Dear Mbak Denah,
Yoghurt untuk balita merknya Petit Miam

Regards,
Bunda Farhan-S
----- Original Message -----
From: "Denah" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, February 14, 2006 4:34 PM
Subject: Re: [balita-anda] artikel ANEKA KHASIAT YOGHURT


> Yoghurt merk apa yg bagus buat umur15bln
>
> Thanks,
> Denah
> ----- Original Message -----
> From: "Novy Phandana" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Sent: Tuesday, February 14, 2006 3:59 PM
> Subject: RE: [balita-anda] artikel ANEKA KHASIAT YOGHURT
>
>
> Moms/Dads,
>
> Yakult termasuk yoghurt tidak ya?
>
>
> -----Original Message-----
> From: Mama Kavindra [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, February 14, 2006 3:22 PM
> To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: [balita-anda] artikel ANEKA KHASIAT YOGHURT
>
> smoga bermanfaat, yah!!
>
> Rgds,
> Uci mamaKavin
>
> dari www.tabloid-nakita.com
>
> ANEKA KHASIAT YOGHURT
>
> Selain untuk menjaga kesehatan, yoghurt ternyata dapat
> mencegah kanker
> saluran pencernaan.
>
> Keampuhan tersebut dikarenakan yoghurt mengandung
> bakteri "baik" seperti
> Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
> thermophilus yang dapat
> memperbaiki keseimbangan flora di saluran cerna. Jika
> sejak dini si kecil
> sudah dibiasakan mengonsumsi yoghurt sehari sekali
> sebanyak 200 cc, maka
> keseimbangan saluran cernanya akan terjaga. Dampak
> menguntungkannya,
> kuman-kuman penyebab berbagai penyakit seperti tipus
> dan muntaber tidak
> akan bisa tumbuh.
>
> Menurut beberapa ahli, yoghurt sebagai makanan variasi
> mulai bisa
> dikonsumsi bayi selepas ASI eksklusif, yakni sekitar
> usia 6 bulan. Tentu
> saja yoghurt buat bayi bukan sembarang yoghurt, lo.
> Melainkan yoghurt yang
> mengandung Bifidobacterium sp. yang menghasilkan asam
> laktat tipe L (+).
> Sedangkan asam laktat tipe D (-) yang mengalami
> metabolisme lebih lambat
> tidak cocok bagi bayi. Setelah usia setahun barulah
> anak dapat mengonsumsi
> semua jenis yoghurt dan menikmati manfaatnya sebagai
> sumber protein,
> kalsium, dan fosfor tinggi.
>
> Berikut beberapa manfaat yoghurt yang diuraikan dr.
> Carmen. M. Siagian,
> MS, Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran, Universitas
> Kristen Indonesia,
> Jakarta.
>
> * Membantu penderita lactose intolerance
>
> Jika si kecil selalu diare setiap kali minum susu,
> bisa jadi ia menderita
> lactoce intolerence. Penyebabnya adalah
> defisiensi/kekurangan enzim
> pencerna laktosa. Sehingga setiap kali minum susu,
> butiran laktosanya akan
> tertinggal di permukaan lubang usus halus dan menyerap
> air dari sekitarnya
> yang kemudian memunculkan diare.
>
> Dalam yoghurt, laktosa susunya sudah dipecah oleh
> bakteri "baik"
> Lactobacillus bulgaricus melalui proses fermentasi,
> hingga mudah diserap
> tubuh. Itulah mengapa yoghurt amat disarankan sebagai
> pengganti susu bagi
> anak yang tidak mampu mencerna laktosa dengan baik.
> Dengan minum yoghurt,
> si anak tidak akan diare.
>
> * Degradasi kolesterol
>
> Penelitian pada beberapa orang yang mengonsumsi
> yoghurt secara teratur
> dalam jumlah dan waktu tertentu ternyata menunjukkan
> jumlah kolesterol
> dalam serum darahnya menurun. Mekanisme penurunan
> kolesterol ini bisa
> terjadi karena bakteri asam laktat yang ada dalam
> yoghurt dapat
> mendegradasi kolesterol menjadi coprostanol.
> Coprostanol ini merupakan zat
> yang tak dapat diserap oleh usus. Berkat yoghurt,
> coprostanol dan sisa
> kolesterol dikeluarkan bersama-sama tinja. Dengan kata
> lain, jumlah
> kolesterol yang diserap tubuh pun jadi rendah. Sebuah
> laporan mengenai hal
> ini memaparkan bahwa penurunan kolesterol oleh bakteri
> Lactobacillus dapat
> mencapai kisaran 27-38 persen.
>
> * Menghambat patogen
>
> Flora usus pengonsumsi yoghurt terbukti sulit
> ditumbuhi kuman-kuman
> patogen atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit.
> Dengan terhambatnya
> pertumbuhan sekaligus matinya mikrobia patogen dalam
> lambung dan usus
> halus bisa menghindari munculnya berbagai penyakit
> akibat infeksi atau
> intoksikasi mikrobia. Dengan kata lain, mengonsumsi
> yoghurt secara teratur
> dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
>
> Dari suatu penelitian dilaporkan bahwa Lactobacillus
> casei yang digunakan
> dalam pembuatan yoghurt campuran susu skim dan susu
> kedelai, terbukti
> mampu membunuh bakteri E. coli. Bakteri ini merupakan
> kuman yang terdapat
> saluran cerna. Meski dalam jumlah kecil, bakteri ini
> sebetulnya tidak
> menimbulkan penyakit, namun bila berlebihan tentu
> dapat memunculkan dampak
> tak sehat. Sementara dengan adanya Lactobacillus
> casei, bakteri E coli
> tidak bisa hidup karena Lactobacillus casei yang
> merupakan bakteri "baik"
> menghasilkan suatu zat yang dapat menghambat racun
> yang diproduksi E coli.
>
> * Menetralisir antibiotik
>
> Mengonsumsi antibiotik secara oral akan mengakibatkan
> keseimbangan flora
> di saluran cerna pasien jadi terganggu. Kendati
> antibiotik memang
> berfungsi mematikan kuman, namun ia tidak pandang bulu
> mana kuman yang
> perlu dibunuh dan mana yang sebetulnya tidak perlu
> dimusnahkan. Bukankah
> sebenarnya ada kuman yang harus berada di saluran
> cerna guna menjaga
> keseimbangan flora usus? Nah, yoghurt dapat
> menetralisir efek samping
> antibiotik ini.
>
> * Antikanker saluran cerna
>
> Kanker saluran cerna banyak terjadi di usus besar.
> Penyebabnya antara lain
> terjadinya ketidakseimbangan di saluran cerna, hingga
> menghasilkan
> penumpukan berbagai zat yang seharusnya terbuang.
> Bakteri-bakteri yang
> berperan dalam yoghurt dapat mengubah zat-zat
> prekarsinogenik (zat-zat
> pemicu kanker) yang ada dalam saluran pencernaan,
> hingga mampu menghambat
> terjadinya kanker
>
> * Mencegah jantung koroner
>
> Seperti telah kita ketahui, ke dalam yoghurt sudah
> dimasukkan bakteri
> "baik" yang tidak menimbulkan penyakit, yakni
> Lactobacillus bulgaricus dan
> Streptococcus. Nah, bakteri itulah yang kemudian
> diberi media berupa susu.
> Selama proses fermentasi susu dalam pembuatan yoghurt,
> bakteri
> Lactobacillus bulgaricus dan streptococcus
> thermophilus akan tumbuh dan
> menjadi besar.
>
> Saat itulah kedua jenis bakteri tersebut akan
> meningkatkan mutu protein
> yang terkandung dalam asam amino susu. Semisal
> histidin yang baik bagi
> pertumbuhan anak. Selain itu, dalam proses fermentasi,
> kedua jenis bakteri
> tersebut akan menghasilkan asam folat dan vitamin B
> kompleks. Berbagai
> penelitian mengungkap bahwa kedua vitamin ini berguna
> mencegah munculnya
> penyakit jantung koroner.
>
>
>
> Faras Handayani. Foto: Ferdy/nakita
>
>
> Beda Yoghurt dan Minuman Lactobacillus
>
> Minuman lactobacillus yang banyak dijual di pasaran
> dan yoghurt ternyata
> punya perbedaan. Menurut Carmen, dalam proses
> pembuatannya, minuman
> lactobacillus hanya menggunakan satu bakteri yaitu
> Lactobacillus
> bulgaricus. Sedangkan prinsip pembuatan yoghurt adalah
> fermentasi susu
> dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus
> dan Streptococcus
> thermophilus. Kedua macam bakteri tersebut akan
> menguraikan laktosa (gula
> susu) menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma
> dan citarasa.
> Lactobacillus bulgaricus lebih berperan pada
> pembentukan aroma, sedangkan
> Streptococcus thermophilus lebih berperan pada
> pembentukan cita rasa
> yoghurt.
>
> Faras
>
>
> Asal Mula Yoghurt
>
> Yoghurt sebenarnya sudah lama dikenal sebagai minuman
> tradisional
> masyarakat daerah Balkan dan Timur Tengah. Namun
> manfaat yoghurt bagi
> kesehatan baru mulai populer ketika tahun 1908 seorang
> peneliti bernama E.
> Metchnikoff membuat hipotesis yang mengatakan bahwa
> ada hubungan erat
> antara umur panjang masyarakat pegunungan di Bulgaria
> dengan kebiasaan
> mereka mengonsumsi susu fermentasi.
>
> Kendati data empiris yang ada masih terbatas,
> hipotesis tersebut dianggap
> menarik untuk dikaji dan diungkap lebih lanjut.
> Metchnikoff sendiri
> akhirnya mendapat penghargaan Nobel dan sejak saat itu
> produk susu
> fermentasi terus dikembangkan dan diteliti. Di
> beberapa negara yoghurt
> dikenal dengan nama berbeda-beda. Semisal Jugurt
> (Turki), Zabady (Mesir,
> Sudan), Dahee (India), Cieddu (Italia), dan Filmjolk
> (Skandinavia).
>
> I/Faras
>
>
> Mengenal Proses Pembuatan Yoghurt
>
> Selain dibuat dari susu segar, yoghurt juga dapat
> dibuat dari susu skim
> (susu tanpa lemak) yang dilarutkan dalam air dengan
> perbandingan tertentu
> tergantung pada kekentalan produk yang diinginkan.
> Selain dari susu
> hewani, belakangan yoghurt juga dapat dibuat dari
> campuran susu skim
> dengan susu nabati (susu kacang-kacangan). Sebagai
> contoh, yoghurt dapat
> dibuat dari kacang kedelai yang sangat populer dengan
> sebutan "soyghurt".
> Yoghurt juga dapat dibuat dari santan kelapa yang
> disebut dengan
> "miyoghurt".
>
> Saat ini di pasaran dijumpai berbagai jenis yoghurt.
> Antara lain yoghurt
> pasteurisasi atau yoghurt yang setelah masa inkubasi
> selesai
> dipasteurisasi untuk mematikan bakteri dan
> memperpanjang usia simpannya.
> Kedua, yoghurt beku yakni yoghurt yang disimpan pada
> suhu beku serta
> dietetik yoghurt, yaitu yoghurt rendah kalori dan
> rendah laktosa ataupun
> yang ditambahkan vitamin dan protein. Jenis berikut
> adalah yoghurt
> konsentrat yang memiliki total padatan sekitar 24
> persen.
>
> Berdasarkan kadar lemaknya, yoghurt dapat dibedakan
> atas yoghurt berlemak
> penuh (kadar lemak lebih dari 3%), yoghurt setengah
> berlemak yang berkadar
> lemak antara 0,5-3,0% maupun yoghurt berlemak rendah
> dengan lemak kurang
> dari 0,5%. Perbedaan kadar lemak tersebut dihitung
> berdasarkan jenis susu
> dan campuran bahan yang digunakan dalam proses
> pembuatannya
>
>
>
>
>
> Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger.yahoo.com
>
>
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke