ayo rawat gigimu.....
Note: forwarded message attached.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
--- Begin Message ---
Title: Message
Ayooo....sikat gigi donk...
 
 
-----Original Message-----
From: Syafril, Avi
Sent: Monday, February 13, 2006 9:29 AM
Subject: FW: Berkaca pada kasus Leysus

 
 
Berkaca Pada Kasus Leysus
oleh Ahmad Syaify *


PELAWAK kondang Leysus yang memiliki nama asli Winarso, meninggal
dunia awal Januari lalu di usia relatif muda, 43 tahun. Kematiannya bukan saja
meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan dunia lawak
Indonesia,
tetapi juga menyisakan tanda tanya mengenai penyebab kematiannya.

Mula-mula ia dikabarkan sakit gigi biasa. Ditambalkan malah bengkak.
Dibawa lagi ke dokter gigi, disarankan minum obat. Rasa sakit agak reda sebentar,
tetapi bengkaknya semakin besar. Karena sudah kumat-kumatan, keluarga tidak
terlalu cemas dengan sakit gigi Leysus. Sampai kemudian muncul gejala aneh:
tiba-tiba Leysus merasakan lunglai pada sebelah kaki dan tangannya.
Bicaranya cedal. Ia terkena gejala stroke.

Kepada beberapa media infotainment dan media cetak,keluarga Leysus
menuturkan bahwa semua itu berawal dari sakit gigi. Hal tersebut
diperkuat oleh pernyataan seorang dokter yang merawat Leysus, bahwa pelawak asal
Malang ini mengidap kanker otak yang sudah menyebar (metastase), dipicu
oleh giginya yang terinfeksi.

Tentu saja kasus kematian Leysus yang berawal dari tambalan gigi,
menimbulkan kekhawatiran pada sebagian masyarakat. Benarkah infeksi gigi
bisa menyebar ke organ-organ vital tubuh? Benarkah stroke dapat
bersumber dari gigi yang bermasalah? Bagaimana duduk perkaranya?

Teori focal infeksi
Jawaban atas pertanyaan di atas, bisa dirunut dari teori focal infeksi
yang banyak mendapat perhatian selama abad 19 dan awal abad 20.

Teori ini menyebutkan bahwa infeksi di rongga mulut bertanggungjawab atas inisiasi
dan progresi berbagai penyakit inflamasi seperti radang sendi, tukak
lambung, dan radang usus buntu.

Kemajuan dalam klasifikasi dan identifikasi kuman bakteri rongga mulut
dan bidang imunologi, semakin meyakinkan adanya peran penting infeksi
gigi terhadap berbagai penyakit sistemik seperti penyakit jantung dan
pembuluh darah, penyakit paru, penyakit gula, stroke, kanker, dsb
Juga menjadi semakin jelas bahwa gigi dan rongga mulut dapat menjadi
tempat asal bagi desiminasi mikroorganisme penyebab penyakit ke bagian
tubuh lain. Sejumlah studi epidemiologis mengusulkan bahwa infeksi rongga
mulut, khususnya radang gusi (gingivitis) dan jaringan pendukung gigi
(periodontitis) merupakan suatu faktor risiko bagi penyakit sistemik.

Jumlah bakteri di rongga mulut mencapai ratusan juta. Xiajing Li dkk
(2000) mencatat lebih dari 1011 bakteri dalam setiap miligram plak gigi.
Plak adalah semacam lendir yang senantiasa menempel pada permukaan gigi.
Memang tidak semua bakteri rongga mulut membahayakan. Sebagian besar
justru dibutuhkan sebagai flora normal mulut.

Bakteri yang potensial menimbulkan penyakit gigi, dan banyak pula
dijumpai pada penyakit sistemik yaitu golongan bakteri anaerob gram
negatif. Antara lain, P. Gingivalis, B. Intermedius, dan A.
Actinomycetemcommitans.
Bakteri-bakteri ini dominan pada radang gusi dan radang sekitar ujung
akar gigi sampai terjadi bengkak bernanah (abses) seperti dialami almarhum
Leysus.

Penyebaran lewat darah
Bakteri rongga mulut dapat menyebar melalui aliran darah, disebut
bakteriemia. Yang menyebar bisa bakteri itu sendiri maupun racun yang
dihasilkannya (endotoxin/exotoxin).
Beberapa penelitian mengenai bakteriemia ini layak disimak.
Bakteriemia diamati pada 100% pasien setelah cabut gigi,

70% setelah pembersihan karang gigi, pada 55% setelah pembedahan
gigi geraham bungsu, 20% setelah perawatan akar gigi, dan
55% setelah operasi amandel.

Penelitian melibatkan 735 anak-anak yang menjalani perawatan gigi
busuk, menemukan 9% anak-anak mengalami bakteriemia. Penelitian lain
menunjukkan penyebaran bakteri setelah perawatan akar gigi.

Dan, kurang dari 1 menitsetelah prosedur rongga mulut, kuman dari
gigi yang terinfeksi telah mencapai jantung, paru, dan sistem kapiler darah tepi.

Pada kondisi kesehatan mulut normal, hanya sejumlah kecil bakteri
fakultatif dan tidak membahayakan masuk ke dalam aliran darah. Namun,
pada kondisi kebersihan mulut jelek, jumlah bakteri pada permukaan gigi
meningkat 2 - 10 kali lipat. Sehingga peluang terjadinya bakteriemia juga lebih
besar.Kecuali lewat bakteriemia, adanya rangkaian reaksi imunologis yang
dipicu oleh infeksi di rongga mulut, merupakan penjelasan lain mengapa problem
gigi dapat merambat ke penyakit-penyakit serius sampai berujung kematian
seperti almarhum Leysus.

Gigi dan gusi sebetulnya tidak melekat erat, melainkan ada celah sekitar
1-2 mm disebut kantung gusi (sulcus gingiva). Daerah inilah yang paling
rentan terjadi infeksi bakteri dan peradangan, sehingga timbul penyakit
periodontal. Tanda-tandanya; gusi memerah, bengkak, mudah berdarah,
mungkin disertai kegoyahan gigi.

Grossi dan Genco (1998) mengemukakan 17 macam penyakit sistemik yang
berhubungan langsung dengan penyakit periodontal, termasuk penyakit
gula, jantung, kanker dan stroke. Beberapa penelitian retrospektif
membuktikan, pasien penyakit jantung, stroke, DM, umumnya kebersihan mulutnya lebih
jelek dibanding pasien normal. Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa
gigi dan mulut bisa menjadi pemicu dan memperparah berbagai penyakit
sistemik. Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting bukan saja untuk
mencegah penyakit oral, melainkan juga untuk memelihara kesehatan umum yang baik.

Kematian pelawak kondang Leysus, hendaknya menjadi cermin bagi kita
semua supaya lebih care dalam 'menjaga mulut' dan seisinya. q - s

 


*) Drg. Ahmad Syaify, Sp Perio , Dosen FKG UGM dan mahasiswa S3
Pascasarjana UGM.


Upgrade Your Email - Click here!



SPONSORED LINKS
Secondary school education Graduate school education Home school education
Graduate school education online High school education Middle school education


YAHOO! GROUPS LINKS





--- End Message ---
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke