Sepertinya harus lebih concern yah sama kesehatan gigi anak...
mengingat banyak kasus, salah satunya joshua itu, termasuk juga kakak kelas
saya waktu kuliah yg meninggal karena gusinya ketusuk duri ikan... aduuuh
seram...
ajarkan anak merawat gigi yang baik dan benar sejak dini kali yah? dan
memberikan makanan yg bergizi yg tidak merusak gigi?
ada sharing gak nih soal teknis perawatan gigi sejak dini?
hehehee....

---------- Forwarded message ----------
From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Feb 16, 2006 1:02 PM
Subject: [IS-Telkom 2005] Fw: Kesehatan Gigi
To: [EMAIL PROTECTED]


-----Forwarded by Rizki Puspitasari/tesc/Telkom on 02/08/2006 10:16AM -----

To: "ESR" <[EMAIL PROTECTED]>
From: "Doni" <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 02/08/2006 08:29AM
Subject: Kesehatan Gigi

*Berkaca pada Kasus Leysus oleh Ahmad Syaify *

PELAWAK kondang Leysus yang memiliki nama asli Winarso, meninggal
dunia awal Januari lalu di usia relatif muda, 43 tahun. Kematiannya
bukan saja meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan dunia lawak
Indonesia, tetapi juga menyisakan tanda tanya mengenai penyebab
kematiannya.

Mula-mula ia dikabarkan sakit gigi biasa. Ditambalkan malah
bengkak. Dibawa lagi ke dokter gigi, disarankan minum obat. Rasa
sakit agak reda sebentar, tetapi bengkaknya semakin besar. Karena
sudah kumat-kumatan, keluarga tidak terlalu cemas dengan sakit gigi
Leysus. Sampai kemudian muncul gejala aneh: tiba-tiba Leysus
merasakan lunglai pada sebelah kaki dan tangannya. Bicaranya cedal.
Ia terkena gejala stroke.

Kepada beberapa media infotainment dan media cetak,keluarga Leysus
menuturkan bahwa semua itu berawal dari sakit gigi. Hal tersebut
diperkuat oleh pernyataan seorang dokter yang merawat Leysus, bahwa
pelawak asal Malang ini mengidap kanker otak yang sudah menyebar
(metastase), dipicu oleh giginya yang terinfeksi.

Tentu saja kasus kematian Leysus yang berawal dari tambalan gigi,
menimbulkan kekhawatiran pada sebagian masyarakat. Benarkah infeksi
gigi bisa menyebar ke organ-organ vital tubuh? Benarkah stroke dapat
bersumber dari gigi yang bermasalah? Bagaimana duduk perkaranya?

Teori focal infeksi

Jawaban atas pertanyaan di atas, bisa dirunut dari teori focal
infeksi yang banyak mendapat perhatian selama abad 19 dan awal abad
20. Teori ini menyebutkan bahwa infeksi di rongga mulut
bertanggungjawab atas inisiasi dan progresi berbagai penyakit
inflamasi seperti radang sendi, tukak lambung, dan radang usus
buntu.

Kemajuan dalam klasifikasi dan identifikasi kuman bakteri rongga
mulut dan bidang imunologi, semakin meyakinkan adanya peran penting
infeksi gigi terhadap berbagai penyakit sistemik seperti penyakit
jantung dan pembuluh darah, penyakit paru, penyakit gula, stroke,
kanker, dsb

Juga menjadi semakin jelas bahwa gigi dan rongga mulut dapat menjadi
tempat asal bagi desiminasi mikroorganisme penyebab penyakit ke
bagian tubuh lain. Sejumlah studi epidemiologis mengusulkan bahwa
infeksi rongga mulut, khususnya radang gusi (gingivitis) dan
jaringan pendukung gigi (periodontitis) merupakan suatu faktor
risiko bagi penyakit sistemik.

Jumlah bakteri di rongga mulut mencapai ratusan juta. Xiajing Li dkk
(2000) mencatat lebih dari 1011 bakteri dalam setiap miligram plak
gigi. Plak adalah semacam lendir yang senantiasa menempel pada
permukaan gigi. Memang tidak semua bakteri rongga mulut
membahayakan. Sebagian besar justru dibutuhkan sebagai flora normal
mulut.

Bakteri yang potensial menimbulkan penyakit gigi, dan banyak pula
dijumpai pada penyakit sistemik yaitu golongan bakteri anaerob gram
negatif. Antara lain, P. Gingivalis, B. Intermedius, dan A.
Actinomycetemcommitans. Bakteri-bakteri ini dominan pada radang gusi
dan radang sekitar ujung akar gigi sampai terjadi bengkak bernanah
(abses) seperti dialami almarhum Leysus.

Penyebaran lewat darah

Bakteri rongga mulut dapat menyebar melalui aliran darah, disebut
bakteriemia. Yang menyebar bisa bakteri itu sendiri maupun racun
yang dihasilkannya (endotoxin/exotoxin).

Beberapa penelitian mengenai bakteriemia ini layak disimak.
Bakteriemia diamati pada 100% pasien setelah cabut gigi, 70% setelah
pembersihan karang gigi, pada 55% setelah pembedahan gigi geraham
bungsu, 20% setelah perawatan akar gigi, dan 55% setelah operasi
amandel.

Penelitian melibatkan 735 anak-anak yang menjalani perawatan gigi
busuk, menemukan 9% anak-anak mengalami bakteriemia. Penelitian lain
menunjukkan penyebaran bakteri setelah perawatan akar gigi. Dan,
kurang dari 1 menit setelah prosedur rongga mulut, kuman dari gigi
yang terinfeksi telah mencapai jantung, paru, dan sistem kapiler
darah tepi.

Pada kondisi kesehatan mulut normal, hanya sejumlah kecil bakteri
fakultatif dan tidak membahayakan masuk ke dalam aliran darah.
Namun, pada kondisi kebersihan mulut jelek, jumlah bakteri pada
permukaan gigi meningkat 2 - 10 kali lipat. Sehingga peluang
terjadinya bakteriemia juga lebih besar.

Kecuali lewat bakteriemia, adanya rangkaian reaksi imunologis yang
dipicu oleh infeksi di rongga mulut, merupakan penjelasan lain
mengapa problem gigi dapat merambat ke penyakit-penyakit serius
sampai berujung kematian seperti almarhum Leysus.

Gigi dan gusi sebetulnya tidak melekat erat, melainkan ada celah
sekitar 1-2 mm disebut kantung gusi (sulcus gingiva). Daerah inilah
yang paling rentan terjadi infeksi bakteri dan peradangan, sehingga
timbul penyakit periodontal. Tanda-tandanya; gusi memerah, bengkak,
mudah berdarah, mungkin disertai kegoyahan gigi.

Grossi dan Genco (1998) mengemukakan 17 macam penyakit sistemik yang
berhubungan langsung dengan penyakit periodontal, termasuk penyakit
gula, jantung, kanker dan stroke. Beberapa penelitian retrospektif
membuktikan, pasien penyakit jantung, stroke, DM, umumnya kebersihan
mulutnya lebih jelek dibanding pasien normal. Dari uraian di atas
dapat disimpulkan, bahwa gigi dan mulut bisa menjadi pemicu dan
memperparah berbagai penyakit sistemik. Menjaga kesehatan gigi dan
mulut sangat penting bukan saja untuk mencegah penyakit oral,
melainkan juga untuk memelihara kesehatan umum yang baik.

Kematian pelawak kondang Leysus, hendaknya menjadi cermin bagi kita
semua supaya lebih care dalam 'menjaga mulut' dan seisinya. q - s

*) Drg. Ahmad Syaify, Sp Perio , Dosen FKG UGM dan mahasiswa S3
Pascasarjana UGM.







The information transmitted is intended only for the person or the entity to
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged
material. If you have received it by mistake please notify the sender by
return e-mail and delete this message including any of its attachments from
your system. Any use, review, reliance or dissemination of this message in
whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are
susceptible to change. The views expressed herein do not necessarily
represent those of PT Astra International Tbk and should not be construed as
the views, offers or acceptances of PT Astra International Tbk.





 ====================================================
IS Telkom 2005
Find us in Friendster with [EMAIL PROTECTED]

Majukan pertelekomunikasian Indonesia dan... TOLAK KODE AKSES SLJJ!!!!
Kompetisi Yes!, Kode Akses No!

TELKOM Flexi,Ventus,DINAcces,E-Auction,VPN-Gold,VPN-IP,VPN-Dial,I-Vas
Instan Save,Speedy,Telkomnet Instan,Host2Host,WebHosting
... and Plain Ordinary Telephony System ;p


 ------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS


   -  Visit your group
"istelkom2005<http://groups.yahoo.com/group/istelkom2005>"
   on the web.

   -  To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]<[EMAIL PROTECTED]>

   -  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service<http://docs.yahoo.com/info/terms/>
   .


 ------------------------------


--
Laksmi Juwita
FS : [EMAIL PROTECTED]
Multiply : http://ummuauliya.multiply.com
Babyrate:http://www.ratemybabypics.com/view/ummu_auliya.html#comm
Blog:http://ummuauliya.blogspot.com (Not yet finish )

Kirim email ke