Fyi, dr milis sebelah.

rgrd

Sent: Monday, January 16, 2006 12:23 PM
Subject:  Mengajarkan Membaca Pada Anak Usia Pra sekolah


MENGAJARKAN MEMBACA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH

Oleh :Maya Kania Mediani S.Psi
(Guru Cendekia Leadership School,. Jl. Belitung No.3
Bandung)

Sudah lama pro dan kontra timbul mengenai mengajarkan
membaca pada anak prasekolah. Ada ahli yang mengatakan
bahwa anak usia prasekolah tidak boleh belajar dan
diajarkan membaca karena usia ini adalah usia bermain
dan anak secara mental belum siap membaca hingga usia
6 tahun. Orangtua diingatkan bahwa dalam keadaan
apapun tidak seharusnya mengajarkan membaca sebelum
menginjak usia ini. Anak - anak akan tertekan jika
diajari membaca karena belum siap menerima pengajaran
yang diberikan.Tetapi dilain pihak ada pula pendapat
yang mengatakan bahwa mengajarkan anak membaca sejak
dini bisa saja dilakukan bahkan kemampuan ini dapat
memperkaya, memperluas pengetahuan berfikir anak.

Pendapat itu dikuatkan dengan berbagai penelitian dan
pendapat berbagai ahli:
1.      Penelitian mengenai otak yang dilakukan oleh Dr.
Marian Diamond yang menyimpulkan bahwa pada umur
berapapun sejak lahir hingga mati adalah mungkin untuk
meningkatkan kemampuan mental melalui rangsangan
lingkungan. Sejauh menyangkut otak, ungkapan "use it
or lose it" menunjukkan bahwa semakin terangsang otak
kita dengan aktifitas intelektual dan interaksi
lingkungan, semakin banyak jalinan yang dibuat antara
sel-sel. Potensi otak dianggap tak terbatas.
Sebaliknya jika kita tidak menggunakannya maka kita
akan kehilangan kesempatan untuk mengembangkannya.
2.      Dilihat dari tahap perkembangan anak, usia
prasekolah mengalami pertumbuhan yang pesat pada aspek
bahasa. Terdapat hubungan antara bahasa dan membaca.
Kesiapan anak untuk membaca sebenarnya sudah dimulai
sejak lahir. Sejak bayi anak sudah diajak berbicara.
Belajar mengenal bahasa dari lingkungannya. Bertolak
dari pemikiran itu dapat dikatakan bahwa membaca
sebenarnya hanyalah kelanjutan dari bahasa berbicara
atau mengenal bahasa yang sudah dikenal anak.
3.      Anak usia prasekolah mulai mengenal hubungan antara
tulisan, bunyi dan artinya sehingga anak mengerti
fungsi tulisan atau bacaan.
Mereka mungkin senang membolak-balik buku,
berpura-pura membacakannya serta mulai bertanya
mengenai kata-kata tertentu yang tidak diketahuinya.
4.      Menurut Elizabeth G. Hainstock :Anak - anak pra
sekolah tidak hanya dapat diajarkan membaca tetapi
bahwa inilah masa puncak anak secara alamiah dan
antusias menyerap kecakapan - kecakapan membaca. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar membaca merupakan
proses yang dimulai sejak lahir. Dorongan untuk
belajar mengalir secara alami dalam bentuk rasa ingin
tahu yang kuat tentang dunia sekitar dan dari
keinginan untuk memahami diri dan lingkungannya. Pada
usia ini proses belajar didukung dengan tumbuhnya
kesiapan untuk memahami bahasa dan minat terhadap
kekuatan kata-kata. Jadi dapat dikatakan bahwa
bukanlah sesuatu yang tabu untuk mengajarkan anak usia
prasekolah membaca asalkan mereka sendiri sudah siap.



APASIH "MEMBACA" ITU ?
Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak
manusia.Secara teoritis membaca adalah suatu proses
rumit yang melibatkan aktifitas auditif (pendengaran)
dan Visual (penglihatan) untuk memperoleh makna dari
simbol berupa huruf atau kata. 
Aktifitas ini meliputi 2 proses :
1.      Proses membaca teknis.
Yaitu suatu proses pemahaman hubungan antara huruf
dengan bunyi atau suara dengan mengubah symbol -
symbol tertulis berupa huruf atau kata menjadi system
bunyi. Proses ini disebut sebagai pengenalan kata.
Misalnya : anak mengucapkan baik dalam hati maupun
bersuara seperti kata : "adik minum " yang tecetak
merupakan proses membaca teknis.
2.      Proses memahami bacaan.
Yaitu kemampuan anak untuk menangkap makna kata yang
tercetak. Pada waktu melihat tulisan " adik minum "
anak tahu bahwa yang minum bukan ayah atau adik dalam
tulisan itu tidak sedang makan. Penguasaan kosakata
sangat penting dalam memahami kata-kata dalam bacaan.

BAGAIMANA MENGAJARKAN ANAK USIA PRASEKOLAH MEMBACA 
2 Jenis pendekatan pengajaran yang sering disampaikan
: 
1.      Menekankan pada pemahaman symbol / huruf.
Menekankan pengenalan system symbol bunyi sedini
mungkin.
Misalnya : diperkenalkan dengan nama alphabet dan
bunyinya. Dimulai dari huruf yang paling sederhana dan
tinggi frekwensi penggunaannya. Dari pengenalan huruf
dan bunyi ini kemudian berkembang menjadi penggabungan
huruf menjadi suku kata atau kata.
2.      Menekankan belajar membaca kata dan kalimat secara
utuh. Dengan pendekatan ini anak diharapkan dapat
mencari sendiri sistem huruf - bunyi yang berlaku.
Para pakar hingga kini tidak mempunyai pendapat yang
sama mengenai pendekatan yang lebih baik di antara
keduanya. Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa
gabungan dari kedua pendekatan tersebutlah yang
terbaik.

Apapun metode yang kita pergunakan, yang perlu kita
ingat dalam mengajarkan membaca pada anak usia
prasekolah adalah :
1.      Pergunakan metode yang bervariatif sesuai dengan
gaya dan kebutuhan anak. Hal ini mengingat bahwa
setiap anak mempunyai kepekaan cara membaca yang
berbeda satu sama lain.
2.      Aktifitas dilakukan sambil bermain, bermain sambil
belajar dan tidak formal. Masa anak - anak adalah masa
bermain jadi sebaiknya tidak membebani anak dengan
aktifitas pembelajaran formal yang menegangkan.
3.      Ciptakan suasana yang nyaman, suasana yang
menyenangkan dan penuh keakraban. Dalam mengajarkan
anak membaca selama hal inidilakukan dengan suasana
santai dan akrab, maka anak akan cepat menangkap apa
yang diajarkan.
4.      Tidak perlu lama - lama. Kurang lebih 10 - 15
menit, tapi rutin dan konsisten. Hal ini mengingat
bahwa kemampuan konsentrasi pada anak usia prasekolah
tidaklah lama.


5.      Berhenti sebelum anak merasa bosan. Kita harus peka
terhadap reaksi anak pada saat mengajarkan membaca.
Dan tidak ada paksaan. Pada saat anak mulai tidak
berkonsentrasi atau tidak tertarik lagi maka
berhentilah.
6.      Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan
iramanya sendiri. Tidak jarang seorang anak maju pada
satu bidang tetapi lambat pada bidang lain.

BAGAIMANA MENGGUGAH MINAT MEMBACA PADA ANAK USIA
PRASEKOLAH ?

1.      Membacakan cerita pada anak - anak. Semakin sering
membacakan untuk anak, akan semakin sering pula dia
"membaca" mengikuti kita. 
Di usia prasekolah anak terbiasa mendengarkan cerita
akan bereksperimen dengan kata - kata, anak akan
mencoba "meniru" membaca lebih dini dibanding anak
yang tidak pernah dibacakan cerita. Semakin banyak
cerita yang didengar anak-anak, akan semakin baik
kemampuan membacanya dikemudian hari.Dengarkan jika
anak "membacakan" cerita. Jangan buru-buru memotong "
bacaannya " jika apa yang dibacanya tidak persis sama
dengan kata-kata di buku. Selama ia masih mengingat
jalan ceritanya berarti dia sedang dalam usahanya
untuk dapat membaca.
2.      Sikap kita terhadap buku. Biarkan anak-anak melihat
cara kita membaca dan melihat kita menikmati dan asyik
dengan apa yang kita baca. Untuk memperlihatkan pada
anak-anak bahwa membaca adalah menyenangkan. Anak juga
dapat melihat manfaat dari membaca.
3.      Libatkan anak dalam kegiatan bahasa yang
berbeda-beda termasuk saat bercakap-cakap dimana kita
bisa berbagi cerita, bercanda, bernyanyi, membaca
syair dan permainan bahasa lainnya. Aktifitas ini
membantu anak anda mengembangkan kemampuan membedakan
suara, pengembangan kosakata, sensitivitas terhadap
struktur kata dan keahlian - keahlian lain yang
penting untuk keberhasilan membaca dikemudian hari.
4.      Temukan buku - buku anak - anak, majalah - majalah
dan gambar - gambar yang sesuai dengan minat anak dan
usianya. Tempatkan ditempat yang mudah dijangkau anak
- anak. Fasilitasi dengan tempat yang nyaman.
5.      Jadikan rutinitas pergi ke perpustakaan dan ke toko
buku. 
6.      Perkenankan anak yang lebih tua dan sudah bisa
membaca untuk membacakan cerita pada adiknya yang
lebih muda.
7.      Pada umumnya semua anak senang dipuji. Itu sebabnya
jangan banyak mengkritik jika anak membuat kesalahan
ketika membaca. Kalaupun dia membuat kesalahan seperti
" sapu " dibaca " sapi " tetap pujilah usahanya itu
dengan mengatakan bahwa dia sudah pandai pada awalnya
hanya keliru sedikit di akhir katanya. Pujian adalah
dorongan hebat bagi si kecil untuk terus belajar
membaca.


Sumber :
1.      Seri Ayahbunda : Kesehatan dan Perilaku Anak Usia
Sekolah Dasar
2.      Seri Ayahbunda : Usia Prasekolah
3.      http : www.parentplace.com
4.      Membantu Putra anda Belajar Membaca, Betty Root.






Kirim email ke