Giginya Dicabut, Yosua Meninggal Akibat Tumor di Rahang Kemas Irawan Nurrachman - detikcom Jakarta - Pasien Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Yosua Situmorang (9), meninggal Minggu 12 Februari setelah dicabut giginya. Bocah itu meninggal diduga akibat dari tumor yang bersarang di rahangnya.
"Pada Jumat 3 Februari 2006, pasien dikonsultasikan ke dokter spesialis anak untuk tindakan biopsi (tes mengambil jaringan), karena diduga ada tumor. Akan tetapi hal itu tidak dilaksanakan karena memerlukan konfirmasi ulang hasil laboratorium," kata Kepala Humas RS Fatmawati drg Nusati S Adji di RS Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2006). Nusati menjelaskan bahwa pada 30 Januari 2006 lalu, ada pasien laki-laki berumur 9 tahun bernama Yosua Situmorang datang ke poliklinik gigi RS Fatmawati dengan riwayat ada benjolan di pipi kiri antara dua minggu hingga satu bulan dan ada gigi goyang. "Setelah diperiksa oleh spesialis konsultasi gigi anak, drg Tri, dilakukan panoramic kemudian pasien dikonsultasikan ke spesialis bedah mulut drg Didi Alamsjah. Kemudian dilakukan tindakan ekstrasi gigi atau pencabutan gigi kiri atas atau gigi susu," ujarnya. Selanjutnya pada Sabtu 4 Februari 2006, Yosua datang melalui unit RS Fatmawati dan dirawat di instalansi rawat inap (Irna) Teratai kamar isolasi 303. "Saat tiba, pasien dalam kondisi sakit nyeri di gigi. Namun berdasarkan hasil laboratorium dan kondisi pasien ternyata tidak sesuai. Kemudian Yosua diinapkan," terang Nusati. Pada Jumat 10 Februari 2006, hasil CT-Scan kepala menjelaskan adanya massa tumor besar dan orangtua Yosua bisa menerima penjelasan dokter serta meminta diberikan pelayanan sebaik mungkin. Minggu 12 Februari 2006 pukul 06.00 WIB, pasien mengalami pendarahan mimisan dan muntah darah. Kondisi pasien juga makin menurun. Pukul 09.00 WIB pasien dinyatakan meninggal. Menyinggung soal kasus meninggalnya Yosua ini, pihak RS Fatmawati dalam waktu dekat akan melakukan audit medis. "Kita akan melakukan audit medis yang dilakukan oleh komite medis RS Fatmawati untuk mengetahui apakah sudah sesuai prosedur atau tidak," ujarnya. Ketika ditanya apakah RS Fatmawati siap menghadapi tuntutan kelurga, Nusati menjawab hal itu sebagai hak pasien. "Kita akan lihat dulu. Biasanya kalau ada gugatan kita laporkan ke Depkes sebagai induk kami untuk menanyakan apa yang harus dilakukan," ujarnya. Yosua yang masih duduk di kelas 3 SD ini dimakamkan siang ini. Pihak keluarga menunjuk LBH Kesehatan mendampingi keluarga untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.(san) --------------------------------- What are the most popular cars? Find out at Yahoo! Autos