Pentimng nihhh.. Uci mamaKavin --- In [EMAIL PROTECTED], Lely S Widyatmoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
HUMANIORA Jum'at, 27 Januari 2006 Penanganan Pasien Indonesia tidak Sesuai Standar WHO JAKARTA (Media): Penanganan pasien oleh dokter di Indonesia umumnya tidak sesuai standar prosedur penanganan kesehatan yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sebab, sebagian besar dokter di Indonesia memberikan obat secara berlebihan untuk satu penyakit. Dokter juga kerap memberikan obat antibiotik kepada pasiennya. Menurut Konsultan Kesehatan WHO Indonesia Purnamawati S Pujiarto, pemberian obat secara berlebihan, termasuk antibiotik, disebabkan adanya paradigma soal pengobatan yang salah pada masyarakat Indonesia. Masyarakat berpandangan agar penyakit cepat sembuh, harus minum obat antibiotik, atau pergi ke dokter untuk meminta obat. Padahal, di luar negeri orang datang ke dokter untuk berkonsultasi tentang penyakitnya. "Di Indonesia, masyarakatnya malah sungkan bertanya, dan dokter enggan menjelaskan. Apalagi, kalau jumlah pasien yang mengantre banyak," paparnya, kemarin, di Jakarta. Karena paradigma soal berobat yang tidak tepat inilah, dokter kerap melakukan penanganan medis yang terkadang berlebihan pada satu penyakit. "Masyarakat yang kadang meminta obat antibiotik agar sakitnya cepat sembuh. Padahal tidak semua penyakit butuh obat antibiotik," ujarnya. Karena itu, Purnamawati menyarankan, selaku pasien, masyarakat seharusnya mengambil posisi sebagai konsumen yang baik dan bijak, yaitu pasien yang betul-betul menyadari hak dan kewajibannya. Pemerintah juga perlu membuat guide line atau standar prosedur bagi masyarakat, tentang kapan seharusnya pergi ke dokter, apa yang harus ditanyakan saat konsultasi, dan sebagainya. Lebih lanjut Purnamawati memaparkan hasil temuannya mengenai penggunaan obat untuk anak-anak di Indonesia. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa 69,6% anak-anak yang sakit diberikan lebih dari empat macam jenis obat. Sementara itu, 35,3% anak-anak yang sakit mendapat lima macam obat. Padahal, rata-rata penyakit anak-anak itu adalah penyakit ringan saja, yang tanpa ke dokter pun bisa sembuh. Contohnya, gejala batuk. Gejala batuk, dia memaparkan, disebabkan oleh virus. Dan virus hanya dapat dibunuh oleh sistem kekebalan tubuh anak dalam waktu empat sampai lima hari. Suntikan berlebih Mengenai temuan WHO, Direktur Penggunaan Obat Rasional Departemen Kesehatan Husniah R Thamrin Akib mengatakan penggunaan obat irasional (berlebihan) pada pasien di Indonesia memang masih tinggi. Terbukti sekitar 60%-80% pasien di puskesmas diberikan obat antibiotik yang berlebih dan penggunaan suntikan berlebih. Kasus itu paling banyak terjadi di daerah-daerah seperti Madura, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk jenis penyakit seperti flu yang seharusnya cukup diatasi dengan satu atau dua obat saja, tetapi dokter justru memberikan tambahan antibiotik dan suplemen yang sebenarnya tidak perlu. Hal senada juga diungkapkan ahli mikrobiologi klinik FKUI Prof Dr Amin Soebandrio, yang membenarkan ada indikasi dokter memberikan antibiotik yang tidak perlu untuk pasien. ''Ada pasien yang memang perlu antibiotik untuk menyembuhkan penyakitnya. Ada pula yang tidak. Memang ada indikasi dokter memberikan antibiotik untuk penyakit yang sebetulnya tidak membutuhkan antibiotik,'' kata Amin saat dihubungi Media, kemarin. Antibiotik yang tidak bermanfaat terhadap penyakit, atau pemberian yang berlebihan, dapat menyebabkan resistan atau kebal. Akibatnya, pasien akan menanggung biaya lebih tinggi karena penyakitnya tidak kunjung sembuh. Bahkan ada kemungkinan memunculkan komplikasi apabila pasien alergi terhadap antibiotik. (CR-50/H-1). On Friday 27 January 2006 01:09 pm, Pudji Yulianti Sukri wrote: > maap sps,.. yang ini ga punya akses.. soalnya ga "langganan", jadi isi > artikelnya ga bisa di-copy paste > > bagi parents yang punya akses * mmhh.. mba leily kan di media indonesia > yaa?.. (hehehe.. maap.. nodong)..* mungkin bisa bantu posting > > http://www.mediaindo.co.id/ > > nanti dibagian humaniora ada artikel itu.. > > maap yaa... > > rgds, > -yuli- > mamabumi > --- End forwarded message --- ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]