksi dokter. Demikian, terima kasih. (dr Ferry SpOG, RSIA EVASARI, Jkt) sumber: http://www.pdpersi.co.id/pdpersi/konsultasi/kandungan.php3? id=342 KOMENTAR: mengenai tanggapan dokternya ISOPRINOSINE dan VALTREX ga usah dipegang The Test How is it used? When is it ordered? What does the test result mean? Is there anything else I should know? How is it used? Blood may be tested from either the mother or the newborn infant to determine if the illness observed in the newborn is caused by infection with one of the pathogens included in the panel. A blood test can determine if the person has had a recent infection, a past infection, or has never been exposed to the virus. Patients with recent infection with one of the TORCH agents will have IgM antibody to the specific agent, and those with a past infection will have an IgG antibody, which is life-long. If neither immunoglobulin is detectable, there has been no infection with these microorganisms. [Back to top] When is it ordered? The test is ordered if a pregnant woman is suspected of having any of the TORCH infections. Rubella infection during the first 16 weeks of pregnancy presents major risks for the unborn baby. If a pregnant woman has a rash and other symptoms of rubella, laboratory tests are required to make the diagnosis. A physician cannot tell if a person has rubella by their clinical appearance since other infections may look the same. Women infected with toxoplasma or CMV may have flu- like symptoms that are not easily differentiated from other illnesses. Antibody testing will help the physician diagnose an infection that may be harmful to the unborn baby. The test may be ordered on the newborn if the infant shows any signs suggestive of these infections, such as exceptionally small size relative to the gestational age, deafness, mental retardation, seizures, heart defects, cataracts, enlarged liver or spleen, low platelet level, or jaundice. [ Back to top] What does the test result mean? Results are usually given as positive or negative, indicating the presence or absence of IgG and IgM antibodies for each of the infectious agents. Presence of IgM antibodies in the newborn indicates high likelihood of infection with that organism. IgM antibodies produced in the mother cannot cross the placenta so presence of this type of antibody strongly suggests an active infection in the infant. Presence of IgG and absence of IgM antibody in the infant may reflect passive transfer of maternal antibody to the baby and does not indicate active infection in the baby. Likewise, the presence of IgM antibody in the pregnant woman suggests a new infection with the virus or parasite. Further testing must be done to confirm these results since IgM antibody may be present for other reasons. IgG antibody in the pregnant woman may be a sign of past infection with one of these infectious agents. By testing a second blood sample drawn two weeks later, the level of antibody can be compared. If the second blood draw shows an increase in IgG antibody, it may indicate a recent infection with the infectious agent. [Back to top] Is there anything else I should know? Use of the TORCH panel to diagnose these infections is becoming less common since more specific and sensitive tests to detect infection are available. Relying on the presence of antibodies may delay the diagnosis since it takes days to weeks for the antibodies to be produced. Detection of the antigen or growing the microorganism in culture can be done earlier in the infectious process and are more specific. Mudah-mudahan membantu, dan nggak jadi tambah bingung :-) Apin Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]