Sabtu pagi tadi jam delapan pagi tiba2 HP bergetar. Ada sms dari isteri tercinta yang masih di Palembang, " Adek hari ini ulang tahun. Lagi asyik main masak-masakan tuh. Gendut banget sekarang"
Ya Allah.., saya sendiri sampai lupa kalau hari ini Raissa Ultah yang kesatu. Kemarin2 udh inget, tapi pagi tadi berhubung ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan jadi sempat 'miss'. Hhhmm.., Jadi ingat juga 'perjuangan' isteri setahun yang lalu, hari Jumat, 4 February 2005. Saat itu sudah masuk RS dari hari Rabu, perutnya sudah mules2 tapi blm ada kontraksi/ pembukaan. Kamis pagi sampai malam saya mencatat frequensi mulesnya dalam sebuah tabel. Menjelang malam, frequensi terus meningkat, tapi pembukaan belum bertambah. Masih tetap pembukaan 2. Menjelang dini hari, pembukaan terus bertambah dengan sangat lambat . Isteri sdh sangat lemas karena perutnya terus mules dan akhirnya dibawa ke ruang bersalin. Saya sudah pasrah kalau toh harus doperasi. Sekitar jam 2 dini hari dr datang. Persiapan kelahiran segera dilakukan. Beruntung saya diizinkan untuk menemani isteri di ruang bersalin itu. Beberapa kali isteri disuruh 'kontraksi', tapi sang bayi blm juga mau keluar. AKhirnya dilakukan induksi, disuntik dan dibantu cairan infus. Perjuangan babak baru pun dimulai. Sekitar tiga kali isteri disuruh mengeluarkan tenaga untuk mengeluarkan sang bayi. tepat pada usaha ketiga kalinya, sang bayi keluar. tangisannya sangat nyaring. Alhamdulillah....., my Raissa Mumtaz dini hari itu telah lahir dengan selamat. Semoga menjadi anak yang shalihah, taat pada orang tua, dan berbakti kepada agama, nusa dan bangsa, amien. Selamat Ulang tahun yang pertama my Raissa Mumtaz. rgrd